Halmahera Timur
Halmahera Timur Berbenah Menuju Transformasi Kemajuan

Pemilu 2024

Flashback Mahfud MD Batal Maju Cawapres 2019 Dampingi Jokowi, Dinilai Tak Punya Kontribusi Nyata

Nama Menkopolhukam Mahfud MD telah resmi ditetapkan sebagai bakal calon wakil presiden (Bacawapres) yang mendampingi Ganjar Pranowo.

Youtube/Kemenko Pulhukam RI
Menko Polhukam Mahfud MD. 

TRIBUNTERNATE.COM - Nama Menkopolhukam Mahfud MD telah resmi ditetapkan sebagai bakal calon wakil presiden (Bacawapres) yang mendampingi Ganjar Pranowo.

Pengumuman mengenai Mahfud MD jadi cawapres Ganjar Pranowo diumumkan langsung oleh Ketua Umum PDIP, Megawati Soekarnoputri, di Kantor DPP PDIP, Jakarta Pusat, Rabu (18/10/2023).

Setelah resmi jadi pendamping Ganjar Pranowo di Pemilihan Presiden atau Pilpres 2024 mendatang, flashback mengenai kisah Mahfud MD di Pilpres 2019 kembali muncul.

Kala itu, di detik-detik terakhir jelang pengumuman cawapres, nama Mahfud MD sudah menguat sebagai cawapres yang akan mendampingi Jokowi.

Namun, akhirnya yang terpilih adalah Ma'ruf Amin.

Seperti apa kejadian ketika itu?

Mantan ketum PPP, Romahurmuziy, dalam sebuah podcast "Total Politik", beberapa waktu lalu mengungkapkan apa yang sebenarnya terjadi ketika itu.

Ketika itu, Romi mengatakan, yang menggagalkan Mahfud M sebagai cawapres adalah Ketua Umum Partai Golkar, Airlangga Hartarto; Ketum Nasdem, Surya Paloh, dan Ketum PKB, Muhaimin Iskandar.

Ia lalu mengungkapkan sejumlah alasan Mahfud MD akhirnya tidak terpilih di detik-detik akhir.

Pertama, kata Romi, Surya Paloh merasa bahwa Mahfud merupakan ketua pemenangan pasangan Prabowo-Hatta pada 2014 dan eks ketua MK itu tidak mempunyai kontribusi nyata.

Sementara, Airlangga Hartarto beralasan bahwa Mahfud merupakan salah satu tokoh yang pernah merekomendasikan pembubaran Golkar.

Sesepuh Golkar tidak sreg dengan Mahfud.

"Kalau Muhaimin atau akrab disapai Cak Imin menyatakan bahwa mereka sejalan dengan PBNU dan menyebut Mahfud bukan kader NU," katanya.

Menurut Rommy, jawaban para ketua umum parpol pendukung Jokowi itu disampaikan di Istana atau detik-detik jelang penetapan nama cawapres Jokowi di Restoran Plataran Menteng pada Kamis, 9 Agustus 2018.

"Presiden lantas bertanya apakah semua setuju Maruf Amin? semua ketum setuju," kata Romi.

Halaman
123
Berita Terkait
Ikuti kami di
AA

Berita Terkini

© 2025 TRIBUNnews.com Network,a subsidiary of KG Media.
All Right Reserved