Kepala Desa se Halmahera Timur Diminta Lapor Jumlah Warga yang Diterima Kerja di Sektor Tambang

TRIBUNTERNATE.COM, MABA - Untuk bisa bekerja di sektor pertambangan di Halmahera Timur, Maluku Utara.

Para Pencari Kerja (Pencaker) memakai jalur Kepala Desa (Kades), dan atau jalur Karantaruna.

Hal ini lumrah terjadi meski sering kali, data warga yang diterima kerja tk diberitahukan ke Pemkab Halmahera Timur.

Hal tersebut diungkapkan Kepala Dinas Transmigrasi dan Tenaga Kerja Halmahera Timur, Richard Sangadji, Selasa (24/10/2023).

Baca juga: Pemkab Resmi Kelola Sejumlah Pelabuhan di Halmahera Selatan

"Yang kita tau hanya warga yang membuat kartu kuning, selebihnya tidak."

"Kami sesali seperti ini, kalau ada warga yang diterima kerja pakai jalur Kades."

"Segera baritahu kami, agar kami tau berpa jumlah warga yang bekerja."

"Bursa kerja hanya ada di Instansi, yang membidangi Ketenagakerjaan, "jelasnya.

Meski demikian, kemungkinan pihak perusahaan pertambangan menghormati Pemerintah Desa, karena wilayah kerjanya berada diwilayah tersebut.

"Kemudian Kepala Desa merekrut tenaga kerja, namun ini kan sudah salah."

Baca juga: Warga Tolak Hamid Ahmad Sebagai Kepala Puskemas Desa Indong, Dinkes Halmahera Selatan Bakal Dialog

"Kepala Desa harusnya beritahu kami di Disnaker, sebelum memperkerjakan warga, "jelasnya.

"Jangan nanti ada masalah baru Kepala Desa lapor, kalau ada kompensasi dan sebagainya."

"Kalau seperti ini, Kepala Desa saja yang mengurus, jang lempar ke kami, "pungkasnya. (*)