IRT di Ternate Akhiri Hidup dengan Cara Tidak Wajar, Begini Penjelasan Polisi

TRIBUNTERNATE.COM, TERNATE -  Seorang ibu rumah tangga (IRT) di Kota Ternate, Maluku Utara ditemukan tewas tidak wajar di rumahnya.

Informasi yang dihimpun Tribunternate.com, lokasi dan waktu kejadian di Kelurahan Fitu, Ternate Selatan, Sabtu (1/3/2/2025) sekitar pukul 17:00 WIT.

Kedian ini dibenarkan Kasi Humas Polres Ternate Kasi Humas Polres Ternate AKP Umar Kombong saat dikonfirmasi, Minggu (2/3/20225).

"IRT tersebut bernama Asturi, ia pertama kali ditemukan suaminya bernama Mustadin, "kata Umar Kombong.

Baca juga: Gagahnya Maluku Utara, Sherly Laos dan Sarbin Sehe Pimpin Barisan, Warga Malut Banngga: Petarung

Lanjut Umar Kombong, bermula saat Mustadin dan anaknya berbaring di ruang tamu sepulang kerja.

Tak begitu lama, ia mau masuk ke kamar mengambil sebuah tas berisi dompet. Namun, pintu kamar terkunci.

Mustadin kemudian memanggil istrinya dari balik pintu kamar tetapi tak merespon.

"Perasan Mustadi tidak enak, dan bergegas keluar rumah dengan maksud masuk kamar lewat jendela."

"Tapi setelah masuk (kamar), ia melihat istrinya sudah meningga dengan kain di leher."

"Meski sempat dilarikan ke rumah sakit tapi tidak terselamatkan, "jelasnya memaparkan kronologi yang disampaikan Mustadin.

Terkait motif, pihaknya masih mendalami, sebab informasi yang di dapat, pasangan ini masih harmonis sampai hari kejadian.

"Bahkan sebelum kejadian pun hubungan mereka masih baik-baik saja."

"Malamnya, pada hari pertama puasa, istrinya masih bangunkan sahur, "papar Umar Kombong.

"Tapi suaminya pernah bilang bahwa pada sabtu pagi istrinya teleponan dengan orangtuanya, namun tidak tahu apa yang dibahas, "sambungnya.

Baca juga: Jadwal Imsakiyah Ternate Seminggu 1-7 Maret 2025, Jam Berapa Imsak dan Buka Puasa Ramadhan

Perlu tegaskan bahwa peristiwa ini tidak ditujukan untuk menginspirasi siapapun melakukan tindakan serupa.

Bila anda merasakan gejala depresi dengan kecenderungan berupa pemikiran menghilangkan nyawa sendiri.

Segera konsultasikan persoalan anda ke pihak-pihak yang dapat membantu seperti psikolog, psikiater ataupun klinik kesehatan mental. (*)