Halmahera Timur
Halmahera Timur Berbenah Menuju Transformasi Kemajuan

Liga Inggris

Paul Merson dan Chris Sutton Prediksi Skor Arsenal vs Chelsea: Skuat Enzo Maresca Tidak Ada Harapan

Duo pundit, Paul Merson dan Chris Sutton, membeberkan prediksi skor untuk laga Arsenal vs Chelsea.

Penulis: Ifa Nabila | Editor: Ifa Nabila
AFP/GLYN KIRK
PREDIKSI ARSENAL VS CHELSEA - Bintang Chelsea, Cole Palmer, merayakan gol pada laga Premier League antara Chelsea dan Fulham di Stamford Bridge di London pada 26 Desember 2024. Duo pundit, Paul Merson dan Chris Sutton, membeberkan prediksi skor untuk laga Arsenal vs Chelsea. (AFP/GLYN KIRK) 

Chelsea menang di leg 1 dengan skor 1-2, gol skuat tamu dari Reece James (46') dan Enzo Fernandez (65'), sedangkan tim tuan rumah hanya mampu membalas dari Gabriel Pereira (79').

Di leg 2, Chelsea unggul dengan gol satu-satunya dari Kiernan Dewsbury-Hall (55').

Enzo Maresca mengakui bahwa dirinya menggunakan taktik yang sama di kedua leg.

Enzo Maresca mengaku bahwa leg pertama membuat skuatnya cukup kesulitan.

"Leg pertama dan kedua itu sebenarnya cukup mirip. Tapi di leg pertama di Denmark kami kesulitan, di babak kedua kami tampil jauh lebih baik."

"Alasannya kenapa, karena kami memang sudah merencanakan laga seperti itu."

"Laga pertama di sana, kami mencoba untuk menganalisis babak pertama lalu lebih kerja keras di babak kedua kalau-kalau kami membutuhkannya (agregat)."

"Karena kami menang di sana, kami menyiapkan laga persis seperti yang kami lakukan malam ini."

"Babak pertama kami menganalisis dan melihat apa yang perlu ditingkatkan," tuturnya via chelseafc.com.

Enzo Maresca Pilih Kasih

Sejumlah fans Chelsea setuju bahwa sang pelatih, Enzo Maresca, ada kecenderungan pilih kasih di antara dua kipernya.

Anggapan ini awalnya dilontarkan oleh mantan pemian Manchester City, Shay Given.

Shay Given menyorot bagaimana perpindahan Enzo Maresca dari Filip Jorgensen ke Robert Sanchez.

Robert Sanchez memang dominan menjadi starter reguler sejak awal musim.

Namun, dalam beberapa laga terakhir ini, Enzo Maresca memutuskan untuk memainkan Filip Jorgensen.

Robert Sanchez yang dikenal kerap melakukan blunder malah kembali dimainkan, diduga setelah Filip Jorgensen melakukan satu kesalahan.

"Saya tidak suka ide mengganti-ganti kiper. Jorgensen membuat satu kesalahan saat melawan Aston Villa, bermain lagi di beberapa pertandingan berikutnya, lalu dicadangkan lagi (saat melawan Leicester)."

"Dia berhak untuk memulai serangkaian pertandingan karena Sanchez telah membuat beberapa kesalahan musim ini."

"Rasanya Jorgensen membuat satu kesalahan saja dan membuatnya kembali absen. Saya kira itu tidak ideal," kritiknya via BBC Sport.

Menanggapi kritikan itu, sejumlah fans Chelsea setuju dan merasa Enzo Maresca tidak objektif.

@ibuk**: Sangat setuju dengan ini. Keputusan yang buruk dan tidak adil dari Enzo, Sanchez membuat banyak kesalahan sebelum dicadangkan dan sepertinya Jorgensen cuma butuh satu kesalahan saja untuk dicadangkan

@tibe**: Maresca punya masalah. Dia itu bias terhadap kiper-kiper lain. Lihat saja Petrovic lebih bagus ketimbang Sanchez tapi malah dipinjamkan

@fres**: Tidak tahu kenapa Maresca kembali lagi pilih Sanchez, lihat saja kesalahan bodoh yang dia buat

@rafn**: Maresca tidak mengatakan pada kita ada kesepakatan apa dengan Sanchez, karena dia jelas-jelas pilih kasih

Cole Palmer Manusia Biasa

Bintang Chelsea, Cole Palmer, membuktikan dirinya hanyalah manusia biasa.

Cole Palmer yang musim lalu bagaikan menggendong klub di era Mauricio Pochettino, baru-baru ini mengalami penurunan performa.

Gol terakhirnya adalah pertengahan Januari 2025 lalu saat melawan Bournemouth.

Sedangkan assist terakhirnya pada awal Desember 2024 saat melawan Aston Villa.

Cole Palmer pertama kalinya gagal mengeksekusi penalti dalam laga melawan Leicester City pekan lalu.

Mantan pemain Manchester City, Shay Given, menyebut bahwa wajar bagi Cole Palmer mengalami masa sulit.

Meski demikian, Shay Given meyakini bahwa sesama mantan pemain Manchester City itu bakal bangkit kembali.

"Itu menunjukkan bahwa dia manusia biasa karena waktunya di Chelsea sebagian besar berada pada lintasan yang menanjak."

"Dia telah mencatatkan sedikit kemerosotan, tidak ada cara untuk keluar dari itu, dan kepercayaan dirinya rendah."

"Ini adalah masa yang sulit tetapi saya tidak ragu bahwa dia akan bangkit dengan penuh dendam karena dia adalah pemain yang brilian," ujarnya via BBC Sport.

(TribunTernate.com/ Ifa Nabila)

Sumber: Tribun Ternate
Berita Terkait
  • Ikuti kami di
    AA

    Berita Terkini

    Berita Populer

    © 2025 TRIBUNnews.com Network,a subsidiary of KG Media.
    All Right Reserved