Ucap Belasungkawa Atas Meledaknya Speedboat Basarnas Ternate, Sherly Tjoanda : Saya Pernah Alami

TRIBUNTERNATE.COM, SOFIFI– Gubernur Maluku Utara terpilih, Sherly Tjoand, menyampaikan belasungkawa atas kejadian meledaknya speedboat RIB 04 milik Basarnas Ternate.

Speedboat RIB 04 meledak saat tim evakuasi sedang melakukan misi penyelamatan di Perairan Gita, Kecamatan Oba, Kota Tidore Kepulauan, pada Minggu (2/5/2025).

Peristiwa ini menyebabkan 3 orang meninggal dunia  yaitu Bharatu Mardi Hadji (Personel Dit Polairud Polda Malut), Fadli M. Malagapi (Basarnas Ternate), dan M. Rizki Esa (Basarnas Ternate).

Baca juga: Rumah dan Kios di Desa Wayafli Halmahera Timur Hangus Terbakar Gegara Mobil Meledak

Sementara itu, 7 korban lainnya mengalami luka-luka, dan 1 orang masih dalam pencarian.

"Saya dan keluarga turut berduka cita yang sedalam-dalamnya atas gugurnya para pahlawan kemanusiaan dalam tugas mulia mereka. Saya memahami betul duka yang dirasakan keluarga korban, karena saya dan suami pernah mengalami peristiwa yang hampir serupa di Taliabu Oktober lalu,” ucap Sherly Tjoanda, Senin (3/2/2025).

"Tidak ada kata yang dapat menggantikan kehilangan ini, tetapi saya berjanji bahwa perhatian dan bantuan akan diberikan sebaik mungkin kepada para korban dan keluarganya,” sambungnya.

Sherly menekankan pentingnya respon cepat dan sinergi penuh dari seluruh pihak dalam upaya tanggap darurat .

Ia juga menyoroti pentingnya penanganan medis terbaik bagi korban luka yang kini dirawat di fasilitas kesehatan setempat.

Baca juga: Jawaban Polisi soal Penyebab Speedboat Basarnas Ternate Meledak, Wartawan Metro TV Hilang

"Saya bertemu SAR, kepolisian, tenaga medis, maupun pemerintah daerah, untuk memberikan pertolongan secepat mungkin kepada korban luka serta pencarian korban hilang secara maksimal. Kita harus all-out dalam situasi darurat, setiap detik sangat berarti bagi keselamatan mereka,” tegasnya.

Sherly memastikan, keluarga korban mendapatkan perhatian dan bantuan penuh dari pemerintah daerah.

Sebagai langkah selanjutnya, Sherly berkomitmen meninjau kembali standar keselamatan dan operasional penyelamatan serta transportasi laut di Maluku Utara, guna mencegah tragedi serupa di masa mendatang .

“Kejadian ini menjadi peringatan bagi kita semua untuk memastikan, standar keselamatan dalam setiap operasi penyelamatan dan transportasi laut di Maluku Utara benar-benar diterapkan dengan ketat,” tandasnya. (*)