Pulau Morotai
Tahun 2023, Polisi Tunggak Dua Kasus Penghilangan Nyawa di Morotai
AKBP Agung Cahyono mengatakan, sepanjang tahun 2023, pihaknya menangani 3 kasus dugaan penghilangan nyawa.
Penulis: Fizri Nurdin | Editor: Mufrid Tawary
TRIBUNTERNATE.COM, MOROTAI - Kapolres Pulau Morotai, AKBP Agung Cahyono mengatakan, sepanjang tahun 2023, pihaknya menangani 3 kasus dugaan penghilangan nyawa.
Dari jumlah itu, baru 1 kasus dapat diselesaikan, sisanya masih dalam lidik.
"Nah dari 3 kasus pembunuhan ada ini, baru 1 kasus yang sudah selesai, yakni kasus pembunuhan nenek Asi. Sementara, 2 kasus lainnya masih proses lidik,"ungkapnya saat menyampaikan capaian selama tahun 2023, pada Minggu (31/12/2023).
Bahkan, kata dia perkara tunggakan itu, pihaknya sudah berkoordinasi dengan Polda Malut untuk ditindaklanjuti, Hanya saja masih terkendala saki maupun alat bukti.
"Itu pun kemarin sudah kita laksanakan koordinasi dan tek up ke Polda di Krimum, memang didalam penanganan ini, ada beberapa kendala terkait saksi-saksi yang ada, dan alat bukti maupun petunjuknya,"katanya.
Baca juga: Awali Tahun 2024, Pj Bupati Morotai Ingatkan ASN Sambut Warga dengan Senyum dalam Melayani
Ditegaskannya, kasus penghilangan nyawa itu, tetap dituntaskan hingga selesai, kata dia itu dibuktikan dengan pihak telah menyampaikan ke satu tingkat dari institusinya itu.
"Sehingga perlu kita informasikan, bahwa bukan kita tidak serius dalam penanganan 2 kasus ini, kita sudah melaksanakan secara optimal, dan sudah berkoordinasi satuan atas,"
"Sebagai pembina fungsi, untuk didalam pembobotannya. Jadi kita akan tetap tuntaskan 2 kasus dugaan pembunuhan ini di tahun 2024,"pungkasnya.
Diketahui, dari tiga kasus itu baru 1 diungkapkan pihak kepolisian, yakni Nenek Asy. Berikut keterangan singkat ketiga kasus itu.
Seperti diberitakan sebelumnya, Jenazah Nurfira Sisipo diotopsi, pada Jumat (3/2/2023) di desa Rahmat, kecamatan Morotai Timur. Ia ditemukan meninggal di kamarnya di Desa Rahmat, Kecamatan Morotai Timur, dan pertama kali ditemukan suaminya sendiri pada Selasa (24/01/2023) sekitar pukul 11.00 WIT siang.
Sementara Jenazah, Nenek Asy lesy (80) di Otopsi pada Rabu (22/2/2023) di pekuburan Desa Gotalamo. Nenek Asi Lesy merupakan warga asal desa Gotalamo, Kecamatan Morotai Selatan.
Sebelumnya sempat dilaporkan hilang saat berkebun, pada Kamis (16/2/2023) sekira pukul 17:00 WIT. Keesokan harinya tim gabungan menemukan nenek Asy meninggal secara misterius di kilo tiga.Tepatnya di Desa Daruba pante, Kecamatan Morotai Selatan.
Dan Jenazah Tukang Bentor atas nama La Antoro (56), di otopsi pada Jumat (28/7/2023) sekitar pukul 16.30 WIT. Otopsi itu tepatnya di Pekuburan Desa Daruba Pantai, Kecamatan Morotai Selatan.
Sebelumnya, pada Minggu (16/7/2023), SPKT Polres Pulau Morotai menerima laporan orang hilang dari keluarga La Antoro. Di mana La Antoro sudah tiga hari tak juga pulang ke rumah, dari tanggal 14 sampai 16 Juli 2023.
Mendapatkan laporan itu, Polisi langsung melakukan pencarian dengan sasaran Pantai Army Dock. Di sana Polisi menemukan sebuah bentor, diduga milik La Antoro. Dan pukul 15:03 WIT, jasadnya ditemukan tak jauh, dengan posisi telungkup.
Diketahui juga, dokter yang menangani Otopsi itu, dari Dokter Forensik Mabes polri, Polda dan juga polres Morotai.(*)
Tahun Depan, Kantor Dua Polsek di Morotai Dibangun |
![]() |
---|
Bocah 11 Tahun Dilarikan ke Rumah Sakit Usai Tertimpa Balok Sisa Proyek WFC di Morotai |
![]() |
---|
Siper Kontainer Subsidi Bantah Temuan DPRD Morotai |
![]() |
---|
Ketua dan Bendahara KONI Morotai Diperiksa Polisi atas Dugaan Pemalsuan Dokumen LPJ |
![]() |
---|
Bendahara KONI Morotai Akui Ada Bukti Foto Hibah Anggaran T.A 2025 ke Pertina, Tapi |
![]() |
---|
Isi komentar sepenuhnya adalah tanggung jawab pengguna dan diatur dalam UU ITE.