Halmahera Timur
Halmahera Timur Berbenah Menuju Transformasi Kemajuan

PLN

PLN UP3 Masohi Perkuat Budaya K3 Lewat Simulasi Tanggap Darurat Kebakaran

"Ini bukan sekadar rutinitas, tetapi komitmen nyata untuk meminimalkan risiko, "kata Manager PLN UP3 Masohi, Yohanes Berchman Wawan Dwi P

Editor: Munawir Taoeda
Dok PLN
PROGRAM: PLN UP3 Masohi perkuat budaya K3 lewat simulasi tanggap darurat kebakaran 

TRIBUNTERNATE.COM, TERNATE - PT PLN (Persero) Unit Pelaksana Pelayanan Pelanggan (UP3) Masohi menggelar simulasi tanggap darurat kebakaran di halaman kantor UP3 Masohi.

Kegiatan ini merupakan komitmen PLN untuk memastikan keselamatan dan keamanan kerja, sekaligus meningkatkan kesiapsiagaan seluruh pegawai dalam menghadapi potensi keadaan darurat.

General Manager PLN Unit Induk Wilayah Maluku & Maluku Utara, Noer Soeratmoko, menekankan bahwa keselamatan kerja merupakan pondasi utama bagi operasional kelistrikan. 

"Kami ingin memastikan setiap insan PLN siap menghadapi kondisi darurat dengan cepat dan tepat. Simulasi seperti ini tidak hanya memperkuat pemahaman pegawai tentang prosedur penyelamatan, tetapi juga membangun budaya kerja yang peduli terhadap keselamatan dan lingkungan, "ujarnya.

Baca juga: Sherly Laos Dorong Transformasi Maluku Utara: Menuju Ekonomi Hijau

Pada simulasi ini, seluruh pegawai berlatih sesuai prosedur standar penanggulangan kebakaran, mulai dari proses evakuasi darurat, penggunaan alat pemadam api ringan (APAR), hingga koordinasi cepat antar tim tanggap darurat internal.

Unite PLN UP3 Masohi foto bersama usai menggelar simulasi tanggap darurat kebakaran
Unite PLN UP3 Masohi foto bersama usai menggelar simulasi tanggap darurat kebakaran (Dok PLN)

Latihan digelar secara realistis agar pegawai dapat mengasah refleks dan ketepatan tindakan ketika menghadapi potensi kebakaran di tempat kerja.

Selain praktik lapangan, kegiatan ini juga diisi dengan sosialisasi mengenai potensi bahaya kebakaran di lingkungan kerja serta cara pencegahannya.

Materi yang diberikan meliputi identifikasi sumber api di area kantor, pemeliharaan alat keselamatan secara berkala, dan pentingnya kewaspadaan seluruh pegawai untuk mendeteksi risiko sejak dini.

Manager PLN UP3 Masohi, Yohanes Berchman Wawan Dwi P., menyampaikan bahwa latihan seperti ini sangat penting untuk membentuk kesiapsiagaan nyata di lapangan. 

"Kami ingin setiap pegawai tidak hanya paham teori, tetapi juga memiliki pengalaman langsung saat menghadapi situasi darurat."

"Ini bukan sekadar rutinitas, tetapi komitmen nyata untuk meminimalkan risiko, "jelasnya.

Bahaya kebakaran akibat listrik seringkali bermula dari instalasi yang tidak sesuai standar, sambungan ilegal, kabel yang sudah rapuh, atau penggunaan peralatan listrik secara berlebihan. 

Kondisi ini dapat menimbulkan percikan api dan korsleting yang berujung pada kebakaran.

PLN mengingatkan masyarakat agar selalu menggunakan instalasi listrik resmi dan memastikan peralatan listrik dalam kondisi baik serta aman.

Sejalan dengan pesan keselamatan ini, simulasi yang dilakukan di internal PLN juga dimaksudkan untuk menjadi pengingat bagi masyarakat. 

Halaman 1 dari 2
Rekomendasi untuk Anda
Ikuti kami di
AA

Komentar

Berita Terkini

© 2025 TRIBUNnews.com Network,a subsidiary of KG Media.
All Right Reserved