Halmahera Timur
Halmahera Timur Berbenah Menuju Transformasi Kemajuan

Kumpulan Bacaan Doa

3 Bacaan Doa Memohon Ampunan bagi Kedua Orangtua, Dibaca setelah Shalat Wajib atau Sunnah

Doa untuk kedua orangtua hendaknya dipanjatkan setiap hari, sebagai amalan harian dan bentuk bakti seorang anak.

Freepik/Suwant via Kompas.com
ILUSTRASI Berdoa 

TRIBUNTERNATE.COM - Salah satu kewajiban anak kepada orangtua adalah membacakan doa.

Doa untuk kedua orangtua hendaknya dipanjatkan setiap hari, sebagai amalan harian dan bentuk bakti seorang anak.

Bagi umat Islam, doa untuk kedua orangtua dapat dibaca setelah ibadah shalat wajib maupun shalat sunnah.

Kita bisa mendoakan kedua orangtua agar mereka senantiasa diberi umur panjang, kesehatan, keselamatan, dan kebahagiaan oleh Allah SWT.

Berikut bacaan doa untuk kedua orang tua dalam bahasa Arab yang dilengkapi dengan latin dan artinya.

Dalam Islam, mendoakan kedua orang tua adalah tanda bakti kita kepada keduanya, baik saat mereka masih hidup maupun setelah mereka berdua tiada.

Doa untuk Kedua Orangtua

Dikutip dari laman Bimas Islam Kemenag, berikut bacaan doa untuk kedua orang tua.

رَّبِّ اغْفِرْلِي وَلِوَالِدَيَّ وَارْحَمْهُمَا كَمَا رَبَّيَانِي صَغِيراً

Rabbighfir lii Waliwaalidayya Warhamhumaa Kamaa Rabbayaanii Shagiiran

 Artinya: "Tuhanku, Ampunilah dosa-dosaku dan kedua orang tuaku, serta kasihanilah mereka berdua sebagaimana mereka telah mendidikku sewaktu kecil."

Berbakti kepada orang tua merupakan akhlak manusia yang utama dan paling ditekankan Allah dalam firman-Nya, setelah berkhlak kepada Allah dengan "larangan menyembah kepada selain-Nya".

Ini jelas disebutkan dalam QS. Al-Isra/17: 23 tentang ketentuan Allah bagi manusia; QS. Luqman/31: 13-14 tentang nasehat Lukman kepada anaknya; QS. Al-Baqarah/2: 83 tentang perjanjian Allah dengan Bani Israel.

Ali bin Abi Thalib Ra. meriwayatkan bahwa Rasulullah Saw. pernah bersabda, "Aku berlepas tangan dari seseorang yang tidak memenuhi hak kedua orangtuanya".

Saat itu, Ali bertanya, "Rasulullah, bagaimana jika dia tidak memiliki sesuatu?"

Rasulullah menjawab, "Ia tetap berkewajiban untuk mendengarkan dan menaati apa yang dikatakan keduanya; berkata lemah lembut kepada keduanya; dan tidak membentak atau mengeluarkan kata-kata yang menunjukkan kejengkelan dan ketidaksabaran."

Halaman
123
Sumber: Tribunnews
Berita Terkait
  • Ikuti kami di
    AA

    Berita Terkini

    © 2025 TRIBUNnews.com Network,a subsidiary of KG Media.
    All Right Reserved