Derap Nusantara
Menyambut Gembira Hadirnya Jaringan Internet Sekolah di Biak
Dengan layanan internet diharapkan siswa bisa lebih banyak belajar tentang literasi digital dalam upaya menggali berbagai informasi ilmu pengetahuan
Adanya akses ketersediaan internet di sekolah sangat memungkinkan siswa dan guru di daerah kepulauan dapat mengikuti pembelajaran secara dalam jaringan (daring), mengakses materi pendidikan dengan mudah dan cepat, serta mengikuti kursus atau pelatihan jarak jauh.
Peningkatan konektivitas layanan internet sekolah di pulau terluar memberikan dampak bagi layanan pendidikan kepada siswa dan guru karena dapat mudah berkomunikasi dengan keluarga, teman, atau pihak lain untuk melakukan pertukaran informasi dengan lebih cepat.
Literasi Digital
Kepala Dinas Pendidikan dan Kebudayaan Biak Numfor Kamaruddin mengakui keuntungan adanya layanan internet di sekolah mendorong terwujudnya literasi digital pendidikan di sekolah wilayah Kepulauan Padaido/Aimando untuk mendukung pemerataan akses pendidikan.
Ketersediaan jaringan internet di satuan pendidikan di wilayah Kepulauan Padaido/Aimando memberikan peluang bagi siswa sekolah menambah kemampuan siswa dan guru terhadap penggunaan perangkat elektronik, seperti komputer, tablet, dan smartphone.
Sementara itu, dengan literasi digital memberikan informasi kepada siswa dapat mengetahui perangkat lunak (aplikasi dan platform pendidikan) dalam mendukung proses belajar-mengajar.
Bahkan, dengan tersedianya layanan internet itu, para siswa dan guru dapat mencari informasi secara daring, dengan menggunakan mesin pencari, termasuk untuk keperluan database pendidikan.
Layanan internet ini juga membuka jalan bagi siswa dan guru untuk mengakses materi pendidikan secara daring, platform e-learning, serta menciptakan pengalaman pembelajaran lebih interaktif, kreatif, dan efektif.
Dengan tersedianya layanan internet di sekolah dapat mengurangi kesenjangan kualitas pendidikan di daerah kepulauan dengan sekolah di perkotaan.
Siswa dan guru di satuan pendidikan wilayah sekolah kepulauan, kini dapat belajar dengan mudah menggunakan layanan internet, sehingga proses pemerataan kualitas pendidikan di berbagai dapat berjalan dengan sendirinya.
Keuntungan dipasang jaringan internet di sekolah kepulauan, maka 300 peserta didik orang asli Papua yang bersekolah di 12 sekolah dasar, tiga SMP dan satu SMA di wilayah Kepulauan Padaido/Aimando dapat mengikuti program asesmen nasional berbasis komputer (ANBK).
Melalui asesmen nasional tidak hanya mengetahui kualitas layanan pendidikan di sekolah, tetapi juga diperoleh penilaian tingkatan sekolah dalam pelaksanaan pembelajaran Kurikulum Merdeka Belajar.
Sebelum akses jaringan internet dipasang di sekolah wilayah Kepulauan Padaido/Aimando, sistem pembelajaran berlangsung hanya dengan mendengarkan penyampaian guru tentang materi pelajaran di depan kelas.
Begitupun dengan guru yang melakukan pembelajaran ke siswa hanya mengandalkan buku teks bacaan, sehingga kurang berjalan efektif, termasuk dalam upaya melakukan pembudayaan literasi digital kepada siswa.
Ketua Persatuan Guru Republik Indonesia (PGRI) Provinsi Papua Prof Nomensen Mambraku mengakui dengan tersedianya layanan internet di satuan pendidikan sangat berpengaruh dalam mendukung sistem pembelajaran guru di sekolah.