Sofifi
Cuaca Ekstrem, BPBD Maluku Utara Keluarkan Imbau Waspada, Cek Disini
Masyarakat Maluku Utara diminta mengikuti informasi resmi BMKG melalui berbagai platform seperti website, media sosial dan layanan WhatsApp
Penulis: Sansul Sardi | Editor: Munawir Taoeda
TRIBUNTERNATE.COM, SOFIFI - Pemprov Maluku Utara melalui BPBD mengeluarkan imbauan antisipasi cuaca ekstrem, yang diperkirakan akan melanda Maluku Utara 22 hingga 28 Juli 2024.
Imbauan ini didasarkan pada laporan BMKG, yang mendeteksi pola siklonik di Perairan Timur Laut Papua.
Yang berpotensi menyebabkan konvergensi dan belokan angin di beberapa daerah.
Kepada wartawan, Kepala BPBD Maluku Utara, Fehby Alting mangatakan, sesuai data BMKG, kondisi cuaca di Maluku Utara selama periode tersebut akan berawan hingga hujan ringan.
Baca juga: Penyusunan KLHS RPJPD Maluku Utara 2025-2045 Hasilkan Lima Isu Strategis
Dengan kemungkinan hujan sedang hingga lebat secara fluktuatif pada pagi, siang, sore, malam, dan dini hari.
"Dampak dari fenomena hidrometeorologi ini antara lain banjir, banjir bandang, tanah longsor, pohon tumbang, berkurangnya jarak pandang, dan angin kencang," ucap dia, Senin (22/7/2024).
Wilayah yang potensi terkena hujan sedang hingga lebat disertai angin kencang, 22-23 Juli 2024:
1. Pulau Morotai
2. Halmahera Utara
3. Halmahera Tengah
4. Halmahera Barat
5. Kota Ternate
6. Kota Tidore Kepulauan
7. Halmahera Timur, dan
8. Sebagian kecil wilayah Halmahera Selatan (Gane, Obi, Bacan) dan
8. Sebagian kecil wilayah Pulau Taliabu (Taliabu Barat, Utara)
Wilayah yang potensi hujan ringan hingga sedang disertai petir dan angin kencang, 24-25 Juli 2024:
1. Pulau Morotai
2. Halmahera Selatan
3. Halmahera Tengah
4. Sebagian kecil wilayah Kabupaten Halmahera Barat (Ibu, Jailolo)
5. Sebagian kecil wilayah Halmahera Utara (Galela, Tobelo)
6. Sebagain kecil wilayah Kota Tidore Kepulauan (Oba, Sofifi)
7. Sebagian kecil wilayah Halmahera Timur (Maba, Buli, Wasile Timur), dan
8. Pulau Taliabu
Wilayah yang potensi hujan ringan dan angin kencang 26-28 Juli 2024:
1. Pulau Morotai
2. Halmahera Timur (Maba, Wasile)
3. Halmahera Tengah (Weda, Patani, Gebe)
4. Halmahera Barat (Ibu, Jailolo), dan
5. Halmahera Selatan (Gane, Obi).
"Dengan ini kami juga mengimbau masyarakat, untuk mengenali potensi ancaman di lingkungan masing-masing dan meningkatkan pemahaman terkait pengurangan risiko bencana."
"Masyarakat juga diimbau untuk tidak terpengaruh informasi hoax dan terus mendapatkan informasi dari sumber terpercaya seperti BPBD dan BMKG, "jelasnya.
Ia juga mengingatkan agar semua pihak meningkatkan koordinasi dan mempersiapkan sumber daya untuk mengantisipasi potensi bencana hidrometeorologi.
Baca juga: Alasan Chelsea Gampang Ikhlaskan Mauricio Pochettino: Lepas Tangan Tak seperti Enzo Maresca
"Terus lakukan sosialisasi kepada masyarakat dan berikan informasi yang akurat dan terpercaya, "katanya.
Sementara itu, Kepala Stasiun Meteorologi Kelas I Sultan Babullah Ternate, Sakimin, menyarankan masyarakat untuk mengikuti informasi resmi BMKG melalui berbagai platform seperti website, media sosial, dan layanan WhatsApp.
"Dengan kesiapsiagaan yang baik, kita bisa meminimalisir dampak dari cuaca ekstrem ini, "tandasnya singkat .(*)
DPRD Maluku Utara Tinjau Pagar SMK N 2 Tidore yang Ambruk: Segera Usulkan Perbaikan |
![]() |
---|
Pj Gubernur Maluku Utara Minta Seluruh OPD Siap Hadapi Transisi Pemerintahan |
![]() |
---|
Kondisi Panti Asuhan PSAA Budi Sentosa di Ternate Memprihatinkan, Zen Kasim : Akan Direnovasi |
![]() |
---|
BPKAD Warning 7 OPD di Pemprov Maluku Utara yang Belum Serahkan Laporan Keuangan |
![]() |
---|
Akademisi Maluku Utara Dorong Seleksi Terbuka dalam Pembentukan Kabinet Sherly Laos - Sarbin Sehe |
![]() |
---|
Isi komentar sepenuhnya adalah tanggung jawab pengguna dan diatur dalam UU ITE.