Timnas Indonesia
Tanya Jawab Patrick Kluivert dengan Fabrizio Romano, Resmi Latih Timnas Gantikan Shin Tae-yong
Berikut ini hasil dari sesi tanya jawab pelatih Timnas Indonesia, Patrick Kluivert dengan pakar transfer, Fabrizio Romano.
Patrick Kluivert diketahui diterpa sejumlah skandal ketika masih aktif bermain atau setelah pensiun.
Salah satu skandal yang menggegerkan adalah pemerasan terhadap Kluivert gara-gara utang judi beberapa tahun lalu.
Pada 2017, suratkabar Belanda, De Volkskrant melaporkan bahwa Patrick Kluivert diancam geng gara-gara utang judi yang menggunung.
Utang judi Kluivert waktu itu dilaporkan mencapai lebih dari satu juta euro.
Patrick Kluivert dikabarkan kerap berjudi saat melatih Jong Twente.
Kendati tidak melanggar hukum, Kluivert disebut kalah terus hingga terpaksa berutang.
Patrick Kluivert juga dituduh terlibat pengaturan skor dalam kasus tersebut.
Diancam Geng Kriminal
Dikutip dari The Sun, Patrick Kluivert bahkan dilaporkan diperas oleh geng kriminal setelah menumpuk utang judi hampir £900.000 (sekitar Rp 15 milia) karena bertaruh untuk kemenangan FC Twente .
Kala itu mantan penyerang Ajax , Barcelona, dan Newcastle ini menjabat sebagai direktur sepak bola di Paris Saint-Germain.
Media De Volkskrant melaporkan Kluivert terlibat dengan sekelompok penjahat saat ia melatih FC Twente dari tahun 2011 hingga 2012.
Serangkaian taruhan besar menyebabkan Patrick Kluivert mengakumulasi utang lebih dari hampir £900.000.
Mantan pemain internasional Belanda itu dilaporkan telah bertaruh pada pertandingan yang melibatkan tim utama Twente — dan inilah yang menjadi subjek pemerasan.
Geng tersebut dilaporkan telah memberikan tekanan “besar” kepada Patrick Kluivert agar membayar utangnya.
Namun laporan itu menegaskan tidak ada bukti Patrick Kluivert terlibat dalam pengaturan pertandingan, atau taruhan ilegal.
Dan memang tindakannya tidak dianggap ilegal saat itu.
Pengacara Kluivert, Gerard Sprong, telah menggarisbawahi ketidakbersalahan kliennya, dengan menegaskan bahwa ia “tidak memiliki keterlibatan kriminal dalam manipulasi pertandingan sepak bola” dan bahwa ia “hanya korban dalam kasus ini.”
Dan menambahkan bahwa Patrick Kluivert pernah diperiksa hanya “sebagai saksi”.
Diketahui Patrick Kluivert diperas hingga tahun 2014 dan cerita ini muncul menyusul penangkapan lima anggota komplotan kriminal tersebut.
Direktur PSG saat itu belum berkomentar secara publik tentang kasus ini.
(Tribunnews.com/Sina)
Sebagian artikel ini telah tayang di Tribunnews.com dengan judul Tanya Jawab Patrick Kluivert dengan Fabrizio Romano, Siap Bawa Timnas Indonesia ke Piala Dunia 2026
Isi komentar sepenuhnya adalah tanggung jawab pengguna dan diatur dalam UU ITE.