Halmahera Timur
Halmahera Timur Berbenah Menuju Transformasi Kemajuan

Ramadan dan Idul Fitri 2024

Syekh Ali Jaber Pernah Ungkap Rahasia Mengenai Keutamaan Puasa di 10 Hari Pertama Bulan Ramadan

Mendiang Syekh Ali Jaber rahimahullah pernah mengungkap rahasia puasa di 10 hari pertama bulan Ramadhan.

minanews.net
Ramadan 

TRIBUNTERNATE.COM - Mendiang Syekh Ali Jaber rahimahullah pernah mengungkap rahasia puasa di 10 hari pertama bulan Ramadhan.

Diketahui, Ramadan 2024 atau 1445 Hijriah tiba dalam waktu kurang dari satu bulan lagi.

Bulan yang dinanti-nanti oleh umat Muslim untuk mendulang pahala sebanyak-banyaknya ini diperkirakan akan dimulai pada pertengahan Maret 2024.

Menurut kalender Hijriah Indonesia tahun 2024 yang disusun oleh Direktorat Urusan Agama Islam dan Pembinaan Syariah Kementerian Agama (Kemenag) RI, awal puasa Ramadan 2024 atau tanggal 1 Ramadan 1445 Hijriah jatuh pada tanggal 12 Maret 2024.

Sementara, Muhammadiyah menetapkan tanggal 1 Ramadan 1445 H jatuh pada hari Senin, tanggal 11 Maret 2024.

Meski begitu, umat muslim tetap harus menunggu keputusan dari sidang isbat untuk menetapkan awal puasa tahun 2024.

Sebelum memasuki bulan suci tersebut, kita bisa menyimak rahasia mengenai keutamaan ibadah puasa di 10 hari pertama bulan Ramadhan, sebagaimana yang diuraikan oleh Syekh Ali Jaber melalui tayangan YouTube Bawika.

"Berpuasa menjadi salah satu amalan yang indah. Rahasia puasa beda sama ibadah-ibadah yang lain," ujar Syekh Ali Jaber.

"Sholat bisa jadi riya', haji, umroh, bacaan Qur'an, bersedekah, walaupun kita berusaha menjaga ikhlas, tapi adanya bisikan-bisikan setan menjadikan amal kita riya'."

"Kecuali puasa, orang pun walaupun kita bohong berkata puasa, tidak ada yang tahu kita puasa nggak, bisa sambil wudhu terus minum, bisa jadi."

"Oleh karena itu Allah rahasiakan pahalanya, semua amal sholeh dibalas oleh Allah 10 kali lipat, kecuali puasa."

"Sampai kata ulama batasnya tidak ada yang tahu, kembali kepada murni ikhlas kita, oleh karena itu kesempatan untuk kita mengisi 10 hari pertama antara lain kalau kita tidak sempat tahun ini haji umroh Alhamdulillah ada kesempatan kita mengisi berpuasa."

"Di 10 hari pertama sangat utama untuk beramal sholeh sampai Allah sendiri bersumpah dengan terhadap sesuatu, berarti sesuatu itu sangat agung."

"Tidak ada amal sholeh yang paling dicintai Allah selain di 10 hari pertama yang paling dicintai Allah."

Baca juga: 10 Ucapan Selamat Ramadan dalam Bahasa Inggris Penuh Doa dan Makna, Cocok Dikirim via WhatsApp

Baca juga: Penjelasan Ustaz Abdul Somad, Apakah Mengupil dan Korek Telinga Bisa Batalkan Puasa Ramadhan?

Baca juga: 5 Tips Makan Sehat Saat Puasa Ramadan 2024, Kurangi Gorengan agar Berat Badan Tak Melonjak

Mendiang Syekh Ali Jaber
Mendiang Syekh Ali Jaber (Wartakotalive.com/Dian Anditya Mutiara)

Bacaan Niat Puasa

Ada beberapa ketentuan mengenai niat puasa.

Seperti yang dikutip dari berbagai sumber kitab Fiqh Puasa, di antaranya:

  • dari kitab Al Fiqhul Manhaji All Madzhabil Imam Syafi’i karangan Dr Musthofal Khin, Dr Musthofal Bugho dan Ali Asy Syarbaji.
  • dari kitab Ath Thaqrirotus Sadidah Fil Masailil Mufidah karangan Hasan bin Ahmad bin Muhammad bin Salim Al Kaf.

Baca juga: Ramadan 2024: Ini Penjelasan Ustaz Adi Hidayat Soal 4 Mazhab Baca Doa Qunut Witir di Bulan Puasa

Baca juga: Ustaz Abdul Somad Ungkap Amalan Wajib di Bulan Ramadhan 2024 yang Tak Boleh Ditinggalkan

Berikut penjelasannya:

1. Niat puasa Ramadan harus disebutkan bahwa ini adalah berpuasa untuk bulan Ramadan untuk membedakan apakah dengan puasa sunnah. 

2. Wajib berniat setiap hari karena puasa setiap hari itu ibadah yang terpisah. Tidak cukup niat satu kali untuk sebulan menurut pendapat yang mu’tamad.

Tetapi disunnahkan berniat sekali untuk satu bulan karena ada dua faidah:

1. Sahnya puasa hari yang lupa tabyit niat di dalamnya menurut madzhab Imam Malik.

2. Mendapat pahala yang penuh jikalau meninggal sebelum penuh sebulan, karena mengambil ibarat dari niatnya.

Baca juga: Jadwal Imsakiyah dan Buka Puasa Ramadan 1442 H/2021 Seluruh Indonesia Terlengkap, Download di Sini!

Niat itu dalam hati, dan tidak disyaratkan dilafadzkan, tetapi disunnahkan melafadzkannya untuk membantu hati.

Tabyit niat (niat puasa di malam hari), yaitu antara tenggelamnya matahari hingga terbitnya fajar.

Makan dan jima’ atau berhubungan badan dan semisalnya setelah niat itu tidak membatalkan niat.

Waktu yang utama untuk berniat puasa adalah sepertiga atau separuh malam yang akhir. 

Lafaz niat puasa Ramadan yang mencukupi menurut pendapat yang mu’tamad adalah:

نويت صوم رمضان

Artinya: “Saya berniat puasa Ramadan”

Lafaz niat puasa Ramadan yang sempurna sebagai berikut:

نويت صوم غد عن أداء فرض شهر رمضان هذه السنة هلل تعاى

Artinya: “saya berniat puasa esok hari untuk menunaikan kewajiban bulan Ramadan tahun ini karena Allah Ta’ala."

Lafaz niat puasa Ramadan untuk satu bulan

نَوَيْتُ صَوْمَ جَمِيْعِ شَهْرِ رَمَضَانِ هَذِهِ السَّنَةِ تَقْلِيْدًا لِلْإِمَامِ مَالِكٍ فَرْضًا لِلهِ تَعَالَى

Artinya: “Aku niat berpuasa di sepanjang bulan Ramadhan tahun ini dengan mengikuti Imam Malik, fardhu karena Allah”.

Artikel ini telah tayang di Sripoku.com dengan judul RAHASIA PUASA Pada 10 Hari Pertama di Bulan Puasa Ramadhan, Amal Dibalas oleh Allah 10 Kali Lipat

Berita Terkait
  • Ikuti kami di
    AA

    Berita Terkini

    © 2025 TRIBUNnews.com Network,a subsidiary of KG Media.
    All Right Reserved