Regulasi Semifinal Liga 2 2023-2024: Mengapa Aturan Gol Tandang Dihapus?

TRIBUNTERNATE.COM - Simak aturan atau regulasi lengkap yang diberlakukan untuk babak semifinal Liga 2 2023-2024, di mana pertandingan leg kedua-nya digelar pada Kamis (29/2/2024) hari ini.

Malut United FC akan menjalani pertandingan tandang melawan Semen Padang FC untuk leg kedua semifinal Liga 2 2023-2024, kick-off Kamis sore pukul 15.00 WIB.

Dalam laga yang digelar di Stadion Haji Agus Salim, Padang, Sumatra Barat ini, kedua tim akan bertarung sengit mencari kemenangan, setelah mereka berbagi skor 1-1 di leg pertama, Minggu (25/2/2024) lalu.

Sementara itu, PSBS Biak menjadi tuan rumah atas Persiraja Banda Aceh di Stadion Cenderawasih Biak, kick-off Kamis siang pukul 12.30 WIB.

Sama seperti laga Malut United vs Semen Padang di leg pertama, laga PSBS Biak vs Persiraja Banda Aceh hanya membuahkan hasil imbang 1-1.

Keempat tim akan bertarung sengit demi melaju ke babak final Liga 2 2023-2024, sekaligus mengamankan tiga tiket untuk lolos ke Liga 1 musim depan.

Namun, tiket lolos ke Liga 1 musim depan hanya ada tiga.

Yakni, tiket untuk tim pemenang antara Malut United vs Semen Padang, pemenang di laga PSBS Biak vs Persiraja, dan tim yang menang di pertandingan playoff promosi antara dua tim yang kalah di babak semifinal Liga 2.

Baca juga: Leg II Semifinal Liga 2: 12 Ribu Tiket Ludes Terjual, Malut United Berambisi Kalahkan Semen Padang

Baca juga: Malut United FC di Liga 2: Ini Link Live Streaming, Prediksi Skor dan Starting XI vs Semen Padang FC

Regulasi Babak Semifinal Liga 2 Musim 2023-2024, Aturan Gol Tandang Dihapus

Pertandingan babak semifinal di Liga 2 Pegadaian musim ini dimainkan dalam sistem dua leg, yakni pertandingan kandang dan tandang.

Namun, satu hal yang harus diperhatikan adalah tidak adanya aturan gol tandang.

Jika agregat gol kedua tim masih sama setelah 90 menit waktu normal di leg kedua, pertandingan akan dilanjutkan ke waktu tambahan (extra time).

Lalu, jika belum juga ditemukan pemenang, maka dilanjutkan dengan adu penalti.

Ada alasan tertentu mengapa aturan gol tandang ini dihapus.

Selama ini, bukan rahasia lagi bahwa ada tren atau kebiasaan di mana tim tuan rumah cenderung menerapkan taktik lebih bertahan (defensif) dan menghindari permainan yang terlalu terbuka setelah mencetak gol tandang.