Pemprov Malut
Perintah Menteri Diktisaintek ke Sherly Laos, Brian Yuliarto Sarankan Buka Cabang Unkhair di Sofifi
Menteri Diktisaintek, Brian Yuliarto, memberi saran kepada Gubernur Maluku Utara, Sherly Laos atau Sherly Tjoanda.
Penulis: Ifa Nabila | Editor: Ifa Nabila
TRIBUNTERNATE.COM - Menteri Diktisaintek, Brian Yuliarto, memberi saran kepada Gubernur Maluku Utara, Sherly Laos atau Sherly Tjoanda.
Brian Yuliarto menyarahkan Sherly Laos untuk membuka cabang Universitas Khairun.
Hal ini menyusul dari keluhan Sherly Laos atas situasi pendidikan yang ada di wilayahnya.
Baca juga: Keluhan Sherly Laos soal Unkhair di Ternate padahal Ibu Kota di Sofifi: Biaya Hidup Terlalu Tinggi
Baca juga: Pendidikan Muda-mudi Maluku Utara Jadi Fokus, Sherly Laos Konsultasi 3 Hal Penting Termasuk Beasiswa
Yakni Universitas Khairun sebagai universitas negeri yang hanya ada di Kota Ternate.
Sherly Laos mengeluhkan biaya hidup di Kota Ternate yang terlalu tinggi sehingga bisa memberatkan para calon mahasiswa di seluruh penjuru Maluku Utara jika ingin berkuliah di sana.
Keluhan ini disampaikan Sherly Laos pada Kamis, 20 Maret 2025, Sherly Laos saat datang ke kementerian bersama rombongan mendatangi Kementerian Diktisaintek.
Sherly Laos didampingi oleh Anggota DPD RI Dapil Maluku Utara, Dr. Graal Taliawo, serta para Rektor Perguruan Tinggi Malut.
Dalam konsultasinya dengan sang menteri, Sherly Laos menananyakan beberapa hal.
Di antaranya soal Sekolah Garuda, Sekolah Rakyat, beasiswa, serta pembangunan kampus.
Sherly Laos juga menceritakan soal Universitas Khairun yang berada di Ternate, sedangkan ibu kota Maluku Utara adalah Sofifi.
Sang gubernur menceritakan bahwa kondisi biaya hidup di Ternate terlalu tinggi dan Sofifi yang terlalu sepi.
"Kan ini sekarang Universitas Khairun adanya di Ternate, sedangkan ibu kotanya itu kan adanya di Sofifi."
"Dan biaya hidup di Kota Ternate itu sangat tinggi, sehingga mungkin (diadakan program) kuliahnya gratis," ujar Sherly Laos.
"Berapa jauh?" tanya sang menteri.
"Harus menyeberang sejam jalur laut. Sedangkan biaya hidup di Sofifi itu jauh lebih rendah dan lahannya itu lebih luas."
"Karena selama ini ibu kotanya sepi, sehingga living cost untuk mahasiswa dari kabupaten/kota lain untuk tinggal di Ternate itu paling murah Rp 1.000.000 dan biaya makannya mungkin Rp 1.500.000," jelas Sherly Laos.
Brian Yuliarto pun memberi saran agar Unkhair juga membuka cabang beberapa jurusan di Sofifi.
"Atau Khairun bikin saja di Sofifi, beberapa kelas," saran Brian Yuliarto.
"Perpanjangan saja, cabang," timpal Sherly Laos.
Diketahui, tiga poin penting yang menjadi bahan diskusi Sherly Laos dan Brian Yuliarto antara lain:
- Peningkatan kualitas Fasilitas kampus
- Beasiswa untuk calon mahasiswa Pra Sejahtera
- Akselerasi studi lanjut dosen dan tenaga kependidikan
Sherly Laos meyakini, kemajuan akademik suatu daerah adalah kunci kemajuan daerah tersebut.
"Saya percaya, kolaborasi antara pemerintah pusat, daerah, dan dunia akademik adalah kunci mencetak generasi unggul menuju Maluku Utara Cerdas dan Indonesia Emas 2045.
Langkah kecil hari ini, untuk lompatan besar esok hari," tulisnya dalam Instagram @s_tjo.
Sherly Laos Diingatkan
Sherly Laos bisa dibilang begitu 'sat set' dengan agenda yang padat.
Sherly Laos berpindah-pindah dari satu tempat ke tempat lain demi mewujudkan satu per satu programnya.
Sejumlah warga Maluku Utara dan para penggemar pun memuji kinerja istri mendiang Benny Laos tersebut.
Berikut ini agenda kegiatan Gubernur Maluku Utara dari 17 Maret hingga 20 Maret 2025.
Mulai dari diskusi mengenai tambang, sekolah rakyat, hingga beasiswa untuk pelajar Maluku Utara.
Berikut agenda kegiatan Sherly Laos:
"17 Maret – Bertemu Menteri Koperasi, konsultasi terkait Koperasi Merah Putih & potensi budidaya rumput laut. Lanjut konsultasi ke Ditjen Keuangan Daerah, tentang optimalisasi PAD & tata kelola keuangan.
18 Maret – Audiensi dengan Menteri BKPM bersama Pak Gubernur Sultra & Ibu Wagub Sulteng, konsultasi Optimalisasi objek pajak guna peningkatan PAD di sektor tambang & investasi.
Lanjut ke DJPK Kemenkeu, audiensi terkait perhitungan DBH, optimalisasi DAU & pembiayaan PPPK 2025.
19 Maret – Kunjungan ke Mensos, konsultasi Sekolah Rakyat & kuota PBI BPJS untuk warga pra-sejahtera Malut.
20 Maret – Bertemu Menteri Dikti dan jajarannya konsultasi peningkatan sarpras perguruan tinggi, kuota beasiswa & rencana kunjungan Pak Mentri ke Malut." dikutip dari Instagram @s_tjo.
Unggahan rentetan agenda Sherly Laos itu langsung banjir pujian serta doa untuk kesehatan sang gubernur.
@many**: Semangat kerja ibu Gub Malut pasti berkembang pesat di tangan orang yg tepat
@sri_**: Ingat buat istrhat dan jaga kshatan Ibu...
@pats**: Luar biasa Ibu Sherly Laos, Sat set sat set gerak cepat, semangat bugub cantik, sehat2 selalu ya bu, semoga selalu dalam lindungan Allah SWT
@rika**: Cantik, pinter, gesit, lembut, kuat, MasyaAllah
@auli**: Ibu @s_tjo luar biasa ,sat set , kreatif inisiatif
Bertemu 2 Kepala Daerah
Sherly Laos memastikan keuangan daerah akan memberi dampak nyata bagi warga Malut.
Untuk itu, Sherly Laos mengagendakan sejumlah pertemuan untuk membahas pemanfaatan keuangan seperti pendapatan asli daerah (PAD).
Sherly Laos bertemu dengan Gubernur Sulawesi Tenggara, Andi Sumangerukka dan wakil Gubernur Sulawesi Tengah, Reny Arniwaty Lamadjido pada 18 Maret 2025.
Ketiganya melakukan audiensi dengan Menteri BKPM untuk membahas kendala optimalisasi PAD, terutama di sektor pertambangan dan investasi.
Agenda selanjutnya, Sherly Laos melanjutkan pertemuan ke Direktorat Jenderal Perimbangan Keuangan (DJPK) - Kementerian Keuangan guna membahas transparansi perhitungan Dana Bagi Hasil (DBH), optimalisasi Dana Alokasi Umum (DAU), serta anggaran untuk pembiayaan pengangkatan PPPK ke depan.
Menurutnya, sejumlah diskusi itu sangat penting demi memastikan keuangan daerah yang tepat sasaran.
"Diskusi ini sangat penting untuk memastikan tata kelola keuangan daerah yang lebih transparan, efisien, dan berdampak nyata bagi masyarakat."
"Sinergi yang kuat antara pusat dan daerah menjadi kunci keberlanjutan pembangunan," tulisnya via Instagram @s_tjo.
Sherly Laos Banjir Pujian
Sherly Laos langsung banjir pujian gara-gara kesungguhannya dalam belajar.
Para warga baik dari dalam atau luar Maluku Utara bangga dengan kemauan Sherly Laos untuk belajar mengenai birokrasi.
Sosok Sherly Laos memang baru di dunia pemerintahan.
Berlatar belakang sebagai pengusaha dan istri pejabat, yakni mendiang Benny Laos, Sherly Laos kini sedikit demi sedikit belajar soal birokrasi.
Sosoknya yang semangat untuk belajar membuat Sherly Laos tidak gengsi untuk meminta ilmu dari pihak-pihak yang kompeten.
Contohnya dalam kunjungannya ke Ditjen Keuangan Daerah Kemendagri setempat.
Sherly Laos bertemu dengan pejabat bersangkutan pada Senin, 17 Maret 2025.
Terjadi diskusi intens dengan sejumlah pihak terkait dengan pengelolaan keuangan daerah.
Dalam diskusi itu, Sherly Laos terang-terangan minta maaf mengaku dirinya masih awam soal birokrasi dan tidak gengsi untuk meminta saran.
"Ada tips bagaimana kalau, saya kan birokrasi baru ya pak, maaf, kalau kita perusahaan kan pengajuan itu sangat detail, semuanya kekontrol setiap rupiah yang kekontrol oleh keuangan, kalau di birokrasi juga kayak gitu?" tanya Sherly Laos.
Mendengar diskusi intens antara Sherly Laos dan para pejabat terkait, para warganet memberikan pujian.
@itzm**: Sebagai seorang perempuan, saya bangga banget sama Ibu Sherly, terlihat banget kalo beliau ini cerdas & spt yg puterinya bilang di podcast denny sumargo, Ibu Sherly ini eager to learn, sangat mau belajar & cepat paham atas materi yg diajarkan, keliatan banget. Bukan gubernur saya, tapi tetap bangga.
@domi**: Lebih respek.dgn ibu Gub yg mau belajar. Kdg2 ada kep.daerah merasa sdh pintar ga mau brlajar aturan.lagi akhirnyanurusan sama KPK. Sukses ya bu.
@a_fa**: Keren dan pintar sekali gubernur satu in
@pris**: Pejabat seperti ini yang didambakan masyarakat. Sikap mau belajar, transparan, dan bekerja untuk rakyat. Kept on spirit, Bu @s_tjo . Salam dari Tangerang Selatan
@carl**: Terbaik Ibu Gub @s_tjo Walaupun belum Paham Birokrasi se Utuhnya Ibu Gub Bertanya Panjang Lebar Terbaik Ibu, Ibu Gub juga catat sendiri lagi Layak 2 periode Ibu @s_tjo
Sherly Laos Belajar Birokrasi
Sherly Laos meminta penjelasan banyak hal dari yang paling dasar sampai mendetail serta meminta pendampingan dari Kemendagri.
Sang gubernur berharap, pengelolaan keuangan daerah bisa semakin akuntabel dan transparan.
"Dalam upaya meningkatkan optimalisasi Pendapatan Asli Daerah (PAD) serta memastikan pengelolaan keuangan daerah yang akuntabel dan transparan, saya melakukan kunjungan kerja ke Direktorat Jenderal Keuangan Daerah, Kementerian Dalam Negeri.
Komunikasi dan konsultasi yang intensif sangat penting bagi para pelaksana keuangan daerah agar memiliki pemahaman yang benar terhadap mekanisme pengelolaan anggaran, baik dalam aspek perencanaan, penatausahaan, hingga pelaporan keuangan daerah.
Dengan pemahaman yang tepat, kita dapat meminimalisir risiko kesalahan administrasi, meningkatkan transparansi, serta mendorong efisiensi dan efektivitas penggunaan APBD.
Terima kasih kepada Ditjen Keuangan Daerah atas diskusi yang konstruktif dan bermanfaat. Sinergi yang kuat antara pusat dan daerah akan menjadi kunci dalam mewujudkan tata kelola keuangan Maluku Utara yang semakin baik dan berdampak nyata bagi masyarakat!" tulis Sherly Laos dalam unggahan Instagram.
(TribunTernate.com/ Ifa Nabila)
Isi komentar sepenuhnya adalah tanggung jawab pengguna dan diatur dalam UU ITE.