Kecelakaan Speedboat
6 Fakta Speedboat Basarnas Meledak: Kronologi, Korban, Penyebab Kecelakaan, Wartawan Metro TV Hilang
Simak enam fakta terkait kecelakaan speedboat RIB 04 Basarnas Ternate. Siapa saja korban, jawaban polisi soal penyebab kecelakaan.
Penulis: Ifa Nabila | Editor: Ifa Nabila
TRIBUNTERNATE.COM - Simak enam fakta mengenai peristiwa nahas meledaknya Speedboat Basarnas di Maluku Utara.
Speedboat RIB 04 mengalami kecelakaan berupa ledakan di perairan Gita, Oba Selatan, Kota Tidore Kepulauan.
Insiden nahas itu terjadi pada Minggu, 2 Februari 2025 sekitar pukul 23.00 WIT.
Baca juga: Pengakuan Basarnas Kondisi Speedboat yang Meledak Tewaskan 3 Orang, 1 Wartawan Hilang, Ada Rusak?
Baca juga: Jawaban Polisi soal Penyebab Speedboat Basarnas Ternate Meledak, Wartawan Metro TV Hilang
Sebanyak tujuh orang penumpang ditemukan selamat dengan luka berat dan luka ringan.
Sedangkan tiga penumpang lain dinyatakan meninggal dunia, dan satu penumpang hilang.
Simak enam fakta terkait kecelakaan speedboat ini:
1. Kondisi Speedboat
Kepala Basarnas Ternate Maluku Utara, Iwan Ramdani, angkat bicara soal meledaknya speedboat yang menewaskan tiga orang.
Dari wawancara YouTube METRO TV, Iwan menjelaskan soal kondisi speedboat nahas itu sebelum digunakan.
Menurutnya, sudah ada perawatan rutin sesuai prosedur.
"Nah, dari sisi mesin sebelumnya ya dalam kondisi servicable, baik-baik saja, tidak ada kerusakan, bahkan pemanasan rutin pun dilaksanakan," jelasnya.
2. Kronologi Penemuan Korban
Rombongan Basarnas Ternate berniat menolong nelayan yang terombang-ambing di tengah laut karena kapal mati mesin.
Nahas, rombongan yang menaiki speedboat RIB 04 itu mengalami kecelakaan.
Speedboat meledak pada Minggu, 2 Februari 2025 sekitar pukul 23.00 WIT.
Akibatnya, tiga orang meninggal dunia dan satu wartawan Metro TV bernama Sahril Helmi hilang dan masih dalam pencarian.
Kabar ini dikonfirmasi oleh Direktur Polisi Perairan dan Udara (Dirpolairud) Polda Malut Kombes Azhari Juanda, Senin 3 Februari 2025.
Azhari Juanda menjelaskan bagaimana para korban akhirnya bisa ditemukan, yakni saat speedboat KM Cantika Lestari 10 tengah berlayar dari Pelabuhan Gita menuju Manado.
Kemudian para korban selamat dan meninggal dunia langsung dievakuasi.
"(Korban) sudah berata di Ternate semua, korban yang dari Basarnas juga sudah di Ternate semua, tadi empat korban luka berat dibawa menggunakan Kapal Patroli Cepat Airud dan dibawa ke rumah sakit."
"Dan untuk yang MD, meninggal dunia, dibawa menggunakan Kapal Basarnas KM Pandudewanata, korban juga dibawa ke rumah duka," jelasnya via YouTube Kompas.com.
3. Penyebab Speedboat Meledak
"Speedboat yang membawa 11 anggota tim evakuasi itu berangkat menolong nelayan yang mengalami mati mesin di perairan Gita, Oba Selatan, Kota Tidore Kepulauan," kata Azhari Juanda, dikutip dari Kompas.com.
Kepala Basarnas Ternate Maluku Utara Iwan Ramdani buka suara atas insiden speedboat RIB 04 milik Basarnas Ternate.
“Memang terjadi ledakan meski begitu saya belum memastikan sumbernya dari mana sementara saya masih di rumah duka,” jelas Iwan, Senin (3/2/2025).
Dikabarkan Kompas.com, sayangnya pihak kepolisian belum bisa menjelaskan penyebab kecelakaan itu.
"Kalau kronologi saya belum dapat sampaikan, biar pihak Basarnas saja," ujar Azhari Juanda.
4. Data Identitas Korban
Daftar Korban Meninggal Dunia
1. Bharatu Mardi Hadji (Anggota Ditpolairud Polda Malut)
2. Fadli M Malagapi (Anggota Basarnas Ternate)
3. M Riski Esa (Anggota Basarnas Ternate)
Daftar Korban Selamat
1. M Syahran Laturua (Kasi Ops Basarnas)
2. Ryan Azur Ali (PNS SAR Kota Ternate)
3. Hamza Djarum (PNS SAR Kota Ternate)
4. Darmanto rauf (PNS SAR Kota Ternate)
5. Maretang (PNS SAR Kota Ternate)
6. Bripka Irwan Idris (anggota Dit Polairud Polda Malut)
7. Bripda Putra Nusantara Ruslan (anggota Dit Polairud)
Daftar Korban dalam Perawatan di RSUD Chasan Boesoirie Ternate
1. Kasi Ops Basarnas M Syahran Laturua
2. Ryan Azur Ali PNS SAR Kota Ternate.
3. Bripka Irwan Idris anggota Dit Polairud Polda Malut.
4. Bripda Putra Nusantara Ruslan anggota Dit Polairud.
5. Sherly Tjoanda Sampaikan Ucapan Belasungkawa
Gubernur Terpilih Maluku Utara Sherly Tjoanda, menyampaikan belasungkawa mendalam atas kejadian tersebut.
"Saya dan keluarga turut berduka cita yang sedalam-dalamnya atas gugurnya para pahlawan kemanusiaan dalam tugas mulia mereka."
"Saya memahami betul duka yang dirasakan keluarga korban, karena saya dan suami pernah mengalami peristiwa yang hampir serupa di Taliabu Oktober lalu."
"Tidak ada kata yang dapat menggantikan kehilangan ini, tetapi saya berjanji bahwa perhatian dan bantuan akan diberikan sebaik mungkin kepada para korban dan keluarganya,” ujar Sherly Tjoanda.
Sherly Tjoanda lantas menekankan pentingnya respon cepat dan sinergi penuh dari seluruh pihak dalam upaya tanggap darurat.
"Saya bertemu dengan semua instansi terkait, baik dari SAR, kepolisian, tenaga medis, maupun pemerintah daerah, untuk mengerahkan seluruh sumber daya guna memberikan pertolongan secepat mungkin kepada korban luka serta melakukan pencarian korban hilang secara maksimal."
"Kita harus all-out dalam situasi darurat ini, karena setiap detik sangat berarti bagi keselamatan mereka,” tegasnya.
Ia juga menyoroti pentingnya penanganan medis terbaik bagi korban luka yang kini dirawat di fasilitas kesehatan setempat.
"Saya meminta agar seluruh RSUD dan tenaga medis memberikan perawatan maksimal bagi para korban yang selamat."
"Jika diperlukan, fasilitas rujukan ke rumah sakit dengan peralatan lebih lengkap harus segera dipersiapkan. Keselamatan dan pemulihan para korban adalah prioritas utama kita saat ini," imbuhnya.
Sherly Tjoanda memastikan bahwa keluarga korban mendapatkan perhatian dan bantuan penuh dari Pemerintah Daerah.
6. Ucapan Belasungkawa Wakapolda Maluku Utara
Wakapolda Maluku Utara Brigjen Pol Stephen M. Napiun menjenguk korban selamat ledakan speedboat Basarnas Ternate.
Di mana sejumlah korban selamat sedang menjalani perawatan medis di RSUD Chasan Boesoirie Ternate.
Selain melihat kondisi korban yang sedang dirawat, ia juga mengunjungi rumah duka anggota Ditpolairud yang meninggal dunia atas insiden tersebut.
“Tentu keluarga besar Polda Maluku Utara turut belasungkawa terhadap keluarga korban yang ditinggalkan atas musibah ini,” kata Brigjen Pol Stephen saat dikonfirmasi di RSUD Chasan Boesoirie Ternate, Senin (3/2/2025).
Ia mengatakan, insiden ini menjadi pelajaran, agar proses evakuasi harus siap sebelum lakukan misi kemanusiaan.
“Kedepan harus cek semua kesiapan dan memperhitungkan kondisi cuaca baru lakukan misi pencarian,” jelasnya.
(TribunTernate.com/Ifa, Randi, Julfikram, Sansul)
Isi komentar sepenuhnya adalah tanggung jawab pengguna dan diatur dalam UU ITE.