Benny Laos Meninggal
Rumor Speedboat Benny Laos Terbakar karena Orang Tak Dikenal, Nahkoda Bela 72 Klarifikasi: Ada Oknum
Sempat muncul rumor bahwa speedboat Bela 72 yang terbakar hingga menewaskan Cagub Maluku Utara Benny Laos mengalami insiden karena orang tak dikenal
Penulis: Laode Havidl | Editor: Ifa Nabila
TRIBUNTERNATE.COM - Sempat muncul rumor bahwa speedboat Bela 72 yang terbakar hingga menewaskan Cagub Maluku Utara Benny Laos mengalami insiden karena orang tak dikenal (OTK).
Nahkoda speedboat Bela 72, Rahmat, memberi klarifikasi terkait rumor yang beredar.
Rahmat menyebut, narasumber yang memberikan keterangan dalam berita tersebut atas nama Budi bukan kru Bela 72.
Baca juga: Penjelasan Nahkoda Sebelum Speedboat Bela 72 Meledak di Taliabu Maluku Utara: Tak Ada OTK Misterius
Baca juga: 4 Berita Maluku Utara Populer: Sherly Tjoanda Daftar Cagub Hingga Warga Taliabu Diterkam Buaya
"Dan apa yang termuat dalam berita tersebut tidak benar," ungkap Rahmat dalam video klarifikasinya yang tersebar di media sosial.
Meski begitu ia tak menampik jika seusai insiden, ia diwawancarai oleh seseorang.
Di mana seseorang tersebut mengaku pegawai Pemkab Pulau Taliabu
"Statement saya kepada yang bersangkutan bahwa pada saat tiba di Pelabuhan Bobong, rombongan Pak Benny Laos turun dari speedboat dan dijemput oleh masyarakat."
"Lalu naik dua orang yang tidak dikenal di atas speedboat, dan duduk dibelakang dekat mesin, lalu meminta kaos Bela 72 namun belum diberikan kru speedboat."
"Lalu beberapa saat kemudian kedua orang tersebut langsung turun dari speedboat ke atas dermaga," ungkapnya.
Lanjutnya, rombongan Benny Laos melakukan kegiatan di Ibukota Bobong Pulau Taliabu sekitar 4 jam.
Setelah itu rombongan kembali ke Pelabuhan, dan para kru speedboat sementara lakukan Banker BBM dari galon ke dalam tangki.
Saat itu Benny Laos dan rombongan langsung naik ke dalam speedboat.
Sembari memerintah kru menyalakan mesin genset, agar ACU dapat dihidupkan.
Dalam proses Banker BBM tersisa dua galon setengah, terdengar ledakan dari dalam speedboat.
"Statement di atas yang saya berikan kepada oknum yang mengaku dari Pemkab."
"Namun yang muncul di pemberitaan sangat-sangat berbeda, sehingga saya nyatakan berita itu tidak benar," tegasnya.
"Demikian yang perlu saya sampaikan. Saya mengimbau kepada basudara Maluku Utara agar tidak terprovokasi dengan pemberitaan sebelumnya," tutupnya. (*)
KNKT Pantau Speedboat
Komite Nasional Keselamatan Trasnportasi (KNKT) memantau bangkai speedboat BELA 72 milik mendiang Benny Laos yang telah dievakuasi di pesisir pantai Desa Bobong, Kecamatan Taliabu Barat, Pulau Taliabu, Maluku Utara.
Pantauan TribunTernate.com, Tim KNKT berjumlah 4 orang itu didampingi Kapolres Pulau Taliabu, AKBP Totok Handoyo, Kasat Reskrim Polres Pulau Taliabu, AKP I Komang, dan tim Inavis di lokasi Tempat Kejadian Perkara (TKP).
Kapolres Pulau Taliabu AKBP Totok Handoyo menyampaikan, KNKT akan melaksanakan investigasi perihal penyebab kecelakaan speedboat tersebut.
"Sementara investigasi," singkat AKBP Totok Handoyo, via WhatsApp, Kamis (17/10/2024).
Seperti dilansir TribunSolo.com, Menteri Perhubungan RI Budi Karya Sumadi menegaskan akan menurunkan KNKT untuk investigasi perihal penyebab kecelakaan speedboat Bela 72.
"Kita turunkan KNKT, tentu bekerjasama dengan kepolisian. Agar mengetahui sebab kecelakaan, dan juga penyebab itu dijadikan suatu pelajaran mengenai pergerakan kapal di Maluku Utara," kata Budi saat kunjungan kerja di Stasiun Klaten, Kelurahan Klaten, Kecamatan Klaten Tengah, Kabupaten Klaten, Minggu (13/10/2024) kemarin.
Polisi Umumkan Hasil Lab
Sampel barang bukti (BB) kebakaran speedboat milik Benny Laos sebanyak 4 item telah diserahkan kepada Tim Pusat Laboratorium Forensik (Puslabfor) Mabes Polri dan Labfor Polda Sulawesi Utara, Selasa (15/10/2024) malam.
Kapolres AKBP Totok Handoyo mengatakan, sampel barang bukti tersebut akan diuji oleh tim Labfor di Manado, Sulawesi Utara.
"Hasilnya paling lambat akan diumumkan pada Senin 21 Oktober 2024, pekan depan," ungkap Totok Handoyo, Rabu (16/10/2024).
Lanjutnya, sampel barang bukti yang akan diuji meliputi swab tangki bagian dalam speedboat, abu arang baik itu bodi fiber, rangka kapal dan juga abu arang kain pakaian, dan kardus.
"Sampel cairan dalam jerigen sisa di dermaga yang belum diisikan ke dalam tangki Speedboat juga di uji," tukasnya.
Diketahui, pengujian sampel barang bukti ini bagian dari langkah Penyelidikan penyebab kebakaran speedboat Bela 72 milik Benny Laos di Pelabuhan Regional Bobong, Pulau Taliabu, Maluku Utara pada Sabtu (12/10/2024).
(TribunTernate.com/ Laode Havidi)
Isi komentar sepenuhnya adalah tanggung jawab pengguna dan diatur dalam UU ITE.