Halmahera Timur
Halmahera Timur Berbenah Menuju Transformasi Kemajuan

Gubernur Maluku Utara Tersangka

Pernyataan Pertama Gubernur Maluku Utara Setelah Jadi Tersangka, Itu Risiko Pejabat

Saat hadir di ruang konferensi pers Gedung Merah Putih KPK Jakarta, Rabu (20/12/2023), AKG biasa disapa, mengatakan, ini adalah risiko menjadi pejabat

|
Tribunnews/ Ilham Rian
Gubernur Maluku Utara Abdul Ghani Kasuba resmi mengenakan rompi oranye Komisi Pemberantasan Korupsi (KPK) dan tangan diborgol di Gedung KPK, Jakarta, Rabu (20/12/2023). Ia dijadikan tersangka kasus dugaan suap lelang jabatan serta pengadaan barang dan jasa. 

TRIBUNTERANTE.COM, JAKARTA-Gubernur Maluku Utara, Abdul Gani Kasuba ditetapkan tersangka kasus dugaan suap oleh Komisi Pemberantasan Korupsi (KPK).

Saat hadir di ruang konferensi pers Gedung Merah Putih KPK Jakarta, Rabu (20/12/2023), AKG biasa disapa, mengatakan, ini adalah risiko menjadi pejabat.

“Itu namanya risiko pejabat, jabatan, kadang-kadang kita salah, apalagi dengan kadang-kadang tekanan masyarakat, punya kebutuhan masyarakat,” kata Abdul Gani Kasuba di ruang konferensi pers Gedung Merah Putih KPK Jakarta, Rabu (20/12/2023).

“Jadi saya kira harus kita terima sebagai penjabat sudah dipercayakan,” kata Gubernur Maluku Utara itu.

Abdul Gani Kasuba (AGK) ditetapkan tersangka dan ditahan di rutan KPK selama 20 hari. Ia diduga terlibat dalam kasus korupsi proyek pembangunan infrastruktur jalan dan jembatan di Maluku Utara.

Ada tujuh orang ditetapkan tersangka dalam kasus ini yakni :

1. AGK, Gubernur Maluku Utara
2. AH, Kepala Dinas Perumahan dan Permukiman
3. DI, Kepala Dinas PUPR
4. RA, Kepala BPBJ
5. RI, ajudan
6. ST, swasta
7. KW, swasta

Wakil Ketua KPK Alexander Marwata dalam jumpa pers, Rabu (20/12/2023) menjelaskan, KPK mengamankan 18 orang di Maluku Utara dan Jakarta dalam rangkaian OTT ini.

Kronologi OTT, bermula adanya informasi dari masyarakat bahwa ada dugaan korupsi terkait kegiatan proyek di Maluku Utara.

Tim KPK kemudian memeroleh informasi adanya penyerahan uang tranfer melalui rekening bank dan rekening penampung yang dipegang RI, orang kepercayaan AGK.

Dari informasi ini, KPK mengamankan orang di hotel dan di kediaman pribadi dan tempat makan di Ternate.

Dalam operasi ini KPK mengamankan barang bukti uang tunai Rp725 juta, sebagai bagian dari dugaan penerimaan Rp2,2 miliar.

Para pihak yang diamankan kemudian dibawa ke gedung KPK untuk diperiksa lebih lanjut.

KPK pada hari ini mengumumkan tujuh orang menjadi tersangka dan ditahan.

Saat ini sudah ada enam orang yang memakai baju oranye KPK, sisa satu lagi tersangka yakni KW, dari pihak swasta.

Halaman
12
Sumber: Kompas.com
Berita Terkait
Ikuti kami di
AA

Berita Terkini

© 2025 TRIBUNnews.com Network,a subsidiary of KG Media.
All Right Reserved