Morotai Duduki Urutan Empat Kasus Stunting Tertinggi di Maluku Utara

TRIBUNTERNATE.COM, MOROTAI - Berdasarkan data Survei Status Gizi Indonesia (SSGI) tahun 2022.

Maluku Utara untuk prevalensi Stunting di atas 20 persen, yaitu sebesar 26,1.

Dan menduduki peringkat ke 12 tertinggi, pada kasus Stunting di Indonesia.

Sementara Pulau Morotai sendiri, berdasarkan data survei SSGI tahun 2022.

Baca juga: Morotai Jadi Perhatian KKP, Bangun Sentra Perikanan untuk Kembangkan UMKM

Menduduki urutan ke empat Prevalensi Stunting tertinggi, se kabupaten/kota di Maluku Utara.

Hal itu disampaikan Asisten I Setda Pulau Morotai, Muhlis Baay saat Rakor dengan Tim Percepatan Penurunan Stunting.

Yang bertempat di ruang meeting kantor Bupati Pulau Morotai, belum lama ini.

"Kita di Morotai masih di urutan ke empat Stunting tertinggi di Maluku Utara."

"Sesuai dengan data SSGI tahun 2022, sebesar 31,2 persen. Maka pada akhir tahun 2024."

"Ditargetkan harus bisa diturunkan menjadi 14 persen, "harapnya, Kamis (11/1/2024).

Menurutnya, jika tidak diantisipasi secara serius, maka berpengaruh pada pertumbuhan ekonomi. bahkan berdampak pada kemiskinan.

"Situasi ini jika tidak segera diatasi, maka akan dapat mempengaruhi kinerja pembangunan."

"Yang menyangkut kemiskinan dan pertumbuhan ekonomi daerah, "timpalnya.

Dengan demikian, ia berharap agar Tim Pelaksana Percepatan Penurunan Stunting dan Stakeholder.

Baca juga: Satu ASN Direkomendasikan Bawaslu ke KASN, Pemda Morotai Ingatkan ini ke Semua ASN

Agar bisa mencegah dengan berbagai cara, demi penurunan Stunting di Pulau Morotai.

"Saya mengajak kepada semua pihak, untuk bekerja sama dalam mendukung."

"Upaya penanganan percepatan penurunan Stunting, melalui 8 aksi konvergensi penurunan, "pungkasnya. (*)