Halmahera Timur
Halmahera Timur Berbenah Menuju Transformasi Kemajuan

Sosok

Profil Ridwan AR, Tukang Ojek yang Kini Jadi Perwakilan Warga Ternate di Parleman

"Awal masuk Kota Ternate 18 tahun lalu tepatnya 2006, saya memulai pekerjaan di kota kecil ini sebagai tukang ojek, "kata Ridwan AR

Penulis: M Julfikram Suhadi | Editor: Munawir Taoeda
Istimewah
SOSOK: Profil Ridwan AR, dulunya tukang ojek, sekarang anggota DPRD Kota Ternate. Politisi PAN ini merupakan sosok pekerja keras yang tangguh, ulet dan memiliki prinsip 

TRIBUNTERNATE.COM, TERNATE - Ridwan AR mulai dikenal masyarakat di Kota Ternate, setelah terpilih pada Pemilihan Legislatif (Pileg) sebagai anggota DPRD Kota Ternate Dapil II Ternate Selatan - Moti periode 2024-2029.

Meski demikian, nampaknya belum banyak yang mengenal Politisi muda dari PAN Maluku Utara itu.

Ridwan AR merupakan sosok pekerja keras yang tangguh, ulet dan memiliki prinsip.

Hal tersebut dibuktikan dengan keberhasilannya dalam menyelesaikan studi pendidikan sebagai magister teknik sipil di Unkhair Ternate, dan lulus sebagai insinyur dari Unhas Makassar.

Selain sukses dalam dunia pendidikan dan Politik, Ridwan juga juga sukses sebagai seorang pengusaha dan kontraktor.

Baca juga: Peringati HPN 2025, Komunitas Wartawan Kopi Halmahera Selatan Gelar Dialog Publik

Kepada TribunTernate.com putra kelahiran asal Sulawesi Selatan (Sulsel) 1981 ini bercerita, mulai dari awal merintis karir sejak menginjakkan kaki di bumi Al-Mulk, Kota Ternate 2006. 

SOSOK: Profil Ridwan AR, dulunya tukang ojek, sekarang anggota DPRD Kota Ternate
SOSOK: Profil Ridwan AR, dulunya tukang ojek, sekarang anggota DPRD Kota Ternate (Istimewah)

"Awal masuk Kota Ternate 18 tahun lalu tepatnya 2006, saya memulai pekerjaan di kota kecil ini sebagai tukang ojek."

"Di mana keseharian saya adalah mengantar jemput penumpang, yang menggunakan jasa ojek yang saya miliki waktu itu, "kenang Bang Ridho sapaan akrabnya, Rabu (12/2/2025).

"Sebagai tukang ojek, tentunya banyak kisah pilu yang ia dengar dan alami, baik itu dalam kehidupan pribadinya maupun cerita-cerita masyarakat yang ada di sekelilingnya, "tambahnya.

Sehingga, kata dia, hal inilah yang memicu semangatnya untuk bangkit dan berjuang guna memperbaiki nasib dirinya dan memperjuangkan nasib orang-orang disekitar

Dari semangat juang inilah, pria lulusan Sarjana Teknik Sipil di Universitas Muslim Indonesia (UMI) Makassar 2005 ini, masuk bekerja di salah satu toko bangunan milik Ko Apak, kurang lebih tiga minggu.

Namun merasa pekerjaannya tidak sesuai dengan disiplin ilmu, yang dimiliki ia lalu mengundurkan diri.

Pada saat mengundurkan diri sebagai karyawan toko, Bang Ridho pun tanpa ragu membangun relasi dan kemudian mengikuti salah satu pejabat di Halmahera Selatan, Iswan Hasyim pada 2007, dan masuk bergabung sebagai karyawan di salah satu perusahaan daerah (Perusda) Halmahera Selatan. 

Setelah merasa sudah mampu membiayai kehidupannya, pada tahun itu juga ia balik ke Ternate dan menikahi seorang perempuan idaman, yang sampai saat ini setia menemaninya baik suka maupun duka.

Pasca menikah, tepat 2007 ia pun memberanikan diri bergabung di perusahaan konsultan, pada bidang jasa konstruksi dari tahun 2007 sampai 2015. 

Sumber: Tribun Ternate
Halaman 1 dari 2
Rekomendasi untuk Anda
Ikuti kami di

Berita Terkini

© 2025 TRIBUNnews.com Network,a subsidiary of KG Media.
All Right Reserved