Halmahera Timur
Halmahera Timur Berbenah Menuju Transformasi Kemajuan

Dinkes Kota Tidore Maluku Utara Mencatat Ada 49 Kasus DBD, 2 Pasien Meninggal Dunia

Dinas Kesehatan Kota Tidore Kepulauan Maluku Utara mencatat Kasus Demam Berdarah Dengue atau DBD sebanyak 49 kasus.

Penulis: Faisal Amin | Editor: Mufrid Tawary
Tribunternate.com/Faisal Amin
Kepala Dinas Kesehatan Kota Tidore Kepulauan, Abd Majid Dano M Nur 

TRIBUNTERNATE.COM,TIDORE- Dinas Kesehatan Kota Tidore Kepulauan Maluku Utara mencatat Kasus Demam Berdarah Dengue atau DBD sebanyak 49 kasus.

49 kasus tersebut terjadi pada periode Januari hingga Mei 2024 dan dua diantaranya telah meninggal dunia.

Kepala Dinas Kesehatan Tidore, Abdul Majid Dano M Nur mengemukakan, 49 kasus tersebut berdasarkan hasil pemeriksaan di laboratorium RSD Tidore.

“Dari 49 kasus ini, dua diantaranya meninggal dunia,” ungkap Kadis Kesehatan Tidore, Abdul Majid Dano M Nur saat dikonfirmasi, Minggu(9/6/2024).

Atas peningkatan kasus yang semakin bertambah itu, Dinas Kesehatan Kota Tidore Kepulauan juga meminta kapada pemerintah di tingkat kecamatan hingga kelurahan dan desa untuk segera menjalankan langkah-langkah pencegahan.

Dimana langkah pencegahan tersebut tertuang dalam protap kementerian kesehatan.

“Kalau kita hanya berharap kepada puskesmas maka hasilnya kurang maksimal," ungkap Majid.

"Jadi kami harap ada peran aktif juga di tingkat kecamatan dan kelurahan desa serta semua masyarakat,” sambungnya.

Baca juga: Usai Diguyur Hujan, Gunung Ibu Halmahera Barat Maluku Utara Kembali Erupsi, Waspada Lahar Dingin

Lebih lanjut Abdul Majid mengatakan, Dinas Kesehatan telah menyurat kepada pemerintah kecamatan dan juga telah menginstruksikan kepada seluruh puskesmas agar melakukan langkah pencegahan seperti pemberantasan saran nyamuk.

Lebih jauh, Abdul Majid mengatakan, dalam pemberantasan DBD, tentu juga harus dilakukan upaya pencegahan lain seperti pengasapan atau Fogging.

“Fogging ini salah satu fase intervensi yang kesekian setelah melakukan fase-fase lain sebelumnya"

"Jadi kami sudah perintahkan ke seluruh puskesmas untuk segera lakukan upaya-upaya pencegahan. Kalau situasi sudah seperti dan harus segera lakukan Fogging maka harus di Fogging, tidak boleh tidak,” aku Abdul Majid.

Ia berharap agar semua pihak harus saling bekerjasama agar dapat mencegah terjadinya kasus DBD sehingga kasus kematian akibat DBD tidak terjadi lagi.

“Kebersihan lingkungan dan tata pola hidup sehat menjadi tanggung jawab kita bersama,” pintanya.

Berikut Penyebaran Kasus DBD di Kota Tidore Kepulauan

1 . PKM Tomalou = 9 Kasus (1 Meninggal Dunia)

2 . PKM Soasio = 5 Kasus

3 . PKM Galala = 16 Kasus

4 . PKM Tosa = 11 Kasus

5 . PKM Ome = 2 Kasus

6 . PKM Rumbal = 6 Kasus (1 Meinggal Dunia).(*)

Sumber: Tribun Ternate
Rekomendasi untuk Anda
Ikuti kami di
AA

Berita Terkini

Berita Populer

© 2025 TRIBUNnews.com Network,a subsidiary of KG Media.
All Right Reserved