Sekolah Anak Usia Dini di Morotai Minim Tenaga Pengajar, Rata-rata Lulusan SMA

TRIBUNTERNATE.COM, MOROTAI - Pulau Morotai memiliki, 105 lembaga sekolah tingkat anak usia dini.

Hanya saja dari jumlah tersebut, tidak berbanding lurus dengan tenaga pengajarnya atau Guru.

Dari jumlah itu, terdapat 35 PAUD yang berstatus sebagai Sekolah Negeri sisanya swasta.

Hal ini disampaikan Plt Kepala Dinas Pendidikan Pulau Morotai, Ujang Bagindo, Kamis (11/1/2024).

Baca juga: Morotai Duduki Urutan Empat Kasus Stunting Tertinggi di Maluku Utara

"Terdapat 105 lembaga PAUD, sementara guru nya baru 15 orang."

"Dan Guru honorernya lulusan SMA sebanyak 200 orang saja, dan ini tergolong kurang."

"105 ini terbagi atas PAUD pendidikan formal dan non formal."

"Kalau PAUD pendidikan formal itu Taman Kanak-kanak (TK), sedangkan non formal itu kelompok bermain, "jelasnya.

Sehingga, kata dia, rata-rata Guru berijazah SMA, sementara untuk kebutuhan guru profesional harus bergelar S1.

"Guru yang menjadi kebutuhan mendasar. Sejauh ini, Guru sesuai kompetensi baru 30 persen, "ungkapnya.

Meski demikian, Pemkab Pulau Morotai sedang berusaha meningkatkan status guru SMA dengan memberikan beasiswa.

"Rata-rata guru PAUD tamatan SMA, dan masih aktif mengajar, mereka ingin meningkatkan kompetensi dengan status sarjana."

"Pemda siap memberikan beasiswa kuliah gratis, hanya saja Unipas Morotai belum ada jurusan guru PAUD, "cetusnya.

Baca juga: Ciptakan Pemilu 2024 Bermartabat, Bawaslu Morotai Bentuk Kampung Kaliber

Karena tenaga guru PAUD sangat dibutuhkan, ia berharap Unipas Morotai membuka jurusan PAUD.

"Kita lagi coba negosiasi di Unipas Morotai, untuk bagaimana segera punya jurusan pendidikan usia dini."

"Kalau itu ada, maka Unipas Morotai menyumbangkan SDM sangat besar, "harapnya mengakhiri. (*)