Halmahera Timur
Halmahera Timur Berbenah Menuju Transformasi Kemajuan

Kosmetik Berbahaya

Termasuk Merkuri, Hati-hati ini Bahan Berbahaya yang Sering Ada dalam Kosmetik

Salah satu bahan berbahaya yang paling sering digunakan karena dapat memutihkan kulit secara instant adalah merkuri

|
freepik.com
ilustrasi kosmetik dengan kandungan bahan berbahaya. 

TRIBUNTERNATE.COM - Berikut bahan berbahaya yang kerap digunakan dalam kosmetik, salah satu yang sering didengar adalah merkuri.

Tak dapat dipungkiri, hingga saat ini kosmetik dengan kandungan bahan berbahaya masih sering dijumpai dimana saja.

Salah satu yang paling sering digunakan karena dapat memutihkan kulit secara instant adalah merkuri.

Mengutip laman Badan Pengawas Obat dan Makanan Indonesia (BPOM), terdapat tiga bahan berbahaya lain selain merkuri yang sering digunakan dalam pembuatan kosmetika.

Tiga bahan berbahaya tersebut diantaranya ada asam retinoat, hidrokinon, serta bahan pewarna Merah K3 dan Merah K10.

1. Merkuri

Merkuri
cream dengan kandungan bahan berbahaya

Mengutip laman BPOM, merkuri banyak disalahgunakan sebagai bahan pemutih atau pencerah kulit.

Merkuri sendiri bersifat karsinogenik yang dapat menyebabkan kanker.

Tentunya berbahaya untuk Ibu hamil, merkuri juga bersifat teratogenik yang dapat mengakibatkan cacat pada janin.

2. Asam Retinoat

asam retinoat
kosmetik dengan kandungan bahan berbahaya

Asam Retinoat banyak disalahgunakan sebagai pengelupas kulit kimiawi atau peeling.

Sama seperti merkuri, Asam Retinoat juga bersifat teratogenik, atau paparan yang berbahaya bagi janin.

Mengutip laman unwahas.ac.id, Asam Retinoat dapat menimbulkan risiko berbahaya antara lain peradangan pada kulit seperti rasa terbakar, menyengat, kemerahan, eritema dan pengerasan kulit.

3. Hidrokinon

Hidrokinon
ilustrasi masalah pada kulit

Dikutip dari laman BPOM, hidrokinon juga banyak disalahgunakan sebagai bahan pemutih atau pencerah kulit.

Bahan yang sering ditemui dalam kandungan cream wajah ini, dapat menyebabkan iritasi kulit.

Terdapat beberapa efek samping atas penggunaan bahan ini, seperti menimbulkan ochronosis (kulit berwarna kehitaman).

Kulit juga jadi lebih sensitif terhadap paparan sinar matahari, menyebabkan sensasi seperti tersengat, melepuh, menghitam, hingga gatal.

Halaman
12
Sumber: Tribun Ternate
Berita Terkait
  • Ikuti kami di
    AA

    Berita Terkini

    © 2025 TRIBUNnews.com Network,a subsidiary of KG Media.
    All Right Reserved