Halmahera Timur
Halmahera Timur Berbenah Menuju Transformasi Kemajuan

Pulau Taliabu

Dapat Penghargaan dari Pemerintah Pusat, Kadis Kesehatan Paparkan Capaian PMT Lokal di Taliabu

Kuraisia Marasaoly, sangat antusias atas penilaian Pemerintah Pusat terkait pemberian piagam penghargaan kategori terbaik PMT

Penulis: Laode Havidl | Editor: Mufrid Tawary
Tribunternate.com
Kepala Dinas Kesehatan Pulau Taliabu, Kuraisia Marasoly. 

TRIBUNTERNATE.COM, TALIABU - Kepala Dinas Kesehatan Pulau Taliabu, Kuraisia Marasaoly, sangat antusias atas penilaian Pemerintah Pusat terkait pemberian  piagam penghargaan kategori terbaik Pemberian Makanan Tambahan (PMT) berbasis lokal.

Terkhusus untuk Pemerintah Kabupaten Pulau Taliabu, pada Jum'at (6/10/2023) kemarin.

Di mana, piagam itu langsung diserahkan oleh Wakil Presiden RI, KH Ma'ruf Amin kepada Bupati Taliabu, Aliong Mus.

Menurut Kuraisia, hal tersebut layak, karena Bupati Taliabu Aliong Mus sejauh ini sangat berperan aktif dalam rangka mengintervensi penurunan angka kasus stunting di Pulau Taliabu secara menyeluruh.

Disamping itu, Kuraisia mengapresiasi tenaga kesehatan yang ada di Dinas Kesehatan dan Puskesmas se Taliabu.

Karena mampu dan berhasil mengelola anggaran PMT lokal yang bersumber dari Dana Alokasi Khusus (DAK) non fisik.

Dia mengutaikan, ada sejumlah program yang dilaksanakan menggunakan DAK non fisik ini.

Di antaranya, realisasi anggaran PMT untuk ibu hamil (Bumil) kategori Kekurangan Energi Kronis (KEK) sebesar 80 persen.

Baca juga: Bupati Taliabu Aliong Mus Kembali Dapat Penghargaan dari Pemerintah Pusat, Kategori PMT Terbaik

Kemudian, penyediaan bahan pangan lokal bagi balita gizi kurang sebesar 88 persen.

Serta pelatihan tim pelaksana dalam penyiapan PMT berbasis pangan lokal bagi bumil kek dan balita gizi kurang sebesar 75 persen.

"Sehingga total perhitungan realisasi PMT lokal tersebut adalah sebesar 81 persen," terang Kuraisia.

Lanjutnya, indikator yang dicapai dari PMT lokal ini yaitu penurunan kasus, baik balita gizi kurang, maupun bumil KEK.

"Trend penurunan kasus balita kurang gizi sebesar 10.99 persen, dan trend penurunan kasus bumil kek sebesar 25 persen," tutupnya. (*)

Sumber: Tribun Ternate
Berita Terkait
Ikuti kami di
AA

Berita Terkini

© 2025 TRIBUNnews.com Network,a subsidiary of KG Media.
All Right Reserved