Pemprov Malut
Transfer Pusat Turun 50 Persen, Gubernur Maluku Utara: Bukan Soal Angka, Tapi Cara Kita Berinovasi
"Dana transfer ke daerah mungkin turun, tetapi program pusat untuk daerah justru meningkat, "tegas Gubernur Maluku Utara Sherly Laos
Penulis: Sansul Sardi | Editor: Munawir Taoeda
TRIBUNTERNATE.COM, SOFIFI - Gubernur Maluku Utara Sherly Laos menegaskan bahwa penurunan dana transfer pusat bukan alasan bagi daerah untuk berhenti berinovasi.
Menurutnya, perubahan kebijakan fiskal harus dijadikan momentum untuk memperkuat koordinasi dan membangun sistem kerja yang lebih adaptif.
Hal itu disampaikannya usai melakukan audiensi bersama Dirjen Keuangan Daerah Kementerian Dalam Negeri, yang turut dihadiri Bupati Halmahera Selatan Bassam Kasuba, Bupati Halmahera Utara Piet Hein Babua dan Wali Kota Ternate M Tauhid Soleman.
"Kami datang bukan untuk mengeluh soal angka, tapi untuk mencari jalan keluar bersama, "ujar Sherly Laos dalam keterangan tertulisnya, Senin (6/10/2025).
Baca juga: Kisah Arifin Samat, Anaknya Jadi Pegawai Pemkab Halmahera Selatan dari Hasil Jualan Gula Aren
Lanjutnya, berdasarkan data sementara, total transfer pusat ke Maluku Utara 2026 diproyeksikan turun hampir 50 persen atau sekitar Rp 6 triliun dari gabungan alokasi provinsi dan sepuluh kabupaten/kota.

Namun, sang gubernur menegaskan bahwa angka tersebut bukan akhir dari segalanya.
"Pesan Pak Menteri Keuangan jelas, dana transfer ke daerah mungkin turun, tetapi program pusat untuk daerah justru akan meningkat. Artinya, bukan dananya yang hilang, hanya polanya yang berubah, "ungkapnya.
Dikatakan, Dirjen Keuangan Daerah menyarankan agar pemerintah provinsi segera melakukan simulasi fiskal, menghitung dampak pemotongan dan menyesuaikan rencana anggaran 2026 agar tetap realistis namun berpihak pada rakyat.
Karenanya setiap tantangan fiskal seharusnya dipandang sebagai undangan untuk berinovasi, bukan alasan untuk saling menyalahkan.
Baca juga: PLN UP3 Sofifi Komitmen Listrik Andal Tanpa Kedip untuk Sukseskan HUT ke 26 Provinsi Maluku Utara
"Yang dibutuhkan sekarang adalah memperkuat koordinasi, menajamkan perencanaan, dan memperluas ruang kreatif agar daerah tetap bisa melayani rakyat secara efisien dan bermartabat, "katanya.
Ia menutup pernyataannya dengan optimisme bahwa Maluku Utara akan terus bergerak maju, sekalipun di tengah tekanan fiskal.
"Yang kami kejar bukan sekadar angka di neraca, tapi kesejahteraan nyata di jalan yang terbangun, jembatan yang menghubungkan, dan di rumah-rumah masyarakat Maluku Utara, "tandas Sherly Laos. (*)
Bulog Tindaklanjuti Temuan DPR RI, Wagub Malut Sarbin Sehe Dukung Optimalisasi Produksi Beras Daerah |
![]() |
---|
Keren! 3 Srikandi Bersua Menteri PU Dody Hanggodo: 1 Komitmen - 1 Harapan untuk Maluku Utara |
![]() |
---|
Sherly Laos Dorong Transformasi Maluku Utara: Menuju Ekonomi Hijau |
![]() |
---|
Inspektorat Maluku Utara Tegaskan Komitmen Berantas Korupsi, Sherly Laos Kawal Ketat |
![]() |
---|
Wamenkop Farida Farichah Kunjungi KDMP Santo Alfin Pratama di Ternate: Koperasi Harus Naik Kelas |
![]() |
---|
Isi komentar sepenuhnya adalah tanggung jawab pengguna dan diatur dalam UU ITE.