Halmahera Timur
Halmahera Timur Berbenah Menuju Transformasi Kemajuan

Anggota KPPS Ancam Mundur

Gegara Ini, Ratusan Anggota KPPS Desa Falabisahaya Kepulauan Sula Mengundurkan Diri

Karena merasa ditipu, ratusan anggota KPPS Desa Falabisahaya, Kepulauan Sula, Maluku Utara sepakat mengundurkan diri

|
Penulis: Laode Havidl | Editor: Munawir Taoeda
Dok Netizen Taliabu
PEMILU: Tangkapan video seorang Anggota KPPS Desa Falabisahaya protes saat ikut pembekalan. Mereka dengan jumlah 112 anggota KPPS Desa Falabisahaya nyatakan sikap undur diri, karena merasa ditipu. 

TRIBUNTERNATE.COM, TALIABU - Beredar video berdurasi 0.44 detik, di media sosial hingga viral.

Video tersebut merekam kegaduhan pada saat, pembekalan anggota Kelompok Penyelenggara Pemungutan Suara (KPPS), di Kepulauan Sula, Minggu (28/1/2024).

Di mana, seorang perwakilan anggota KPPS asal Desa Falabisahaya, bernama Rosmini Rindu melayangkan protes.

Protes itu lantaran, anggota KPPS berjumlah 112 orang merasa ditipu dari oknum atasnamakan petugas di KPU Kepulauan Sula.

Baca juga: Pemilu 2024, Dana Operasional KPPS di Halmahera Selatan Capai Rp 1,7 Miliar Lebih

Kata dia, salah satu oknum mengabarkan kepada anggota KPPS Desa Falabisahaya agar datang ke Sanana, untuk ikut giat pembekalan.

Dengan janji akan memberikan kompensasi, atau ganti rugi biaya.

Mulai dari biaya transportasi, makan minum dan tempat tinggal. Namun setiba di sana, janji itu tidak terealisasi hingga sekarang.

Apalagi, uang yang mereka pakai untuk ongkos itu kebanyakan adalah hasil pinjaman.

Hal itu kemudian membuat Rosmini dan kawan-kawan merasa kesal, sehingga sepakat untuk mundur.

"Iya benar pak, saya saat ini sudah komitmen untuk mundur diri, karena mereka sudah bohongi kami seperti itu."

"Baru uang itu kami pinjam terus mau ganti bagimana, "ucap Rosmini dihubungi TribunTernate.com, Rabu (31/1/2024).

Dia menyampaikan, beberapa teman-teman KPPS Desa Falabisahaya juga sepakat akan undur diri.

Ketika janji kedua dari KPU Kepulauan Sula tidak diindahkan.

Di mana, pihak KPU Kepulauan Sula menyampaikan kemarin bahwa akan memberikan anggaran operasional setiap KPPS itu sebesar Rp 4 juta.

Dan sekarang, dari pihak KPU sudah bersuara lain. Kata Rosmini, mereka mengatakan bukan Rp 4 juta. Melainkan anggaran operasional itu sebesar Rp 2,5 juta.

Halaman
12
Sumber: Tribun Ternate
Berita Terkait
Ikuti kami di
AA

Berita Terkini

Berita Populer

© 2025 TRIBUNnews.com Network,a subsidiary of KG Media.
All Right Reserved