Pemkot Ternate
Peringati Earth Hour, Pemkot Ternate Ajak Stakeholder Matikan Lampu selama 1 Jam pada 22 Maret
Pemkot Ternate bersama Konsorsium Advokasi Tambang (KATAM), Harita dan Gerakan Persatuan Mahasiswa Obi (GPMO) memperingati jam bumi atau earth hour
Penulis: M Julfikram Suhadi | Editor: Sitti Muthmainnah
TRIBUNTERNATE.COM, TERNATE-- Pemkot Ternate bersama Konsorsium Advokasi Tambang (KATAM), Harita, dan Gerakan Persatuan Mahasiswa Obi (GPMO) akan memperingati jam bumi atau earth hour.
Earth Hour diperingati setiap tahun pada hari Sabtu malam di minggu ketiga bulan Maret. Dan tahun 2025, Earth Hour jatuh pada 22 Maret 2025.
Peringatan tersebut dilakukan dengan mematikan lampu selama satu jam dari pukul 21.30 hingga 22.30 WIT, sebagai wujud aksi nyata manusia mencintai bumi.
Baca juga: Kualifikasi Piala Dunia 2026: Pelatih Australia Puas Bisa Menang Banyak atas Timnas Indonesia
Wali Kota Ternate M Tauhid Soleman mengatakan, event seperti ini cukup penting baginya. Sehingga atas nama pribadi maupun pemerintah sangat mendukung peringatan Earth Hour.
"Saya akan meminta dukungan seluruh stakeholder Pemkot Ternate untuk mensukseskan event ini dengan mematikan lampu pukul 22.30 WIT atau setelah salat tarawih."
Bagi Tauhid, Earth Hour adalah event besar dan bermanfaat bagi manusia dan bumi.
Menurut dia, pemadaman lampu memiliki manfaat yang cukup signifikan, yakni mengurangi emisi gas rumah kaca, membantu memerangi perubahan iklim, membangun komunitas yang lebih kuat, menciptakan rasa persatuan dalam perjuangan melawan perubahan iklim
Serta memberi kekuatan untuk mengambil tindakan dan melestarikan planet, dan memberikan solusi terhadap masalah lingkungan.
Baca juga: Program Pemprov Maluku Utara yang Tak Sesuai Asta Cita Presiden Prabowo Bakal Ditunda
“Manfaat lainnya mematikan lampu dapat menjadikan hemat energi sebagai budaya positif dalam keseharian, dan tentu akan berdampak pada hematnya belanja rumah tangga atau perusahaan,” tambahnya.
Dalam kegiatan Earth Hour, lanjut dia, penyelenggara akan menyediakan 1.000 kue khas Maluku Utara yaitu kue pelita untuk masyarakat yang datang menyaksikan kegiatan ini.
"Rencananya akan dilakukan di Landmark Ternate dengan menghadirkan hiburan dari band akustik lokal. Pengunjung juga akan menikmati malam minggu nanti dengan cahaya lilin," tandasnya. (*)
Soal Lahan Polda Maluku Utara, Ini Opsi Pemkot Ternate untuk Warga Kelurahan Ubo-Ubo |
![]() |
---|
Pemkot Ternate Alokasi Rp 150 Juta di APBD-P untuk Pemanfaatan Lahan Reklamasi |
![]() |
---|
Ini Sikap Tegas Sekkot Ternate Terhadap OPD yang Malas Ikut Paripurna |
![]() |
---|
Pemkot Ternate Respons Serius Sengketa Lahan Kelurahan Ubo-ubo: Warga Diimbau Tetap Tenang |
![]() |
---|
Plang Kepemilikan Lahan di Kelurahan Ubo-Ubo Menurut Sekkot Ternate Rizal Marsaoly |
![]() |
---|
Isi komentar sepenuhnya adalah tanggung jawab pengguna dan diatur dalam UU ITE.