Kecelakaan Speedboat
Cerita Istri Bharaka Anumerta Mardi Hadji, Korban Ledakan Speedboat Basarnas Ternate: Dia Penyayang
"Sayang Mahdi minta maaf, Fit harus terus sayang kepada Mahdi, "kata istri Bharaka Anumerta Mardi Hadji, korban meninggal speedboat Basarnas Ternate
Penulis: M Julfikram Suhadi | Editor: Munawir Taoeda
TRIBUNTERNATE.COM, TERNATE - Insiden meledaknya speedboat milik Basarnas Ternate di perairan Gita Kota Tidore Kepulauan, Maluku Utara rupanya menyisakan luka bagi keluarga korban.
Hal ini disampaikan istri seorang korban meninggal dunia Bharaka Anumerta Mardi Hadji, bernama Fitri, Rabu (5/2/2025).
Bharaka Anumerta Mardi Hadji diketahui bertugas di Ditpolarud Polda Maluku Utara.
Fitria, saat ditemui dirumah duka yang berlokasi di Kelurahan Moya, Ternate Tengah, Kota Ternate menceritakan bahwa suaminya sempat meminta maaf kepadanya sebelum berangkat tugas.
Baca juga: BREAKING NEWS : Daftar Korban Kecelakaan Speedboat Basarnas Ternate, 1 Jurnalis dalam Pencarian
"Selain meminta maaf (via WA), dia menuturkan kalau dirinya merasa sedih."

"Fitria pun sempat bertanya apa yang membuatnya sedih, namun dia tak menjawab, "ujar Fitria dengan mata berkaca-kaca.
Fitria mengaku, kalau suaminya merupakan sosok suami yang penyayang, baik kepadanya dan keluarga.
Isi Chat WA yang disampaikan Fitria
Sayang Mahdi minta maaf, Fit harus terus sayang kepada Mahdi
Selain itu, dalam beberapa minggu terakhir, Bharaka Anumerta Mardi Hadji tidak pernah meninggalkan Salat.
Lanjut Fitria, Minggu (hari insiden), Bharaka Anumerta Mardi Hadji di telepon kantornya untuk melaksanakan tugas.
Yaitu mengevakusi dua nelayan yang sempat mengalami mati mesin diperairan Kayoa, Halmahera Selatan.
Disaat itu, Bharaka Anumerta Mardi Hadji menyampaikan kalau akan pergi bertugas.
Saat itu lanjut Fitria, ia sempat mengatakan kalau jangan pergi lantaran memiliki firasat kurang baik.
Namun, Bharaka Anumerta Mardi Hadji ingin pergi dengan berkata kalau ini adalah tugas negara.
Sehingga dirinya hanya bisa mengingatkan kepada sang suami agar berhati-hati, dan selalu menjaga diri.
Setiap suaminya bertugas ke luar daerah, Fitria sering mengantarkannya ke pelabuhan.
Namun malam itu, suaminya bilang kalau tidak perlu diantar, sehingga ia hanya bisa menuruti apa yang diminta.
"Setelah berangkat, sekitar pukul 11.00 WIT, saya mendapat info dari grup ibu Bhayangkari kalau speadboat yang berangkat melakukan evakuasi meledak."
"Saya pun panik dan langsung menelpon dia, tapi telepon dan chat WA tidak dibalas, "ujar Fitria.
Baca juga: BREAKING NEWS : Daftar Korban Kecelakaan Speedboat Basarnas Ternate, 1 Jurnalis dalam Pencarian
Setelah beberapa menit, Fitria kembali membaca informasi di grup kalau suaminya dinyatakan meninggal dunia.
Dari situ Fitria langsung memberitahukan ke ibunya, tentang informasi yang dimaksud.
"Saya memutuskan untuk pergi ke pelabuhan, sembari berdoa agar informasi itu tidak benar, "tandas Fitria. (*)
BREAKING NEWS : Speedboat Rute Ternate-Kayoa Kecelakaan di Perairan Moti |
![]() |
---|
Alasan Basarnas Ternate Belum Lakukan Investigasi Meledaknya Speedboat RIB 04 |
![]() |
---|
Penyelidikan Ledakan Speedboat Basarnas Ternate Dimulai, Korban Selamat Akan Dimintai Keterangan |
![]() |
---|
Kwatak Tidore Galang Dana Sumbangan Duka untuk Keluarga Almarhum Sahril Helmi |
![]() |
---|
Jurnalis Maluku Utara Peduli, Beri Santunan untuk Keluarga Almarhum Sahril Helmi |
![]() |
---|
Isi komentar sepenuhnya adalah tanggung jawab pengguna dan diatur dalam UU ITE.