Pemilu 2024
Amir Uskara Beber Alasan Bappilu PPP yang Dipimpin Sandiaga Uno Dibubarkan, Bahlil Sindir Sandi
Padahal pada Pemilu 2019, PPP masih mendapat 19 kursi di DPR RI periode 2019-202.
TRIBUNTERNATE.COM - Nasib Partai Persatuan Pembangunan (PPP) dan Sandiaga Uno beberapa hari ini ramai jadi perbincangan.
Terlebih setelah PPP dinyatakan gagal lolos ke DPR RI setelah tak memenuhi ambang batas parlemen sebesar 4 persen.
Inilah kali pertama dalam sejarah PPP, tak satu pun caleg partai berlambang Kakbah itu duduk di DPR RI.
Padahal pada Pemilu 2019, PPP masih mendapat 19 kursi di DPR RI periode 2019-202.
Berdasarkan hasil rekapitulasi tingkat nasional yang dilakukan KPU RI pada Rabu (20/3/2024) malam, PPP mendapatkan 5.878.777 suara dari total 84 daerah pemilihan (dapil) di 38 provinsi Indonesia.
Ini berarti, PPP hanya meraup 3,87 persen suara dari total 151.796.630 suara sah Pileg 2024.
Jika dibandingkan dengan Pemilu 2019, PPP meraih 6.323.147 suara atau setara dengan 4,52 persen suara.
Peran Sandiaga Uno sebagai Ketua Badan Pemenangan Pemilu (Bappilu) PPP pun diungkit.
Pasalnya saat meninggalkan Gerindra dan bergabung PPP, Sandi yang masih menjabat Menteri Pariwisata dan Ekonomi Kreatif diharapkan memberi efek positif bagi PPP.
Nyatanya, PPP justru tak lolos ke DPR RI.
Menteri Investasi/Kepala Badan Koordinasi Penanaman Modal (BKPM) Bahlil Lahadalia sampai melontarkan sindiran dalam bentuk candaan ke Sandiaga Uno.
Saat itu Bahlil bercanda soal pembayaran pajak yang dikaitkan dengan pemilihan umum di depan Presiden Jokowi.
Berikut informasi lengkap terkait pembubaran Bappilu PPP yang dipimpin Sandiaga Uno hingga kabar Bahlil menyindir Sandi.
Bappilu PPP Dibubarkan

Wakil Ketua Umum Partai Persatuan Pembangunan (PPP) Amir Uskara mengungkapkan bahwa dalam rapat internal PPP, Kamis (21/3/2024) malam, Badan Pemenangan Pemilu (Bappilu) dibubarkan.
Hal tersebut disampaikannya saat ditanya apakah akan ada evaluasi terhadap Ketua Bappilu PPP Sandiaga Uno karena partai berlambang kabah ini tidak lolos ambang batas parlemen pada Pemilihan Legislatif (Pileg) 2024.
"Bappilu sudah selesai tugasnya sampai dengan tanggal 20 atau setelah pengumuman hasil rekapitulasi KPU, maka semalam Bappilu sendiri sudah kita bubarkan di internal PPP," kata Amir di Kompleks Parlemen Senayan, Jakarta, Jumat (22/3/2024).
Menurut dia, PPP memungkinkan untuk mengevaluasi Sandiaga Uno atas hasil Pemilu 2024.
Kendati demikian, dalam hal ini, Amir enggan menyalahkan Sandiaga Uno sebagai penyebab menurunnya suara PPP.
"Apa pun itu akumulasi dari kerja-kerja seluruh kader. Kita juga tidak boleh menyalahkan satu dua orang," ujar Ketua Fraksi PPP DPR ini dikutip dari kompas.com.
Hanya saja, ia memastikan, tetap ada pihak penanggung jawab terkait dengan pemenangan PPP dalam Pileg 2024.
"Tapi sekali lagi saya mengatakan kita tidak ingin saling menyalahkan di internal karena semua yang kita miliki adalah hasil kerja dari kolektivitas Partai Persatuan Pembangunan," kata dia.
Soal rencana gugatan sengketa Pileg ke MK, Amir belum bisa memastikan kapan waktunya.
Ia mengatakan, saat ini PPP sedang menyiapkan berbagai data dan bukti untuk dibawa ke MK dalam gugatan sengketa.
Sebelumnya, anggota Mahkamah Partai DPP PPP Abdullah Mansyur mengatakan bahwa kehadiran Sandiaga Uno tidak serta merta membawa efek elektoral bagi partai.
Hal ini terlihat dari hasil rekapitulasi suara Komisi Pemilihan Umum (KPU) yang menyebut PPP tidak lolos ambang batas parlemen.
Adapun PPP pada Pileg 2024 ini hanya meraup 3,87 persen suara.
"Kalau lihat data kuantitatif memang Bang Sandi efeknya belum terlihat kalau lihat data kuantitatif ya gitu. Buktinya ya itu tadi malah turun," kata Abdullah ditemui di Media Center TPN Ganjar-Mahfud, Jalan Cemara Nomor 19, Jakarta Pusat, Kamis (21/3/2024).
Bahlil Sindir Sandiaga Uno di Depan Jokowi

Momen itu terjadi saat Presiden Joko Widodo dan anggota Kabinet Indonesia Maju melaporkan surat pemberitahuan (SPT) pajak di Istana Negara, Jakarta, pada Jumat (22/3/2024).
Usai melakukan pelaporan, Kepala Negara dan para menteri dan kepala instansi berfoto bersama Presiden Jokowi.
Setelah sesi foto usai, Presiden dan para menteri saling beramah-tamah.
Saat itulah terjadi momen menarik ketika Menteri Investasi/Kepala Badan Koordinasi Penanaman Modal (BKPM) Bahlil Lahadalia melontarkan candaan soal pembayaran pajak yang dikaitkan dengan pemilihan umum.
Bahlil menyindir Menteri Pariwisata dan Perekonomian Kreatif sekaligus Ketua Badan Pemenangan Pemilu PPP Sandiaga Uno yang partainya tak lolos ambang batas parlemen 4 persen.
Bahlil menyatakan ke Presiden Jokowi bahwa sebenarnya Sandiaga akan membayar pajak dalam jumlah lebih.
Hanya saja, menurut Bahlil, hal itu urung dilakukan karena PPP belum lolos ke DPR RI berdasarkan hasil Pemilu 2024. "Pak Sandi tadi mau bayar pajak lebih Pak, tapi PPP belum lolos," ujar Bahlil dikutip dari kompas.com.
Mendengar candaan tersebut, Presiden Jokowi tak kuasa menahan tawanya.
Begitu pula dengan para menteri lain yang tampak tertawa.
Antara lain Menteri Keuangan (Menkeu) Sri Mulyani Indrawati, Menteri Luar Negeri (Menlu) Retno Marsudi, Menteri Pendayagunaan Aparatur Negara dan Reformasi Birokrasi (Menpan RB) Abdullah Azwar Anas dan Jaksa Agung ST Burhanuddin.
Menpan RB bahkan sempat menyenggol bahu Menteri Bahli.
Sementara itu, Menkeu Sri Mulyani lewat isyarat tangan di depan mulut meminta Menteri Bahlil berhati-hati berbicara.
Sandiaga Uno yang mendengar candaan itu pun tertawa tipis.
Ia pun langsung menimpali dengan pernyataan "Ditarik lagi ya hahaha," demikian kata Sandiaga sambil tersenyum.
Presiden Jokowi kemudian menengahi candaan itu dengan berkata "Ini (persoalan membayar) pajak lho," kata Kepala Negara. (*)
KPU Halmahera Tengah Maluku Utara Tidak Lantik Caleg Terpilih yang Partainya Tidak Masukkan LHKPN |
![]() |
---|
Jelang PSU di TPS 08 Kelurahan Tabona, Polres Ternate Maluku Utara Atur Skema Pengamanan |
![]() |
---|
Lima Nama Ini Resmi Terpilih Sebagai Komisioner KPU Maluku Utara |
![]() |
---|
3 Parpol Gugat Hasil Pileg Halmahera Selatan Maluku Utara ke MK, KPU Tunggu Arahan Pusat |
![]() |
---|
PDIP dan Golkar Hanya Selisih 8 Kursi di DPR RI, Berikut Daftar Parpol dan Jumlah Kursi di Senayan |
![]() |
---|
Isi komentar sepenuhnya adalah tanggung jawab pengguna dan diatur dalam UU ITE.