3 Berita Populer Maluku Utara Minggu 17 Maret: Impor Alat Berat Hingga Kondisi Banjir di Taliabu

TRIBUNTERNATE.COM - Simak 3 berita populer Maluku Utara yang ramai dibaca di media ini, Minggu 17 Maret 2024.

Mulai laporan BPS perihal perkembangan ekspor dan impor Maluku Utara, kondisi terkini dampak banjir di Desa London, Kabupaten Pulau Taliabu,  hingga tempat ngabuburit asyik di Kota Ternate. 

Berikut selengkapnya:

1. Kondisi Terkini Banjir di Kabupaten Pulau Taliabu

Banjir masih menggenangi Dusun Koba, Desa London, Kabupaten Pulau Taliabu, Maluku Utara, hingga Sabtu (16/3/2024).

Wilayah sekitar kembali tergenang akibat hujan lebat sejak dini hari.

Meski begitu, volume genangannya tidak terlalu tinggi.

Berdasarkan informasi yang diperoleh TribunTernate.com, hingga pukul 11.30 WIT, beberapa jalan raya masih tergenang air.

Kondisi itu kemudian diperparah dengan sejumlah permukiman warga di wilayah sekitar terendam.

Hal itu membuat aktivitas warga di sana terlihat sepi.

Seorang warga setempat bernama Novianti mengatakan Dusun Koba di Desa London kembali banjir Sabtu (16/3/2024) siang karena meluapnya Sungai Balanggolo gegara hujat lebat.

"Hari ini meluap lagi air di rumah-rumah warga sampai sekarang, "ujarnya via WhatsApp.

Pemkab Pulau Taliabu telah meninjau lokasi banjir tersebut pada Jumat (15/3/2024).

Hasilnya, Pemkab melalui Dinas PUPR Pulau Taliabu akan melakukan normalisasi Sungai Balanggolo. (Laode Havidl)

2. Ngabuburit Sambil Berburu Baju Lebaran di Kota Ternate

Untuk warga Kota Ternate, mungkin sudah tidak begitu asing dengan lokasi yang satu ini.

Berada di pusat Kota Ternate, tepatnya di samping Masjid Al-Munawwar Ternate, Kelurahan Gamalama, Ternate Tengah.

Ada lokasi yang dikenal dengan food court atau pujasera karena banyak jajanan yang bisa dibeli disini.

Memasuki bulan Ramadan 1445 Hijriah / 2024 Masehi, lokasi ini diubah menjadi pusat perbelanjaan busana muslim.

Namun begitu jangan hawatir, jika Tribunners masuk lebih dalam, pusat jajanan masih ada disana.

Bahkan Tribunners bisa sambil menikmati pemandangan laut yang cantik.

Salah seorang pedagang jajanan minuman yang ditemui di lokasi pada Jumat (16/3/2024) mengatakan, lokasi jajanan buka setiap jelang buka puasa.

Selain ngabuburit Tribunners, lokasi ini juga cocok untuk dijadikan lokasi buka puasa bersama.

Bukber di sini? Jangan khawatir Tribunners, sebab setelah buka puasa, bisa langsung menjalankan salat magrib berjamaah.

Sebab lokasinya berdekatan dengan Masjid Al-Munawwar.

Jadi di tempat ini Tribunners bisa ngabuburit, bukber, hingga berburu baju lebaran juga.

Keluar dari foodcourt, Tribunners juga bisa lihat-lihat jajanan takjil berjejer di sepanjang jalan depan Taman Nukila Ternate.

Bagaimana Tribunners? pastikan lokasi ini jadi pilihan Tribunners untuk ngabuburit asik yaa. (Iga Almira Ruagaya Assegaf)

3. Perkembangan Ekspor dan Impor Maluku Utara

Kepala BPS Maluku Utara Aidil Adha dan Sekprov Maluku Utara Samsudin A Kadir menyampaikan nilai Impor Maluku Utara pada Februari 2024 sebesar 332,55 juta USD atau Rp 5 triliun.

Angka tersebut naik naik sebesar 33,17 persen, jika dibanding Januari 2024.

"Share impor terbesar yaitu mesin-mesin/pesawat mekanik sebesar 32,19 persen," jelasnya di Kota Ternate, Sabtu (16/3/2024).

Aidil Adha mengatakan, nilai itu banyak barang yang impor itu yakni mesin/peralatan listrik 16,56 persen, bahan bakar mineral 14 ,66 persen dan sejumlah komoditas lainnya.

Untuk pangsa impor ke Maluku Utara dari barang-barang tersebut yaitu dari Tiongkok, Jepang dan Uni Emirat Arab.

"Jadi alat berat lebih banyak masuk dari pelabuhan ekspor di IWIP dan itu didata langsung oleh Bea Cukai, " tuturnya.

Sedangkan, nilai ekspor Maluku Utara bulan Februari 2024 sebesar 559,98 juta USD setara Rp 8 triliun lebih.

Dibanding Januari 2024, ekspor periode Februari tercatat turun 19,13 persen.

Sebelumnya, pada Januari 2024 nilai ekspor Maluku Utara sebesar 692,44 juta US Dollar atau setara Rp 10 triliun lebih.

Dia menjelaskan, kinerja ekspor komoditas unggulan periode Februari masih didominasi oleh produk pertambangan dan industri.

Komoditas besi dan baja (HS72) dengan produk turunannya ferronickel dan komoditas nikel menjadi sektor yang mendominasi.

Nilai ekspor komoditas besi dan baja mengalami penurunan karena volume mengalami penurunan walaupun harganya naik.

Negara tujuan ekspor Maluku Utara periode tersebut yakni Tiongkok, Taiwan dan India.

"Tiongkok menjadi pangsa ekspor terbesar dengan nilai sebesar 537,11 juta USD."

"Atau persentasenya 95,92 persen dari keseluruhan ekspor provinsi Maluku Utara," pungkasnya (Randi Basri)