Halmahera Timur
Halmahera Timur Berbenah Menuju Transformasi Kemajuan

Pilkada Maluku Utara 2024

Polisi Temukan Sembilan Kasus Ujaran Kebencian di Medsos Jelang Pilkada 2024 di Maluku Utara

Sembilan kasus yang ditangani Gakkumdu Maluku Utara mengarah pada kampanye hitam bakal calon kepala daerah (Bacakada)

Penulis: Randi Basri | Editor: Munawir Taoeda
Tribunternate.com/Randi Basri
PILKADA: Ketua Tim Tindak Pidana Sentra Gakkumdu Maluku Utara Kombes Pol Asri Effendy, Senin (14/10/2024) 

TRIBUNTERNATE.COM, TERNATE - Polisi temukan sembilan kasus ujaran kebencian di media sosial, jelang Pilkada 2024 di Maluku Utara.

Perihal tersebut disampaikan Ketua Tim Tindak Pidana Sentra Gakkumdu Maluku Utara Kombes Pol Asri Effendy, Senin (14/102/2024).

Dikatakan, sembilan kasus tersebut mengarah pada kampanye hitam bakal calon kepala daerah (Bacakada).

"Kalau data kita di Gakkumdu Maluku Utara itu, sudah ada 9 kasus yang saat ini sedang diusut, "katanya.

Baca juga: Operasi Zebra 2024 untuk Polres Ternate Maluku Utara Dimulai Hari Ini Senin 14 Oktober 2024

Lanjutnya, kasus-kasus ujaran kebencian yang ditanyangi berasa dari beberapa daerah (kabupaten).

"Ada sembilan kasus, di antaranya tujuh kasus dilaporkan dan dua kasus ditemukan di lapangan."

"Selain itu, dua laporan masih dalam tahapa kajian, enam kasus dihentikan dan 1 kasus naik sidik, "jelasnya.

Baca juga: 3 Berita Populer Malut: Kondisi Terkini Sherly Tjoanda - Gantikan Benny Laos di Pilgub Malut 2024

Adapun Jenis Kasus Ujaran Kebencian, yakni:

  • Pemalsuan
  • Keberpihakan
  • Penghasutan penghinaan
  • Bagi-bagi uang, dan
  • Mutasi jabatan

"Rata-rata (kasus) semua ke Paslon, satu kasus yang saat ini sudah naik sidik di Kepulauan Sula, "pungkasnya. (*)

Sumber: Tribun Ternate
Berita Terkait
  • Ikuti kami di
    AA

    Berita Terkini

    Berita Populer

    © 2025 TRIBUNnews.com Network,a subsidiary of KG Media.
    All Right Reserved