Halmahera Timur
Halmahera Timur Berbenah Menuju Transformasi Kemajuan

10 Contoh Puisi Hari Kebangkitan Nasional, Cocok untuk Peringati Harkitnas 2025

Berikut ini adalah 10 contoh puisi bertema Hari Kebangkitan Nasional atau Harkitnas.

Editor: Ifa Nabila
Dok : Humas Kemenag Malut
PUISI HARKITNAS - Kepala Kantor Wilayah Kementerian Agama Provinsi Maluku Utara, H. Amar Manaf, bertindak sebagai pembina upacara Hardiknas 2025, Jumat (2/5/2025). Berikut ini adalah 10 contoh puisi bertema Hari Kebangkitan Nasional atau Harkitnas. 

9. Bukan Sekadar Hari

Ini bukan sekadar hari bersejarah,
Tapi momentum untuk melangkah gagah.
Membangkitkan jiwa yang nyaris padam,
Menghidupkan mimpi yang sempat tenggelam.

Mari jadi generasi yang melek sejarah,
Yang tak lupa asal usul tanah darah.
Bangkit, bukan hanya diucap,
Tapi dijalani, dalam setiap tahap.

10. Api Itu Masih Menyala

Api itu masih menyala,
Di dada-dada mereka yang mencinta.
Kebangkitan bukan cerita lama,
Tapi nadi yang masih berdetak hingga senja.

Kita tak lagi melawan penjajah bersenjata,
Tapi melawan ketidakpedulian yang nyata.
Mari kobarkan kembali semangat bangsa,
Agar Indonesia tetap berjaya di kancah dunia.


Sejarah Hari Kebangkitan Nasional

Harkitnas memiliki kaitan sejarah panjang dengan organisasi Gerakan Boedi Oetomo.

Dikutip dari Kemendikbud.go.id, pada waktu itu, anggota Boedi Oetomo terdiri dari kalangan atas suku Jawa dan Madura.

Kemudian pada 1915, Gerakan Boedi Oetomo mulai bergerak di bidang politik.

Gerakan Boedi Oetomo dikenal sebagai gerakan nasionalisme yang memiliki karakteristik di bidang politik yang disebabkan oleh berlangsungnya Perang Dunia I.

Terbentuknya Gerakan Boedi Oetomo dilatarbelakangi oleh keprihatinan sejumlah mahasiswa dengan nasib bangsa yang sudah 300 tahun lebih dijajah Belanda.

Mahasiswa-mahasiswa tersebut berasal dari sekolah STOVIA School Tot Opleiding Van Indlandsche Arsten).

STOVIA merupakan sekolah kedokteran Bumi Putera yang saat itu di pimpin oleh Dr HF Roll.

Awalnya, pembentukan Gerakan Boedi Oetomo dicetuskan oleh Wahidin Soedirohoesodo dan Soetomo.

Wahidin Soediro Hoesodo adalah seorang dokter lulusan Sekolah Dokter Jawa (dulu kampusnya terletak dekat Rumah Sakit Militer Weltervreden yang sekarang menjadi RSPAD Gatot Subroto) memiliki peranan penting dalam proses berdirinya Boedi Oetomo.

Halaman
1234
Berita Terkait
Ikuti kami di
AA

Berita Terkini

© 2025 TRIBUNnews.com Network,a subsidiary of KG Media.
All Right Reserved