Halmahera Timur
Halmahera Timur Berbenah Menuju Transformasi Kemajuan

Pemkab Pulau Morotai

Direktur PDAM Morotai Abd Rauf Undur Diri Setelah 5 Bulan Menjabat, Ini Alasannya

Setelah kurang lebih lima bulan memimpin Perusahaan Daerah Air Minum (PDAM) Kabupaten Pulau Morotai, Abd Rauf Tariwi, mengundurkan diri

Penulis: Fizri Nurdin | Editor: Sitti Muthmainnah
Dok: Abd Rauf Tariwi
JABATAN: Abd Rauf Tariwi kini menyatakan sikap mundur diri dari jabatannya sebagai Direktur PDAM Kabupaten Pulau Morotai, Jumat (15/8/2025) 

TRIBUNTERNATE.COM, MOROTAI – Setelah kurang lebih lima bulan memimpin Perusahaan Daerah Air Minum (PDAM) Kabupaten Pulau Morotai, Abd Rauf Tariwi, secara mengejutkan mengundurkan diri dari jabatannya.

Rauf bukanlah sosok baru dalam lingkar kekuasaan daerah. Ia dikenal sebagai Ketua Relawan pasangan Bupati Rusli Sibua dan Wakil Bupati Rio Christian Pawane pada Pilkada Morotai lalu, yang berperan besar dalam menggalang dukungan hingga pasangan itu memenangkan kontestasi.

Sebagai bentuk kepercayaan politik, Rusli Sibua kemudian menunjuk Rauf memimpin PDAM hanya beberapa bulan setelah pelantikannya.

Baca juga: 100 Link Download Twibbon HUT ke-80 RI, Meriahkan Hari Kemerdekaan 17 Agustus 2025

Penunjukan ini menjadikan Rauf salah satu figur strategis di awal pemerintahan Rusli-Rio.

Namun pada Jumat 15 Agustus 2025, Rauf menyatakan pengunduran dirinya secara resmi.

"Saya mengundurkan diri bukan karena apa-apa. Tapi saya rasa sudah cukup. 16 bulan ini saya mengabdi, dari relawan hingga direktur PDAM. Sudah saatnya saya istirahat," ujar Rauf kepada TribunTernate.com.

Capek Bekerja, Bukan Karena Tekanan Politik

Rauf menegaskan, keputusannya mundur tidak dilatarbelakangi konflik internal atau tekanan politik.

Ia menyebut faktor kelelahan fisik dan mental sebagai alasan utama.

Meski masa jabatannya singkat, Rauf mengklaim telah melakukan upaya maksimal dalam menyelesaikan persoalan mendasar PDAM.

Salah satu pencapaiannya adalah percepatan proyek pipanisasi di Desa Juanga dan Pandanga, Kecamatan Morotai Selatan.

"Sebelumnya progres hanya 12 persen. Kini sudah mencapai 80 persen. Ini masalah bertahun-tahun yang coba saya dorong penyelesaiannya," tuturnya.

Rauf mengakui bahwa sektor air bersih adalah pekerjaan berat yang menuntut konsistensi dan dedikasi tinggi.

Ia berharap, siapa pun penggantinya nanti bisa melanjutkan program yang telah dirintis dan memenuhi harapan masyarakat.

Baca juga: Kunci Jawaban Aksi Nyata Modul 3 Topik 3 PPG 2025: Media Promosi Apa Saja yang Bapak/Ibu Gunakan

"Terima kasih kepada Pak Bupati atas kepercayaannya. Siapa pun yang nanti menjabat, saya harap bisa bekerja lebih maksimal demi kebutuhan masyarakat Morotai," pungkasnya.

Hingga berita ini diturunkan, belum ada pernyataan resmi dari Pemerintah Kabupaten (Pemkab_ Pulau Morotai mengenai sosok pengganti atau pelaksana tugas (Plt) Direktur PDAM yang baru.

PDAM Morotai merupakan lembaga vital daerah, dengan tantangan utama berupa akses air bersih di wilayah pesisir dan pedalaman yang selama ini masih menjadi keluhan masyarakat. (*)

Sumber: Tribun Ternate
Rekomendasi untuk Anda
Ikuti kami di

Berita Terkini

© 2025 TRIBUNnews.com Network,a subsidiary of KG Media.
All Right Reserved