Halmahera Timur
Halmahera Timur Berbenah Menuju Transformasi Kemajuan

PLN

PLN UIW MMU Sinkronisasikan BMPP Nusantara 1 Kapasitas 60 MW ke Sistem Kelistrikan Ambon

Guna perkuat keandalan, PLN UIW MMU sinkronisasikan BMPP Nusantara 1 kapasitas 60 MW ke sistem kelistrikan Ambon, Maluku

Editor: Munawir Taoeda
PLN UIW MMU Sinkronisasikan BMPP Nusantara 1 Kapasitas 60 MW ke Sistem Kelistrikan Ambon - oto-bersama-General-Manager-PLN-UIW-MMU-Awat-Tuhuloula-bersama-mitra.jpg
Dok PLN
PROGRAM: Foto bersama General Manager PLN UIW MMU Awat Tuhuloula, Dirut PLN Indonesia Power Edwin Nugraha Putra, Deputi I KSP Febry Calvin Tetelepta beserta jajaran Forkopimda Provinsi Maluku
PLN UIW MMU Sinkronisasikan BMPP Nusantara 1 Kapasitas 60 MW ke Sistem Kelistrikan Ambon - Sinkronisasi-BMPP-Nusantara-1-60-MW-yang-berlokasi-pada-Desa-Waai-Provinsi-Maluku.jpg
Dok PLN
PROGRAM: Sinkronisasi BMPP Nusantara 1 60 MW yang berlokasi pada Desa Waai Provinsi Maluku

TRIBUNTERNATE.COM, TERNATE - PT PLN (Persero), melalui Unit Induk Wilayah Maluku dan Maluku Utara (UIW MMU).

Berhasil sinkronisasikan Barge Mounted Power Plant (BMPP) Nusantara 1 ke sistem kelistrikan Pulau Ambon, Maluku, Selasa (30/1/2024).

BMPP Nusantara 1 ini merupakan pembangkit listrik terapung pertama buatan Indonesia.

General Manager PLN UIW MMU, Awat Tuhuloula menuturkan, sinkronisasi pembangkit berkapasitas 60 Mega Watt (MW) ini.

Baca juga: Bulan K3 Nasional 2024, PLN UIW MMU Fokus Tingkatkan Keselamatan dan Kesehatan Insan PLN

Akan memperkuat keandalan pasokan listrik di Pulau Ambon, Maluku.

Selain itu juga, dengan adanya BMPP Nusantara 1 tentunya akan meningkatkan kemandirian energi di Indonesia Timur.

"Sinkronisasi BMPP Nusantara 1 ini merupakan proyek strategis dalam melakukan pemenuhan dan pemerataan pasokan listrik."

"Hadirnya BMPP Nusantara 1 di tengah-tengah kita faktanya dapat meningkatkan efektifitas."

"Dan efisiensi pembangunan pembangkit listrik di sistem Ambon," tutur Awat dalam sambutannya di Negeri Waai, Kecamatan Salahutu, Maluku Tengah, Maluku.

Awat menambahkan, saat ini beban puncak Pulau Ambon mencapai 66,10 MW.

Dengan adanya sinkronisasi Pembangkit Terapung berkapasitas 60 MW ini, sudah bisa menyuplai kebutuhan energi listrik 143.868 pelanggan di Pulau Ambon.

Sementara itu, Direktur Utama PT PLN (Persero), Darmawan Prasodjo mengatakan, dengan adanya sinkronisasi BMPP Nusantara 1 ini merupakan wujud nyata komitmen PLN untuk melistriki Ambon, Maluku.

Diakuinya, Maluku memiliki potensi yang luar biasa dari berbagai sektor.Sektor-sektor inilah yang perlu dikuatkan dengan akses energi listrik, agar bisa digunakan untuk pengembangan perekonomian masyarakat.

"Sehingga di sini yang kita perjuangkan adalah, bagaimana masyarakat di Maluku bisa menikmati akses kelistrikan."

"Sebagai hak dasar untuk bisa membangun wilayahnya. Dan ini bukan hanya jangka pendek, tetapi juga jangka panjang," ujar Darmawan.

Halaman
123
Sumber: Tribun Ternate
Berita Terkait
  • Ikuti kami di
    AA

    Komentar

    Berita Terkini

    © 2025 TRIBUNnews.com Network,a subsidiary of KG Media.
    All Right Reserved