Halmahera Timur
Halmahera Timur Berbenah Menuju Transformasi Kemajuan

Kumpulan Ucapan Selamat

Bagaimana Hukum Ucapan Selamat Ulang Tahun dalam Pandangan Islam? Ini Penjelasan Ustaz Abdul Somad

Memberikan ucapan selamat ulang tahun menjadi kebiasaan yang umum dilakukan, tetapi bagaimana hukumnya dalam pandangan Islam?

Pexels.com/Sabel Blanco
ILUSTRASI kue ulang tahun 

TRIBUNTERNATE.COM - Memberikan ucapan selamat ulang tahun menjadi kebiasaan yang umum dilakukan, tetapi bagaimana hukumnya dalam pandangan Islam?

Ucapan selamat ulang tahun disampaikan sebagai bentuk ikut berbahagia dalam momen pertambahan usia seseorang.

Nah, umat Muslim juga kerap memberikan ucapan selamat ulang tahun.

Selain bahasa Indonesia, ada pula ucapan selamat ulang tahun dalam bahasa Arab, misalnya barakallah fii umrik.

Lantah bagaimanakah sebenarnya hukum merayakan ulang tahun atau mengucapkan selamat ulang tahun menurut ajaran Islam?

Hukum mengucapkan selamat ulang tahun

Dikutip dari berbagai sumber, dalam Islam tidak ada hukum khusus untuk mengingat atau mengucapkan hari kelahiran.

Meski begitu, bila mengambil contoh dari Rasulullah, Nabi Muhammad mengisi kegiatan hari lahirnya dengan berpuasa. 

Sebagaimana yang dijelaskan dalam hadits berikut:

Dari Abu Qotadah Al Anshori radhiyallahu ‘anhu, Rasulullah shallallahu ‘alaihi wa sallam pernah ditanya mengenai puasa pada hari Senin, lantas beliau menjawab:

ذَاكَ يَوْمٌ وُلِدْتُ فِيهِ وَيَوْمٌ بُعِثْتُ أَوْ أُنْزِلَ عَلَىَّ فِيهِ

“Hari tersebut adalah hari aku dilahirkan, hari aku diutus atau diturunkannya wahyu untukku.” (HR. Muslim no. 1162)

Hukum mengucapkan selamat ulang tahun adalah mubah atau boleh dilakukan.

Mubah bermakna, jika dikerjakan tidak mendapatkan pahala juga tidak berdosa.

Jika pun ditinggalkan juga tidak berdosa dan tidak berpahala.

ILUSTRASI kue ulang tahun
ILUSTRASI kue ulang tahun (Pexels.com/Sabel Blanco)

Baca juga: Bacaan Doa dan Dzikir setelah Shalat Tahajud Mohon Ampunan kepada Allah SWT

Baca juga: 2 Bacaan Doa sebelum Mulai Bekerja, Memohon Kelancaran dan Kemudahan kepada Allah SWT

Baca juga: Para Jomblo Merapat! Ini Bacaan Doa untuk Memohon Jodoh Terbaik, Bisa Dibaca Laki-laki dan Perempuan

Baca juga: Israel Masih Gencarkan Genosida, Ini 5 Bacaan Doa Memohon Kemenangan Warga Palestina

Penjelasan Ustaz Abdul Somad

Pemuka agama sekaligus dai asal Riau, Ustaz Abdul Somad, juga sudah pernah membahas terkait hukum mengucapkan selamat ulang tahun.

Penjelasan pendakwah yang akrab disapa UAS itu juga banyak beredar dalam video-video singkat baik di YouTube maupun media sosial.

Dalam sebuah tayangan video yang diunggah di kanal YouTube Ustadz Abdul Somad Official berjudul "Hukum Mengucap Ulang Tahun", Ustaz Abdul Somad menjelaskan terkait hukum mengucapkan selamat ulang tahun, baik itu disampaikan dalam Bahasa Arab maupun bahasa lainnya.

Sebagaimana disampaikan Ustaz Abdul Somad, hal tersebut dilihat berdasarkan substansinya.

Misalnya saja seperti beberapa ucapan yang sering atau populer digunakan oleh orang banyak, yaitu HBD (Happy Birthday), selamat ulang tahun, barakallahu fii umrik, atau mabruk alfa mabruk.

"Pertama Happy, Happy itu kan senang," jelas Ustaz Abdul Somad.

Oleh sebab itu, merujuk pada kata 'Happy' dalam ungkapan Happy Birthday atau HBD memiliki substansi senang.

Kemudian ucapan dalam bahasa Indonesia, selamat ulang tahun yang memiliki substansi selamat.

"Selamat ini dari bahasa Arab, 'Allahumma inna nas-aluka salamatan'. Makanya disebut doa selamat," jelasnya.

Baca juga: 3 Bacaan Doa Memohon Ampunan bagi Kedua Orangtua, Dibaca setelah Shalat Wajib atau Sunnah

Baca juga: Agar Tak Salah Pilih dalam Pemilu 2024, Ini Bacaan Doa Memohon Pemimpin yang Baik dan Amalannya

Baca juga: 30 Ucapan Selamat Datang 2024 Penuh Kata-kata Bijak dan Penyemangat Awal Tahun

Ucapan ketiga, lanjut UAS adalah ucapan barakallahu fii umrik yang memiliki arti 'semoga Allah memberkahi umurmu'.

Ucapan dalam Bahasa Arab ini memiliki substansi berkah.

Dan yang terakhir ucapan mabruk alfa mabruk sebagaimana dijelaskan oleh UAS bahwa sebenarnya kalimat ini kurang tepat.

"Sebetulnya yang tepat itu adalah mubarak, karena fi'il madhi-nya baraka-yubaarik," terang UAS.

Namun di seluruh negara Arab lebih populer penyebutan mabruk sehingga ucapan ini disebut sebagai ungkapan yang salah namun populer.

Hal ini sebagaimana dicontohkan dalam penggunaan kalimat Dzahir dan Batin di Indonesia, dimana kata Dzahir lebih populer dan sering dijumpai dengan tulisan 'lahir'.

Meski demikian, UAS tidak mempermasalahkan ungkapan mabruk alfa mabruk.

Dari penjabaran substansi masing-masing ungkapan, semuanya itu mengandung doa.

"Nah, dari empat ungkapan ini, senang, selamat, berkah, apa?" tanya UAS.

"Kalau digabungkan ketiganya ini senang selamat berkah, sebetulnya isinya ini apa? Doa, kan itu isinya," jelasnya.

Doa-doa ini bisa memberi memberi semangat untuk mereka yang berulang tahun.

Sementara itu, ditambahkan oleh UAS bahwa yang haram bukanlah mengucapkan selamat ulang tahun, melainkan tradisinya seperti meniup lilin.

Artikel ini telah tayang di SerambiNews.com dengan judul Hukum Mengucapkan Selamat Ulang Tahun Menurut UAS, Simak Juga 50 Ucapan Ultah Barakallah Fii Umrik

Berita Terkait
  • Ikuti kami di
    AA

    Berita Terkini

    © 2025 TRIBUNnews.com Network,a subsidiary of KG Media.
    All Right Reserved