Link dan Cara Pasang Twibbon Hari Nusantara 2023 di Tidore, Ini Tema dan Sejarahnya

TRIBUNTERNATE.COM-Kota Tidore Kepulauan, Maluku Utara, menjadi lokasi pelaksanaan Hari Nusantara 2023. Berikut ini link dan cara pasang twibbon.

Twibbon Hari Nusantara Tahun 2023 bisa didapatkan di Twibbonize.com.

Cara memasukan foto ke dalam twibbon Hari Nusantara 2023 juga sangat mudah. Berikut langkah-langkahnya :

1. Klik link di bawah ini, kamu akan diarahkan ke halaman twibbonize.

- Link Twibbon

2. Klik "Pilih Foto"

3. Laman otomatis akan mengakses galeri foto Kamu.

3. Pilih foto yang ingin kamu jadikan twibbon.

6. Geser foto hingga sesuai dengan yang kamu inginkan.

7. Jika telah selesai, klik "selanjutnya", kemudian klik "unduh".

9. Foto twibbon kamu siap untuk dibagikan ke seluruh akun media sosialmu.

Tema Hari Nusantara 2023

Kementerian Perhubungan (Kemenhub) ditunjuk oleh Kementerian Koordinator Kemaritiman dan Investasi sebagai Ketua Pelaksana Penyelenggaraan Hari Nusantara 2023.

Tema yang diangkat Hari Nusantara 2023 adalah “Merajut Konektivitas Nusantara dan Ekonomi Maritim dari Titik Nol Jalur Rempah”.

Menteri Perhubungan Budi Karya Sumadi menjelaskan, bahwa melalui tema ini, diharapkan dapat kembali mengangkat posisi Tidore yang dikenal sebagai pusat rempah-rempah seperti cengkeh.

Gagasan tersebut dituangkan pula lewat logo Hari Nusantara 2023.

“Pada logo kita tampilkan tentunya bendera merah putih yang kita banggakan, lalu ada perahu yang identik dengan laut dan di Tidore ada perahu kora-kora. Lalu, ada pulau unik yang berbentuk gunung dan ombak menggambarkan negara kepulauan yang dikelilingi oleh laut,” jelas Budi Karya.

Baca juga: Slank Dijadwalkan Manggung Pada Malam Puncak Acara Hari Nusantara Nasional 2023 di Tidore

Sejarah Hari Nusantara

Dilansir dari esdm.go.id, Hari Nusantara berawal dari Deklarasi Djuanda yang dicetuskan pada 13 Desember 1957 oleh Perdana Menteri Indonesia saat itu, Djuanda Kartawidjaya.

Deklarasi Djuanda menyatakan bahwa laut Indonesia di antara dan di dalam kepulauan Indonesia menjadi satu kesatuan wilayah Negara Kesatuan Republik Indonesia (NKRI).

Deklarasi ini dipertegas kembali dalam Undang-Undang Nomor 17 Tahun 1985 tentang Pengesahan UNCLOS (United Nations Convention On The Law of The Sea) 1982 bahwa Indonesia adalah negara kepulauan.

Selanjutnya, pada 13 Desember 1999 dicanangkan sebagai "Hari Nusantara". Dua tahun kemudian, pada 11 Desember 2001, Presiden Megawati Soekarnoputri menerbitkan Surat Keputusan Presiden Nomor 126 Tahun 2001.

Surat itu menetapkan bahwa 13 Desember sebagai Hari Nusantara, dan resmi dinyatakan sebagai hari perayaan nasional yang diperingati setiap tahun.