Liga Inggris
Ternyata Chelsea Sudah Berkali-kali Diskusi dengan Thomas Frank, Bos Brentford Juga Dilirik Bayern
Chelsea dikabarkan sudah melakukan beberapa kali diskusi dengan salah satu kandidat pelatih pengganti Mauricio Pochettino.
Penulis: Ifa Nabila | Editor: Ifa Nabila
Dominasi di lapangan adalah ciri khas dari Manchester City.
Itulah mengapa Enzo Maresca yang berguru dari Pep Guardiola dianggap lebih cocok ketimbang Mauricio Pochettino.
Kieran McKenna Tidak Cocok
Dua tokoh membeberkan alasan mengapa pelatih Ipswich Town, Kieran McKenna, tidak cocok menggantikan Mauricio Pochettino di Chelsea.
Dua pundit, Andy Goldstein dan Darren Bent menjelaskan alasan masing-masing.
Selain Kieran McKenna, ada nama-nama lain seperti bos Leicester City Enzo Maresca, manajer Brighton Roberto De Zerbi, hingga bos Brentford Thomas Frank menjadi kandidat pelatih Chelsea.
Andy Goldstein meyakini, Kieran McKenna belum cocok untuk menghadapi anak asuh yang punya ego besar seperti para pemain Chelsea.
Meski pelatih asal Irlandia itu pernah menjadi asisten manajer di Manchester United dan menjadi pelatih skuad muda Tottenham Hotspur.
Ia juga berhasil membawa Ipswich Town untuk promosi ke Liga Premier musim depan.
"Kalau sampai menggaet manajer seperti Kieran McKenna, yang belum terbiasa untuk melatih orang-orang dengan kepribadian dan ego besar, langsung dipekerjakan di sana, saya rasa itu adalah kesalahan besar kalau memang dia yang bakal digaet," tuturnya via talkSPORT.
Pendapat serupa disampaikan oleh, mantan pemain Ipswich Town, Darren Bent.
Darren Bent menyebut, Kieran McKenna belum pada level melatih klub sebesar Chelsea.
"Saya cinta Kieran McKenna untuk apa yang sudah dia lakukan di Ipswich. Tapi lompatan (ke Chelsea) itu terlalu besar."
"Penyebab utamanya, dia belum pernah memanajeri laga Liga Premier. Ipswich itu klub besar, tapi mereka bukanlah Chelsea," ujarnya via talkSPORT.
4 Alasan Mauricio Pochettino Harus Dilepas
Ada empat alasan mengapa keputusan tepat bagi Chelsea untuk melepas Mauricio Pochettino.
Hal ini dipaparkan oleh jurnalis kroasia, Roko Skrabic, yang juga merupakan fans Chelsea.
Skrabic membeberkan sejumlah faktor mengapa Mauricio Pochettino tidak layak dipertahankan di Chelsea.
Chelsea merelakan Mauricio Pochettino pergi tanpa ada usaha untuk mempertahankan sang pelatih yang sudah berhasil membawa The Blues naik 6 peringkat tersebut.
Mauricio Pochettino secara mengejutkan diumumkan resmi mundur pada Selasa 21 Mei 2024 waktu setempat.
Kabar ini menimbulkan pro dan kontra, ada yang berharap sang pelatih bertahan, ada pula yang senang lantaran memang kepergiannya diharapkan.
Kini, Skrabic menyebutkan empat poin yang membuat Mauricio Pochettino memang harus pergi.
Yang pertama adalah gaya sepak bola yang ketinggalan zaman.
Mauricio Pochettino masih menggunakan gaya permainan lama dari Jerman, gegenpressing.
Yang mana Jurgen Klopp sempat menggunakan itu di Liverpool namun lama kelamaan mengubahnya menjadi seperti gaya Pep Guardiola yang modern.
Alasan kedua adalah pengetahuan taktikal yang dipertanyakan.
Skrabic menyorot contoh dari poin tersebut, di antaranya adalah pemain yang telat diganti, pola permainan tidak jelas, hingga penggunaan pemain yang kurang tepat seperti Enzo Fernandez.
Penyebab selanjutnya adalah poin pertama yang akhirnya memperparah krisis cedera di tubuh Chelsea.
Gara-gara permainan yang ketinggalan zaman, maka metode pemulihan pemain yang cedera jadi terpengaruh.
Pemain seperti Christopher Nkunku, Reece James, hingga Ben Chilwell semakin sering cedera dan waktu bermain pun minim.
Poin terakhir adalah performa yang kurang, meski Skrabic sendiri menyadari naik ke posisi 6 klasemen adalah sebuah pencapaian.
Namun, Skrabic menolak pemikiran bahwa itu pencapaian luar biasa mengingat Chelsea selalu berputar-putar di kisaran posisi 10.
Ia menyayangkan jika sampai posisi Chelsea di luar lima besar menjadi kewajaran yang baru.
(TribunTernate.com/ Ifa Nabila)
Isi komentar sepenuhnya adalah tanggung jawab pengguna dan diatur dalam UU ITE.