Jurnalis Dilarang Liput Program Makanan Bergizi Gratis di Ternate, AJI: Itu Melanggar UU Pers

TRIBUNTERNATE.COM, TERNATE - SMP Negeri 1 Kota Ternate, Maluku Utara, diduga menutup diri saat menjalankan program Makanan Bergizi Gratis (MBG).

Pasalnya, jurnalis Tribunternate.com M Julfikram Suhadi dilarang meliput saat pelaksanaan pembagian MBG di sekolah tersebut, Selasa (7/1/2024).

Diceritakan Iki (sapaan Julfikram), ia dilarang mengambil foto maupun video oleh beberapa guru di sana.

"Awalnya saya minta izin pihak sekolah untuk ambil foto dan video saat pembagian makanan bergizi gratis di kelas." tutu Iki.

Baca juga: Soal Rencana Pemasangan CCTV, Ini Tanggapan Bupati Halmahera Timur Ubaid Yakub

Alasan wartawan ingin mengetahui apa saja jenis makanan yang disajikan kepada para siswa.

Seketika pihak sekolah melarang dengan alasan mereka telah diinstruksikan untuk jangan membagikan gambar maupun video.

"Bahkan salah satu guru melarang saya dengan mengatakan pokoknya tidak usah tanya alasannya kenapa, ini sudah menjadi prosedur, "papar iki.

Padahal pada hari pertama, sejumlah Jurnalis masih diizinkan mengambil gambar dan video saat pembagian MBG.

Menyikapi hal ini, Ketua AJI Ternate Fikram Salim menegaskan, pelarangan terhadap jurnalis saat liputan bisa dikategorikan sebagai sensor terhadap produk jurnalistik.

Perbuatan tersebut sudah memenuhi unsur Pidana Pasal 18 Undang-Undang Nomor 40 Tahun 1999 tentang Pers.

Karenanya, AJI Ternate mendesak agar semua pihak menghormati dan mendukung iklim kemerdekaan pers.

"Tanpa ada intimidasi dan penghalangan kerja jurnalis di lapangan," tegas Fikram.

Menurutnya, jurnalis memiliki tugas mengontrol pelaksanaan kegiatan pemerintah.

Termasuk program Makanan Bergizi Gratis yang sumber dananya menggunakan uang rakyat.

"Jurnalis bertugas memastikan tujuan program itu sesuai. Kebebasan pers adalah pilar demokrasi," tambahnya.

Baca juga: Omzet Pedagang Kantin SMP Negeri 1 Ternate Anjlok karena Program Makanan Bergizi Gratis