Pemprov Malut
Gebrakan Sherly Laos, Satu Hari Misi Dagang dengan Jatim Capai Transaksi Setengah Triliun
Nilai transaksi ini mencapai lebih dari setengah triliun rupiah, menjadikan salah satu misi dagang terbesar yang pernah dilakukan
Penulis: Iga Almira Rugaya Assagaf | Editor: Iga Almira Rugaya Assagaf
Mengingat selama ini, neraca perdagangan Jawa Timur dalam satu dekade terakhir selalu surplus, sementara Maluku Utara masih defisit.
Menanggapi hal ini, Sherly Laos menegaskan bahwa sudah saatnya Maluku Utara meningkatkan ekspor dan mengurangi defisit perdagangan.
Sherly Laos dengan nada bercanda bahkan langsung bicara ke Khofifah, agar meningkatkan jumlah beli ke Maluku Utara di tahun depan.
“Saya baru paham, pantas rombongan Jatim makin ramai datang ke sini. naik terus perdagangan dengan Malut.”
“Tapi, Mba Khof, tahun depan tolong bantu supaya kami jangan defisit terus ya, beli lebih banyak dari kami. Kasian uang kami defisit pergi ke Surabaya terus,” ujar Sherly Laos.
Selain itu, Sherly Laos juga meminta agar para OPD serta pelaku usaha Maluku Utara untuk meningkatkan daya saing serta nilai tambah dengan local-processing dan ekspor komoditas unggulan.
Sherly Laos juga menyampaikan arahan khusus yakni memastikan volume perdagangan terus meningkat dengan meningkatkan efisiensi tol laut, menurunkan biaya transportasi, serta mempermudah perizinan bagi pelaku usaha.
Memperbaiki neraca dagang, di mana Maluku Utara harus memperbanyak produk yang diekspor ke Jawa Timur.
Gubernur Maluku Utara Sherly Laos bahkan menargetkan dalam dua tahun kedepan, neraca perdagangan lebih berimbang.
“Kita harus jualan lebih banyak kalau perlu. Kalian sanggupkah tarada?,” tanya Sherly Laos.
Komoditas Unggulan Maluku Utara dan Potensi Baru
Saat ini, komoditas utama Maluku Utara yang diekspor ke Jawa Timur meliputi biji pala, bunga pala, kapulaga, ikan beku, daging ikan, kayu, kelapa, kakao dan Skrap logam.
Sementara itu, komoditas yang dikirim Jawa Timur ke Maluku Utara meliputi sepeda motor, kendaraan bermotor, besi dan baja, BBM/minyak petroleum, beras, ayam potong, telur, daging dan produk pangan beku.
Sherly Laos juga menyoroti peluang baru dalam sektor pertanian, salah satunya Nenas Jumbo Organik dari Jember.
“Saya sudah coba, rasanya top. Bayangkan kalau nanti Maluku Utara bisa panen nenas jumbo, sejumbo harapan kita untuk ekonomi yang makin maju di sini,” ujar Sherly Laos. (*)
Deputi KSP RI Kunjungi Maluku Utara, Pastikan Realisasi MBG Merata |
![]() |
---|
Sherly Laos Serahkan Data RTLH dan Keluarga Rawan Stunting di Maluku Utara ke Kemensos RI |
![]() |
---|
Sekprov Maluku Utara Samsuddin A Kadir Hadiri Arahan Program Adipura 2025 di Jakarta |
![]() |
---|
Pemprov Malut Target Rampungkan Jalan dan Jembatan Sebelum Akhir Jabatan Sherly Laos-Sarbin Sehe |
![]() |
---|
Pemprov Maluku Utara Lobi Investor untuk Pembangunan Sofifi |
![]() |
---|
Isi komentar sepenuhnya adalah tanggung jawab pengguna dan diatur dalam UU ITE.