Halmahera Timur
Halmahera Timur Berbenah Menuju Transformasi Kemajuan

Bank Indonesia Maluku Utara Tingkatkan Transaksi Digital Lewat Pekan Qris Nasional 2024

Bank Indonesia Malut menggelar Peqan Qris Nasional 2024 sebagai upaya mendorong peningkatan penggunaan Qris, kegiatan berlangsung sejak 12-18 Agustus

Penulis: Randi Basri | Editor: Sitti Muthmainnah
TribunTernate.com/Randi Basri
Kepala Kantor Perwakilan Bank Indonesia Provinsi Maluku Utara, Dwi Putra Indrawan, Kamis (15/8/2024). 

TRIBUNTERNATE.COM, TERNATE- Bank Indonesia (BI) perwakilan Provinsi Maluku Utara meluncurkan Pekan Qris Nasional (PQN) yang telah berlangsung dari 12 Agustus hingga 18 Agustus 2024.

PQN merupakan bentuk dukungan dalam meningkatkan akseptasi digitalisasi sistem pembayaran di Indonesia khususnya di wilayah Maluku Utara.

Kepala Kantor Perwakilan BI Provinsi Maluku Utara, Dwi Putra Indrawan menyebut, arus digitalisasi dan potensinya masuk secara deras ke Indonesia.

Lanjutnya, tren digitalisasi sangat mempengaruhi sendi-sendi perekonomian dan bisa mengubah pola transaksi di masyarakat, baik individu korporasi dan beberapa fungsi-fungsi konvensional terkecuali sektor keuangan.

Baca juga: Pempus Batalkan Rencana Pinjaman Pemkab Halmahera Utara Maluku Utara untuk Biayai Pilkada 2024

"Pintu masuk digitalisasi sangat mempengaruhi bentuk tren tersebut apalagi di tengah arus  yang sangat dinamis ini sistem pembayaran nasional telah bergerak ke jalur tepat," ucap Dwi saat memberikan sambutan, Kamis (15/8/2024).

Ia mengungkapkan, transaksi digital meningkat tajam sejak 5 tahun terakhir di indonesia mencapai Rp59.410 triliun atau naik 3 kali lipat dari nilai Produk Domestik Regional Bruto (PDRB) tahun 2023 dan tumbuh 1,16 persen dibanding tahun 2019.

Meskipun tidak semasif nasional, perkembangan searah juga terjadi di Maluku Utara, nilai digitalisasi sudah mencapai Rp73,4 triliun atau sekitar 86 persen dari nilai PDRB tahun 2023 atau tumbuh sekitar 23 persen dibanding tahun 2019.

“Kedepan tentunya digitalisasi akan terus berkembang cepat karena ada tiga faktor besarnya partisipasi generasi milenial, meningkatnya inovasi digital dan konektivitas pembayaran lintas negara,” katanya.

Dikatakan, hal ini didukung penggunaan smartphone di kalangan masyarakat. Hal tersebut dibuktikan dengan riset pengguna ponsel aktif di indonesia capai 354 juta perangkat.

Dwi juga mengaku, sesuai amanat UU BI diberikan mandat agar memelihara stabilitas pembayaran dalam hal mendukung pertumbuhan ekonomi berkelanjutan.

Baca juga: Ayo Datang dan Ramaikan Festival UMKM 2024 di Plaza Gamalama Modern Ternate Maluku Utara

Untuk mencapai ini, pihaknya senantiasa berkomitmen dalam mendorong sistem pembayaran Cepat, Mudah, Murah, Aman dan Handal (Cemumuah).

Salah satunya, penggunaan Qris yang sudah diinisiasi oleh BI sejak tahun 2019.

Dwi menjelaskan, penggunaan Qris sangat bermanfaat karena transaksi secara otomatis di aplikasi, selain itu tidak perlu menyiapkan uang kembali dan meminimalisir uang palsu.

“Kalau kita lihat di kota-kota besar semuanya sudah pakai bayar non tunai mulai makan, tol, taksi dan lainya semua itu kita tinggal menekan tombol di smartphone kita,” tuturnya.

Olehnya itu, saat ini Qris terus dikembangkan oleh BI, mulai dari indonesia hingga luar negeri dan saat ini sedang dilakukan penjajakan pada beberapa negara lain.

Sumber: Tribun Ternate
Halaman 1 dari 2
Rekomendasi untuk Anda
Ikuti kami di

Berita Terkini

© 2025 TRIBUNnews.com Network,a subsidiary of KG Media.
All Right Reserved