Komisi Informasi Pusat Ingatkan Kepala Desa se Morotai Betapa Pentingnya Keterbukaan Informasi

TRIBUNTERNATE.COM, MOROTAI - Dalam rangka mengetahui pelaksanaan keterbukaan informasi publik, pada Pemerintah Desa (Pemdes).

Komisi Informasi Pusat bersama Kemendes PDTT RI dan Kementerian Perencanaan Pembangunan Nasional RI/Badan Perencanaan Pembangunan Nasional, lakukan visitasi ke desa.

"Kepala Desa harus memiliki visi dan misi, dalam upaya untuk mewujudkan desa yang transparan dan partisipatif."

"Desa harus terbuka dan memberikan informasi yang akurat, mudah kepada masyarakat, "kata ketua Komisi Informasi Pusat, Donny Yoesgiantoro.

Baca juga: 3 November 2023, Bawaslu Halmahera Selatan Tertibkan APK, APS dan Baliho Bacaleg

Saat melakukan visitasi di Desa Yayasan, Morotai Selatan, dalam rangka penilaian Apresiasi Keterbukaan Informasi Publik Desa 2023. (30/10/2023).

Sebagai informasi, Desa Yayasan merupakan salah satu desa dari 116 desa, dari 26 Provinsi di Indonesia yang berpartisipasi.

Dalam kegiatan Apresiasi Keterbukaan Informasi Publik Desa, yang masuk nominasi sebagai Desa Transparan.

Nominasi ini ditetapkan oleh Komisi Informasi Pusat, setelah dilakukan penjaringan dari 116 Desa, melalui verifikasi hasil pengisian kuesioner.

Tahap Visitasi ini akan menentukan nominator desa sebagai Desa Transparan, yang akan diumumkan pada November 2023.

Komisi Informasi Pusat, bersama dengan Tim Penilai Apresiasi Keterbukaan Informasi Publik Desa.

Telah melakukan visitasi di Desa Yayasan, untuk mengetahui kondisi pelaksanaan keterbukaan informasi publik.

Maka itu ia berharap kepada Kades Yayasan beserta Perangkat Desa, yang hadir pada saat visitasi.

Baca juga: Desa Yayasan Morotai Masuk Nominasi Desa Transparan Keterbukaan Informasi Publik

Untuk terus menumbuhkembangkan komitmen, dan juga pelaksanaan keterbukaan informasi publik, guna terciptanya desa transparan.

"Semoga kegiatan visitasi ini, menjadi bagian pendorong semangat dalam melaksanakan keterbukaan informasi."

"Dan juga dapat menularkan pelaksanaan keterbukaan informasi, pada desa lain di Morotai, "tandasnya. (*)