Halmahera Timur
Halmahera Timur Berbenah Menuju Transformasi Kemajuan

Pemilu 2024

Naila Ibrahim Akan Fokus Kepentingan Pendidikan Dasar Usai Terpilih Jadi DPRD Kota Ternate

Yang memang dianggapnya banyak sekali kendala secara internal, masyarakat, atau pribadi keluarga terkait sistem pendidikan di Kota Ternate

Penulis: Sansul Sardi | Editor: Munawir Taoeda
Dok Naila Ibrahim
PEMILU: Hj Naila Ibrahim, Caleg PPP yang terpilih jadi anggota DPRD Kota Ternate 2024-2029. 

TRIBUNTERNATE.COM, TERNATE - Hj Naila Ibrahim adalah mantan aktivis perempuan, di HMI sejak tahun 1989.

Keikutsertaannya pada organisasi tersebut sejak di kampus Institut Agama Islam Negeri (IAIN) Ternate, Maluku Utara.

Ibu dua orang anak ini sebelumnya berkarir sebagai PNS di Dikbud Maluku Utara, kemudian memilih pensiun dini.

Dan mengikuti pertarungan Pileg 2024 Kota Ternate, Dapil II Ternate Selatan dan Moti.

Baca juga: Penjelasan Polisi Soal Perempuan Lawan Arus dengan Motor Listrik di Tobelo Halmahera Utara

Pada hasil perolahan suara yang ditetapkan KPU Kota Ternate, Caleg nomor urut 3 dari PPP berhasil meraih 817 suara.

Dengan jumlah suara sah Partai Politik (Parpol) dan calon sebanyak 3.073.

Untuk itu, ia berhak mendapatkan jatah kursi ke 4 dari 11 kursi.

Ia saat disambangi wartawan Kamis siang (21/3/2024) kemarin di kediamannya.

ia kaget dembari mengira yang datang adaah juniornya di organisasi.

"Oh, saya kira adik-adik saya yang mau datang ambil kunci, "ucapnya sembari tersenyum.

Saat berbincang dengan sejumlah wartawan, soal apa alasannya maju sebagai anggota DPRD Kota Ternate.

Mantan Kepsek SMK Negeri 5 Kota Ternate ini mengaku, mengabdi sebagai wakil rakyat.

Tidak sekedar keputusan yang tidak ada makna dan tujuan.

"Pada momen pesta demokrasi kemarin, saya berpikir ingin mengambil peran pengabdian."

"Agar bisa menyentuh langsung kepentingan masyarakat yang lebih luas, "jelasnya.

Ia menyebut, kepentingan pertama ialah soal pendidikan dasar dan menengah.

Yang memang dianggapnya banyak sekali kendala secara internal, masyarakat, atau pribadi keluarga terkait sistem pendidikan.

"Memang sistem pendidikan itu sudah baku dikeluarkan oleh pemerintah."

"Tetapi banyak kebijakan-kebijakan yang memang belum menyentuh langsung, "katanya.

Perempuan kelahiran Ternate, 1969 itu bahkan mencontohkan, seperti masih banyak masyarakat yang belum mampu untuk bersekolah, hanya karena kebutuhan biaya maupun rendahnya kesadaran.

"Nah yang seperti ini kan harus kita dekati, harus kita ada di dalam sistem supaya bisa melihat dan melakukan peran-peran," ungkapnya.

Selain lembaga pendidikan formal, ia menguraikan, pemerintah kota Ternate melalui Dinas pendidikan juga membutuhkan lembaga bimbingan belajar yang harus bisa dibangun.

Naila juga menyoroti banyak anak-anak putus sekolah yang itu perlu dibantu lewat ujian paket A dan B.

Baca juga: BREAKING NEWS: Pasar Buli Halmahera Timur Terbakar, Penyebab Belum Diketahui

Karena banyak masyarakat yang belum tahu lantaran akses informasi yang barangkali belum terlalu merata.

"Selain itu juga, untuk meningkatkan kualitas siswa didik, maka kualitas guru juga harus diperhatikan dan harus dibekali."

"Bagaimana dia (guru) mau mencerdaskan anak-anak bangsa sementara dia sendiri tidak di upgrade (ditingkatkan), "pungkasnya. (*)

Sumber: Tribun Ternate
Rekomendasi untuk Anda
Ikuti kami di
AA

Berita Terkini

Berita Populer

© 2025 TRIBUNnews.com Network,a subsidiary of KG Media.
All Right Reserved