Halmahera Timur
Halmahera Timur Berbenah Menuju Transformasi Kemajuan

Halmahera Barat

BPBD Halmahera Barat Bakal Pasang Alat Deteksi Banjir Lahar Dingin di 8 Desa Sekitar Gunung Ibu

"Jadi, alat itu (EWS) gunanya memberitahukan masyarakat ketika terjadi lahar dingin," katanya ketika dikonfirmasi di ruang kerjanya.

|
Penulis: Faisal Amin | Editor: Isvara Savitri
TribunTernate.com/Faisal Amin
Anak-anak di Desa Tokuoko yang melihat asap dari erupsi Gunung Ibu, Halmahera Barat, Maluku Utara. 

TRIBUNTERNATE.COM, HALMAHERA BARAT - Badan Penanggulangan Bencana Daerah (BPBD) Kabupaten Halmahera Barat bakal memasang alat pendeteksi dini (early warning system/EWS) di beberapa titik di sekitar Gunung Api Ibu.

Alat EWS yang akan dipasang itu untuk mengantisipasi lahar dingin guna memperkecil risiko bencana, khusunya banjir lahar dingin dari Gunung Ibu.

Kabid Rehabilitasi dan Rekontruksi BPBD Halmahera Barat, Abd Hamid Yusri, mengatakan rencana pemasangan alat tersebut setelah pihaknya bersama tim BNPB melakukan survei di Gunung Ibu

"Jadi, alat itu (EWS) gunanya memberitahukan masyarakat ketika terjadi lahar dingin," katanya ketika dikonfirmasi di ruang kerjanya, Selasa (3/12/2024). 

Hamid menyebutkan bahwa alat tersebut akan dipasang di beberapa titik yang masuk kawasan rawan bencana (KRB). 

Baca juga: Jembatan Rusak di Bobong Pulau Taliabu Maluku Utara Tak Diperbaiki Berbulan-bulan 

Baca juga: Dukung Kebijakan Bank Indonesia Maluku Utara, 18 Instansi Terima Kie Raha Award

Kawasan rawan bencana yang dimaksud adalah delapan desa yang berada di lereng Gunung Ibu.

"Kurang lebih 8 desa yang masuk KRB akan dipasang alat itu. Tetapi besok kita rencana pasang di dua titik dulu yaitu Desa Soa Sangaji dan Duono, karena dua desa ini yang paling rawan," ujarnya.  

Alat tersebut sangat penting untuk masyarakat agar dapat meningkatkan kewaspadaan serta memperkecil risiko bencana.

Ia mengimbau kepada masyarakat dan seluruh pihak aga menjaga alat-alat yang akan dipasang. 

"Kami berharap agar alat-alat ini dijaga dan dirawat, supaya jangan sampai terjadi seperti di Gunung Gamkonora yang hilang dan dirusaki," imbuhnya.(*)

Sumber: Tribun Ternate
Berita Terkait
  • Ikuti kami di
    AA

    Berita Terkini

    © 2025 TRIBUNnews.com Network,a subsidiary of KG Media.
    All Right Reserved