Timnas Indonesia
Tanya Jawab Patrick Kluivert dengan Fabrizio Romano, Resmi Latih Timnas Gantikan Shin Tae-yong
Berikut ini hasil dari sesi tanya jawab pelatih Timnas Indonesia, Patrick Kluivert dengan pakar transfer, Fabrizio Romano.
Patrick Kluivert kemudian pindah ke Newcastle United, Valencia, dan PSV Eindhoven sebelum menutup karier di LOSC Lille pada 2007/2008.
Sepanjang kariernya sebagai pesepakbola, Kluivert meraih tiga gelar Eredivisie Belanda bersama Ajax dan PSV dan satu La Liga Spanyol bersama Barcelona.
Kluivert juga menjadi top skor Piala Eropa 2000 dan menempati peringkat kelima Ballon d'Or 1995.
Kendati memiliki karier mentereng sebagai pemain, kiprah Patrick Kluivert di dunia kepelatihan cukup terjal. Pria yang kini berusia 48 tahun ini mengambil lisensi kepelatihan pada 2008 dan menjadi staf pelatih di AZ Alkmaar.
Selain AZ Alkmaar, Patrick Kluivert pernah menjadi asisten pelatih di Brisbane Roar yang dilatih pelatih Tottenham Hotspur kini, Ange Postecoglou. Kluivert juga pernah menjadi asisten di NEC Nijemegen, Timnas Belanda, dan Kamerun.
Patrick Kluivert pun sempat menjabat posisi direktur olahraga di Paris Saint-Germain pada 2016-2017 dan manajer akademi di Barcelona pada 2019-2021.
Karier sebagai pelatih kepala dimulai Patrick Kluivert di tim cadangan FC Twente atau Jong Twente pada 2011/2012. Kluivert berhasil mengantarkan Jong Twente menjuarai Beloften Eredivisie, kompetisi bagi tim cadangan klub Eredivisie yang kini telah dibubarkan.
Pada 2015, Kluivert direkrut menjadi pelatih Timnas Curacao. Kluivert berhasil membawa timnas dari Laut Karibia itu ke putaran ketiga kualifikasi Piala Dunia 2018 zona CONCACAF, prestasi terbaik Curacao.
Kluivert kemudian mengundurkan diri dan menjadi asisten eks rekan setimnya, Clarence Seedorf di Timnas Kamerun. Namun, Kluivert meninggalkan Kamerun usai Seedorf dipecat pada 2018.
Pada 2021, ayah dari pemain Bournemouth, Justin Kluivert ini kembali ke Curacao sebagai pelatih interim, tetapi kemudian mengundurkan diri setelah beberapa bulan.
Patrick Kluivert direkrut klub Liga Super Turki, Adana Demirspor pada awal musim 2023/2024.
Ekspektasi untuk Kluivert cukup tinggi karena Adana Demirspor baru saja finis di peringkat empat liga dan lolos ke kualifikasi UEFA Conference League.
Akan tetapi, Kluivert gagal memenuhi ekspektasi saat melatih M'Baye Niang dan kawan-kawan. Patrick Kluivert dipecat Adana Demirspor pada Desember 2023 usai kalah beruntun di Liga Super Terki dan tereliminasi dari kualifikasi UEFA Conference League.
Selama menukangi Adana Demirpor, Patrick Kluivert meraih delapan kemenangan dan enam kekalahan dari 20 pertandingan.
Masa Lalunya Dikerok
Hampir pasti menjadi kepala pelatih Timnas Indonesia, masa lalu Patrick Kluivert pun disorot netizen.
Isi komentar sepenuhnya adalah tanggung jawab pengguna dan diatur dalam UU ITE.