Tak Aktif Sekolah 4 Bulan, Kepsek SD Negeri 214 Halmahera Selatan Klarifikasi

TRIBUNTERNATE.COM, BACAN - Kepala Sekolah (Kepsek) SD Negeri 214 Halmahera Selatan, Maluku Utara Julfa Hi. Musa meluruskan tudingan dirinya tak aktif sekolah selama 4 bulan.

Dia mengatakan, ketidakaktifannya bukan karena tidak disiplin atau lari dari tugas, melainkan sedang mengikuti tahapan Pendidikan Profesi Guru (PPG).

Julfa menyebut telah mendapat izin dari Kepala Dinas Pendidikan Halmahera Selatan untuk mengikuti tahapan PPG selama beberapa bulan ke depan.

"Sementara tahapan PPG saya itu berakhir di akhir bulan Februari ini, "katanya, Jumat (14/2/2025).

Baca juga: Pemkot Ternate Segera Sosialisasi Penerapan Coretax

"Jadi bukan tidak aktif di sekolah, tapi saya ikut PPG dan telah dapat izin dari Kepala Dinas Pendidikan, "lanjutnya

Selama mengikuti tahapan PPG lewat zoom, Julfa mengaku terus memantau proses belajar mengajar di sekolah yang ia pimpin.

Ia pun menegaskan aktivitas belajar mengajar di SD Negeri 214 tak lumpuh karena para guru selalu melaksanakan tugas.

"Di sekolah kami ada dua tiga guru PNS termasuk saya, kemudian dua guru PPPK dan dua guru honorer. Dan di sana proses belajar mengajar lancar," ungkapnya.

Julfa menyatakan sekolah yang ia pimpin lokasinya cukup jauh dari tempat tinggalnya. Namun hal itu tak menyurutkan niatnya sebagi tenaga pendidik.

"Saya tinggal di Marabose (Kecamatan Bacan), sekolah saya di Dusun Tabamoi (Pulau Mandioli). Saya ke sekolah harus naik longboat, tapi ini bukan penghalang bagi saya."

"Jadi saya perlu klarifikasi bahwa saya bukan tidak aktif, tetapi sedang ikut PPG lewat zoom."

"Kalau di lokasi sekolah, jaringan internet tidak bagus jadi saya harus di Marabose, "tandas Julfa.

Diberitakan sebelumnya, Julfa Hi. Musa disebut tak aktif sekolah selama 4 bulan lamanya.

Ketidakaktifan Julfa membuat warga Dusun Tabamoi, Kecamatan Mandioli Utara, resah karena aktivitas belajar mengajar terganggu.

Salah seorang warga Dusun Tabamoi yang meminta namanya tak dipublikasi mengatakan, tidak aktifnya Kepsek tersebut terhitung sejak September 2024 lalu.

Warga juga telah berkoordinasi, namun sang Kepsek beralasan sedang mengikuti Pendidikan Profesi Guru atau PPG.

"Sementara PPG yang ploting tiga itu selesai Desember 2024, jadi kurang lebih 4 bulan ditambah Februari 2025. Kepsek ini tinggal di Bacan, "ujar warga tersebut, Selasa (11/2/2025) lalu.

Atas hal ini, dia mengakatan, warga Dusun Tabamoi sangat berharap ada langkah tegas yang dari Dinas Pendidikan Halmahera Selatan.

Pasalnya, sejumlah tenaga guru yang berstatus Pegawai Pemerintah dengan Perjanjian Kerja (PPPK) hasil seleksi tahap I 2024, juga sibuk pemberkasan di Labuha.

"Jadi yang aktif tinggal guru honor. Warga juga ingin kalau Kepsek itu segera diganti," tandasnya.

Menanggapi hal ini, Anggota Komisi I DPRD Halmahera Selatan Tamrin Hi. Hasim sangat menyayangkan.

Ia menuturkan, Komisi I akan memanggil Dinas Pendidikan untuk memberi penjelasan mengapa Kepsek SD Negeri 214 tak aktif berbulan-bulan.

"Kalau pun benar, maka Dinas Pendidika harus evaluasi. Karena sementara ini dekat ujian sekolah juga," katanya, Kamis (13/2/2025).

Baca juga: Tauhid Soleman Melihat-lihat Giat Expo UMKM dan Home Indrustri di Taman Nukil Ternate

Tamrin menegaskan, Dinas Pendidikan Halmahera Selatan tak perlu mempertahankan Kepsek yang tidak mampu mengelola sekolah.

Karena itu, harus ada langkah tegas yang diambil dengan tujuan mencegah stabilitas belajar mengajar.

"Kalau Kepsek yang tidak aktif, harus diganti. Jangan pertahankan lagi, setelah evaluasi langsung ganti," tandas politisi Perindo ini. (*)