Halmahera Timur
Halmahera Timur Berbenah Menuju Transformasi Kemajuan

BKKBN Malut

Pelatihan Fasilitator Kab/Kota, Langkah Percepatan Penurunan Stunting

Berdasarkan data Survei Kesehatan Indonesia (SKI) tahun 2023, dari 38 provinsi di Indonesia hanya 18 provinsi yang prevalensi stuntingnya

Editor: Munawir Taoeda
Pelatihan Fasilitator Kab/Kota, Langkah Percepatan Penurunan Stunting - Pelatihan-Percepatan-Penurunan-Stunting-PPS-yang-diinisiasi-BKKBN-Malut.jpg
Dok BKKBN Maluku Utara
PROGRAM: Ketua Tim Kerja Pelatihan dan Pengembangan, Udin Lahidi memberikan arahan pada Pelatihan Percepatan Penurunan Stunting (PPS) bagi Fasilitator
Pelatihan Fasilitator Kab/Kota, Langkah Percepatan Penurunan Stunting - Suasana-Pelatihan-Percepatan-Penurunan-Stunting-PPS-yang-diinisiasi-BKKBN-Malut.jpg
Dok BKKBN Maluku Utara
PROGRAM: Suasana Pelatihan Percepatan Penurunan Stunting (PPS) yang diinisiasi BKKBN Malut

TRIBUNTERNATE.COM, SOFIFI - Pelatihan Percepatan Penurunan Stunting (PPS) bagi Fasilitator Kab/Kota Tingkat Provinsi Maluku Utara Tahun 2024, oleh Perwakilan BKKBN Provinsi Maluku Utara masih terus berlangsung sampai dengan Angkatan III.

Sebelumnya pada tanggal 17 sampai dengan 19 Maret 2024 telah dilaksanakan pelatihan bagi Angkatan I.

Kini pada Kamis, (21/03/2024) dilaksanakan pembukaan Fasilitator Kab/Kota Tingkat Provinsi Maluku Utara Tahun 2024.

Angkatan II dan dilanjutkan dengan materi oleh fasilitator provinsi Rusmin Fachruddin, SE, M.Si.

Kegiatan yang dilangsungkan di Aula Diklat Perwakilan BKKBN Provinsi Maluku Utara ini diikuti 30 tenaga penyuluh lapangan Kabupaten Halmahera Selatan.

Dalam sambutannya sekaligus membuka acara secara resmi, Kepala Perwakilan BKKBN Provinsi Maluku Utara Nuryamin, S.TP., M.M yang diwakili oleh Ketua Tim Kerja Pelatihan dan Pengembangan Udin Lahidi, SE menyampaikan.

Berdasarkan data Survei Kesehatan Indonesia (SKI) Tahun 2023 dari 38 provinsi di Indonesia hanya 18 provinsi yang prevalensi stuntingnya mengalami penurunan, yakni sebanyak 9 provinsi telah mempunyai prevalensi di bawah 20 persen.

Namun demikian masih ada 5 provinsi yang mempunyai prevalensi di atas 30 persen.

"Penurunan prevalensi stunting Indonesia hanya 0,1 persen dari 21,6 persen di tahun 2022 menjadi 21,5 persen di tahun 2023."

"Sementara Maluku Utara sendiri cukup bagus angka penurunannya, yang mana di tahun 2021 ke 2022 hanya mengalami penurunan sebesar 1,4 persen dari 27,5 persen ke 26,1 persen."

"Sedangkan di tahun 2023 mengalami penurunan sebesar 2,4 persen dari 26,1 persen menjadi 23,7 persen, "tutup Udin.

Sumber: Tribun Ternate
Berita Terkait
  • Ikuti kami di
    AA

    Komentar

    Berita Terkini

    © 2025 TRIBUNnews.com Network,a subsidiary of KG Media.
    All Right Reserved