Halmahera Timur
Halmahera Timur Berbenah Menuju Transformasi Kemajuan

Pulau Morotai

Tahun ini, Dinas PUPR Morotai Maluku Utara Bangun Jalan Tani 25 Kilometer Tersebar di 6 Kecamatan

Pemkab Pulau Morotai, Provinsi Maluku Utara, melalui Dinas PUPR Pulau Morotai, Tahun 2024 ini gencar bangun jalan tani

Penulis: Fizri Nurdin | Editor: Mufrid Tawary
Dok Dinas PUPR
Pekerjaan jalan tani di Desa Falila, Kecamatan Morotai Selatan, Kabupaten Pulau Morotai, Provinsi Maluku Utara, yang telah selesai dikerjakan oleh PUPR Kabupaten Puau Morotai, Rabu (17/4/2024) 

TRIBUNTERNATE.COM, MOROTAI  - Pemkab Pulau Morotai,  Provinsi Maluku Utara, melalui Dinas PUPR Pulau Morotai, Tahun 2024 ini gencar bangun jalan tani yang tersebar  di enam kecamatan.

Misalnya sementara dibagun yakni, jalan tani di Desa Korago 1 Kilometer, Desa Dehigila 1 Kilometer, Desa Falila 1,6 Kilometer, Desa Waringin 1 Kilometer, dan jalan lingkungan kampus 300 Meter.

Dengan total anggaran Rp 2 miliar, yang bersumber dari Dana Alokasi Umum (DAU) Tahun Anggaran 2024.

Itu disampaikan langsung, kepala dinas PUPR Pulau Morotai, Hairil Hi Hukum, saat diwawancarai Tribunternate.com, di ruang kerjanya di kantor Pemerintah Terpadu Morotai, Rabu (17/4/2024).

"Semuanya ini Swakelola dia melekat di DAU sekitar Rp 2 Miliar. Jadi total keseluruhan dikerjakan saat ini baru 4,9 Kilometer,"katanya.

"Di falila sudah selesai, ada permintaan lagi dari Desa Daruba pante, mau dibagun di SP1 dan SP3,"

"Waringin itu sudah di sertu, dan sudah digunakan, tapi ada mau penambahan sekitar 100 meter lebih lagi,"sambung Hairil.

Baca juga: Waduh! Calon Peserta PPPK 2024 Morotai Diminta Belajar Komputer

Hairil mengaku akses jalan ke kebun warga tersebar di enam kecamatan itu, atas permintaan atau usulan dari warga setempat.

"Jadi ini usulan atau permintaan dari Desa baru kita PU turu kroscek  lokasi. Jadi ini tidak ada desa yang di anak tirikan, sesuai dengan permintaan pak Bupati,"

"Makanya, kita dari Korago bawah ke atas sampai di desa-desa, jadi desa-desa yang belum tersentuh dengan jalan tani itu yg diprioritaskan,"cetusnya.

"Jalan tani ini kan ada dua, ada di PUPR dan ada di Dinas Pertanian, makanya kita bagi wilayah,"tambah Hairil.

Menurutnya,  tahun ini pihaknya dengan dana Rp 2 miliar yang dibangun secara Swakelola itu, ditargetkan pembangunan jalan tani sekitar 30 Kilometer.

Namun karena ada kendala sehingga hanya mampu dibangun sekitar 20 sampai 24 Kilometer saja.

"Tahun ini sebenarnya kita target 30 Kilometer,  tapi tidak menutup kemungkinan, kita alami saat ini kebanyakan galian di daerah-daerah tanjakan, makanya disitu banyak makan BBM, jadi dia bisa kurang sekitar 25 bahkan 20 Kilometer saja,"

"Misalnya di Waringin, dan Korago, itu kan tinggi sampai ada 5 meter, nah itu yang BBM terkuras,"pungkasnya. (*)

Sumber: Tribun Ternate
Rekomendasi untuk Anda
Ikuti kami di
AA

Berita Terkini

© 2025 TRIBUNnews.com Network,a subsidiary of KG Media.
All Right Reserved