Harga Tiket Pesawat Turun 10 Persen Mulai Desember 2024
Penurunan harga tiket pesawat dilakukan setelah pemerintah menurunkan fuel surcharge untuk pesawat jet dari 8 persen ke 2 persen
Adapun penurunan harga avtur dilakukan di 19 bandara, berikut sebarannya:
- Bandara Internasional I Gusti Ngurah Rai, Bali
- Bandara Internasional Juanda, Surabaya
- Bandara Internasional Sultan Hasanuddin, Makassar
- Bandara Internasional Kualanamu, Sumatera Utara
- Bandara Sentani, Papua
- Bandara Internasional Sultan Aji Muhammad Sulaiman Sepinggan, Balikpapan, Kalimantan Timur
- Bandara Internasional Yogyakarta
- Bandara Sam Ratulangi, Sulawesi Utara
- Bandara Internasional Mozes Kilangin Timika, Papua
- Bandara Domine Eduard Osok, Papua
- Bandara Internasional Lombok, Nusa Tenggara Barat
- Bandara Supadio, Kalimantan Barat
- Bandara El Tari Kupang, Nusa Tenggara Timur
- Bandara Pattimura, Maluku
- Bandara Internasional Komodo, Labuan Bajo
- Bandara Frans Kaiseipo, Papua
- Bandara Raja Sisingamangaraja XII, Sumatera Utara
- Bandara Douw Aturure Nabire, Papua
- Bandara Frans Seda Maumere, Nusa Tenggara Timur.
Dampak harga tiket pesawat turun ini akan dirasakan oleh seluruh kategori penumpang, mulai dari layanan full-service hingga no-frills.
Perkiraan penghematan secara keseluruhan mencapai Rp 472,5 miliar selama masa liburan.
Naik kembali di 2025
Meski kebijakan harga tiket pesawat turun ini menjadi angin segar bagi pengguna transportasi udara, tetapi banyak yang khawatir jika harga tiket pesawat akan mengalami kenaikan pada 2025.
Hal ini menyusul rencana kebijakan kenaikan tarif PPN menjadi 12 persen.
Di samping itu, Kementerian Perhubungan (Kemenhub) juga sudah menegaskan bahwa penurunan harga tiket pesawat hanya berlaku untuk periode nataru.
Elba menyampaikan, potensi fluktuasi harga tiket pesawat masih bisa terjadi dengan mekanisme aturan tarif batas bawah dan atas.
Kekhawatiran yang sama juga disampaikan Ketua Yayasan Lembaga Konsumen Indonesia (YLKI) Tulus Abadi.
"Sebenarnya ini saya khawatir karena sifatnya temporer. Setelah Natal dan Tahun Baru justru masyarakat shock lagi."
"Sebab, tarif awal normal tidak ada potongan, kemudian dihantam dengan PPN 12 persen. Sudah turun (tarif) sekian persen malah naik lagi karena ada PPN, "kata Tulus.
Tulus memprediksi harga tiket pesawat pada awal tahun 2025 justru akan menjadi lebih mahal dari biasanya karena kenaikan PPN.
Menurut dia, pemerintah juga perlu membatalkan kenaikan tarif PPN jika ingin harga tike pesawat turun secara permanen.
Selain itu, jangan hanya bandara yang dipotong dengan retribusi bandara atau passenger service charge (PSC).
Dalam konteks keberlanjutan, kata Tulus, tarif pesawat harus terjangkau masyarakat dengan menerapkan harga yang wajar bagi operator.
Aspek keinginan untuk membayar (willing to pay) dan kemampuan untuk membayar (ability to pay) juga perlu dipertimbangkan mana yang lebih tinggi. (*)
Daftar Harga Tiket Pesawat dari Ternate-Makassar Hingga Surabaya Jelang Lebaran, Ada yang Rp19 Juta |
![]() |
---|
Trafik Broadband Capai 17,95 Persen, Telkomsel Sukses Sambungkan Semangat Pelanggan Selama Nataru |
![]() |
---|
Hari ke 7 Layani Nataru : Transaksi SPKLU PLN Cetak Rekor Tertinggi, Naik Lebih 400 Persen |
![]() |
---|
Wamen BUMN Apresiasi Kesiapan Listrik PLN Sambut Nataru |
![]() |
---|
Wamen BUMN Cek Langsung Kesiapan SPKLU PLN Layani Kebutuhan Nataru |
![]() |
---|
Isi komentar sepenuhnya adalah tanggung jawab pengguna dan diatur dalam UU ITE.