Halmahera Timur
Halmahera Timur Berbenah Menuju Transformasi Kemajuan

Liga Inggris

Legenda Man United Pro Guardiola Cadangkan Kevin De Bruyne Liverpool vs Man City, Keane: Agak Kurang

Legenda Manchester United, Roy Keane, mendukung keputusan pelatih Manchester City, Pep Guardiola, untuk mencadangkan anak asuhnya, Kevin De Bruyne.

Penulis: Ifa Nabila | Editor: Ifa Nabila
Twitter.com
Bintang Manchester City, Kevin De Bruyne, yang biasanya kalem nekat membentak sang pelatih, Pep Guardiola. Legenda Manchester United, Roy Keane, mendukung keputusan pelatih Manchester City, Pep Guardiola, untuk mencadangkan anak asuhnya, Kevin De Bruyne. 

@draks**: Pep sudah bilang bahwa serangan balik adalah kelemahan kita. Salah dan Nunez itu luar biasa cepat. Manu dibutuhkan

@preshm**: Pep tahu apa yang dia lakukan

@lon_no**: Ini sudah bisa diperkirakan. Dias adalah bek paling lamban dan Akanji itu brilian

Jeremy Doku Tendang Alexis Mac Allister

Winger Manchester City, Jeremy Doku, nyaris menendang wajah gelandang Liverpool Alexis Mac Allister dengan lututnya.

Momen itu terjadi pada penghujung injury time di laga Liverpool vs Manchester City.

Jeremy Doku hendak menyambut bola yang melambung dengan cara melompat namun ternyata Alexis Mac Allister berada di hadapannya.

Lutut Jeremy Doku pun mendorong tubuh Alexis Mac Allister di bagian dada hingga terjatuh di area penalti.

Wasit di lapangan, Michael Oliver membuat keputusan bahwa hal itu tidak menimbulkan penalti.

Wasit VAR Stuart Attwell juga memiliki keputusan yang sama dengan Michael Oliver.

Sky Sports mengklaim, obrolan wasit VAR menyebut bahwa Jeremy Doku ada alasan untuk berada di posisi itu sehingga tidak bisa disalahkan.

Namun, pendapat ini berbeda dengan pelatih Liverpool, Jurgen Klopp, yang yakin bahwa itu pelanggaran dan skuadnya layak penalti kedua kalinya.

"Situasi itu, dengan segala posisi di lapangan, itu 100 persen pelanggaran. Itu 100 persen pelanggaran dan harusnya kena kartu kuning," ujar Jurgen Klopp.

"Karena dia (Doku) kena bolanya, ya. Tapi dia bisa tendang bolanya karena kakinya di sini (tinggi)."

"Ya memang, dia memang menendang bolanya, tapi kalau bolanya tidak di sana, dia bisa membunuhnya (Mac Allister). Itulah yang terjadi, semudah itu," sambungnya.

(TribunTernate.com/ Ifa Nabila)

Sumber: Tribun Ternate
Berita Terkait
Ikuti kami di
AA

Berita Terkini

Berita Populer

© 2025 TRIBUNnews.com Network,a subsidiary of KG Media.
All Right Reserved