Yuk Intip Harta Kekayaan Lima Komisioner Bawaslu Maluku Utara, Ada yang Laporkan Minus

TRIBUNTERNATE.COM, TERNATE- Berikut harta kekayaan lima komisioner Bawaslu Maluku Utara.

Kelima komisioner itu adalah Masita Nawawi Gani, Suleman Patras, dan Adrian Yoro Naleng untuk periode 2022-2027. Sementara Rusly Saraha dan Sumitro Muhamadia periode 2023-2028.

Baca juga: Aziz Hasyim: Belum Ada Ketua DPRD Maluku Utara Definitif Menghambat Kinerja Pemerintahan Daerah

Sebagai penyelenggara negara, mereka wajib melaporkan harta kekayaan kepada KPK RI dan tercatat di LHKPN.

Berikut Harta Kekayaan Lima Komisioner Bawaslu Maluku Utara Berdasarkan lhkpn.go.id :

1. Masita Nawawi Gani

Masita Nawawi Gani merupakan anggota Bawaslu Maluku Utara sejak periode 2019-2023.

Saat ini, Masita menjabat sebagai Ketua Bawaslu Malut. Bahkan, ia menjadi Perempuan pertama yang menduduki kursi tersebut.

Dalam LHKPN, Masita terakhir melaporkan harta kekayaannya pada 31 Desember 2023 dengan total Rp2.326.900.000.

Harta tersebut bersumber dari 7 unit bangunan dan tanah di Kota Ternate dan Halmahera Tengah senilai Rp1.780.000.000, unit motor senilai Rp60.000.000.

Kemudian, harta bergerak lainnya Rp289.000.000, kas dan setara kas sebanyak Rp127.900.000, serta harta lainnya sebesar Rp70.000.000.

2. Adrian Yoro Naleng

Adrian Yoro Naleng menjabat sebagai Koordinator Divisi SDM,Organisasi, dan Diklat Bawaslu Maluku Utara.

Adrian tercatat melaporkan harta kekayaannya pada 31 Desember 2023 senilai Rp2.253.000.000.

Namun, Adrian juga tercatat memiliki hutang Rp300.000.000, sehingga kelayakan harta yang dimilikinya sebanyak Rp1.953.000.000.

Harta Adrian terdiri atas 5 unit tanah dan bangunan senilai Rp1.980.000.000, 1 unit mobil sebanyak Rp200.000.000, kas dan setara kas sebesar Rp20.000.000, dan harta bergerak lainnya Rp53.000.000.

3. Rusly Saraha

Sebelum menjadi Koordinator Divisi Pencegahan, Parmas, dan Humas di Bawaslu Maluku Utara, Rusly Saraha merupakan anggota Bawaslu Kota Ternate.

Rusly terakhir melaporkan harta kekayaannya pada 31 Desember 2023, senilai Rp1.330.750.000.

Tetapi, Rusly Saraha tercatat memiliki hutang sebanyak Rp20.000.000, sehingga harta yang ia miliki tersisa Rp1.310.750.000.

Sumber harta Rusly berasal dari 4 unit tanah dan bangunan yang tersebar di Kota Ternate, Kota Tidore Kepulauan, dan Kota Bandung senilai Rp1.104.500.000,

Kemudian  2 unit alat transportasi dan mesin sebesar Rp139.400.000, harta bergerak lainnya Rp28.600.000, dan kas dan setara kas Rp58.250.000.

4. Suleman Patras

Suleman Patras merupakan koordinator divisi Hukum dan Penyelesaian Sengketa Bawaslu Maluku Utara.

Suleman melaporkan harta kekayaannya pada 31 Desember 2023 lalu, dengan nila Rp4.059.000.000.

Tak berbeda, Suleman juga tercatat memiliki hutang sebanyak Rp344.883.340, sehingga total harta kekayaan yang layak ia miliki sebanyak Rp3.714.116.660.

Harta Suleman bersumber dari 1 unita tanah dan bangunan di Kota Ternate senilai Rp4.000.000.000, 2 unit motor sejumlah Rp15.000.000, harta bergerak lainnya Rp43.900.000, serta kas dan setara kas Rp100.000.

Baca juga: Soal Ancaman Kepsek SMPN 6 Halmahera Selatan, DPRD: Pendidikan Tak Boleh Dipolitisasi

5. Sumitro Muhamadia

Sumitro merupakan koordinator divisi Penanganan Pelanggaran dan Datin Bawaslu Maluku Utara.

Sumitro terakhir melaporkan harta kekayaannya per 31 Desember 2023 senilai Rp164.262.024.

Namun, Sumitro juga tercatat memiliki hutang sebanyak Rp417.988.306, sehingga hartanya tersisa Rp-253.726.282.

Kekayaan Sumitro berasal dari 3 unit tanah dan bangunan di Kota Tidore senilai Rp150.000.000, 1 unit motor honda matic senilai Rp9.000.000, serta kas dan setara kas sebanyak Rp5.262.024. (*)