Lakalantas
Hendak Salat Subuh di Masjid, Pria 59 Tahun di Ternate Jadi Korban Laka Lantas
Seorang warga Kota Ternate, Maluku Utara bernama Abdul Rifai Rahmat (59) menjadi korban kecelakaan lalu lintas (laka lantas)
Penulis: Randi Basri | Editor: Sitti Muthmainnah
TRIBUNTERNATE.COM, TERNATE - Seorang warga Kota Ternate, Maluku Utara bernama Abdul Rifai Rahmat (59) menjadi korban kecelakaan lalu lintas (laka lantas).
Peristiwa tersebut terjadi di Kelurahan Soa, Kecamatan Ternate Utara, pada Senin (14/4/2025) sekira pukul 05:20 WIT, saat korban hendak pergi ke Masjid untuk salat subuh.
Akibat dari kejadian itu, saat ini Abdul Rifai Rahman terbaring di ruangan Intensive Care Unit (ICU) rumah sakit Chasan Boesoirie Ternate.
Baca juga: Daftar Harga Tiket Laga Malut United vs PSBS Biak di Stadion Gelora Kie Raha Ternate
Insiden kecelakaan itu diduga antara Rifai Rahmat dengan oknum Polisi bernama Dedriansyah Duwila (21).
Kejadian naas itu diceritakan oleh istri Rifai Rahmat bernama Ati.
Ati menjelaskan, laka lantas ini bermula saat motor yamaha dengan nomor polisi DG 6495 QV yang dikendarai korban dari arah Utara menuju ke Selatan.
Sementara, oknum polisi dengan motor yamaha NMAX warna hitam bernomor DG 5155 melaju dari arah selatan.
Ati menuturkan, berdasarkan keterangan sejumlah saksi, karena dalam kecepatan tinggi, motor yang dikendarai oknum polisi itu oleng sehingga menabrak kendaraan suaminya yang tidak jauh dari masjid Ikhwanul Muslimin, Kelurahan Soa.
“Suami saya saat itu mau salat subuh, tapi karena polisi ini diduga mabuk parah sehingga mengambil jalur suami saya, disitulah terjadi kecelakaan lalu lintas,” kata Ati istri korban mengutip cerita saksi yang melihat laka lantas, Rabu (16/4/2025).
Ia mengaku, keluarga beberapa anggota polisi telah melihat kondisi korban dan akan bertanggung jawab atas peristiwa ini.
“Meski mereka mau bertanggung jawab, tapi kasihan suami saya ini terlalu parah dengan luka yang dialami, karena sudah pengaruh saraf akibat benturan, bahkan dada juga sakit, dan sampai saat ini belum normal otaknya, apakah bisa kembalikan seperti semula,” jelasnya.
Baca juga: Pemkab Taliabu Klaim Angka Kemiskinan dan Pengangguran Turun per 2024
Ati mengaku saat ini dirinya hanya berpasrah atas kondisi suaminya.
“Mereka tidak mungkin kembalikan suami saya seperti semula, jadi saat saya hanya bisa berdoa meminta kepada Allah agar suami saya cepat sembuh.
"Kasian saya masih punya dua anak yang membutuhkan kasih sayang dari ayah,” pungkas Ati. (*)
Isi komentar sepenuhnya adalah tanggung jawab pengguna dan diatur dalam UU ITE.